+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: Aliran Silat SERAK  (Read 47751 times)

Ranggalana

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 1
  • Posts: 652
  • Reputation: 81
  • sastra jendra hyu ning rad pangruwating diyu
    • Email
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #60 on: 09/07/2007 22:01 »
....Mengenai De Thoaurs dan de Vries Family, saya pernah baca artikel mereka dan mereka mengaku sebagai maha guru serak (sera). Bisa jadi mereka pernah belajar sera sewaktu mereka tinggal di Indonesia, tapi buat apa kita cari info pada mereka kalau sumber sera di Jawa Barat/Bogor banyak dan lagi pula keterangan yang menyebutkan kalau kata sera berasal dari penemu sera ini suaranya serak sehingga di panggil pak serak, kayaknya kurang akurat, sebab serak itu bahasa Indonesia sedangkan bahasa sundanya adalah Peura'.

Assalamualaekum semuanya,

Memang Serak sudah di trademark di USA, dalam kasus rebutan status aseli bin boekan tiroean di antara dua dari tiga bersaudara De Thouars yang tinggal dan jualan silat di USA. Seorang murid Serak yang juga penulis, Steve Perry, menulis artikel sejarah Serak di http://www.pencaksilat.com/history.html , saya kira artikel Mr. Perry di sana masih banyak kekurangan dan kekeliruannya, sebab silsilah yang sebenarnya tidak pernah dimiliki keluarga De Thouars yang menjadi sumber Sera di USA. Di USA sendiri terdapat debat seru mengenai huruf K di akhir kata Serak, dan akhirnya yang di trademark adlah yang berhuruf K di belakangnya.

Bukan hanya Serak yang diaku orang Amerika. Mustika Kwitang juga pernah punya Guru Besar di USA yang kemudian gak ngaku lagi setelah ditanyakan keabsahannya oleh Guru Besar yang aseli dari Kwitang. Selain itu Pukulan Cimande Pusaka yang punya website www.cimande.com juga mengaku sebagai Cimande yang aseli, paling bagus, mengalahkan semua Cimande di tanah air, dan di perguruan ini banyak Guru Besarnya. Coba wankawan check websitenya banyak hal yang aneh bin ajaib dinyatakan di sana. Misalnya tentang cara mempergunakan keris yang terkesan ngarang-ngarang dhewek dengan ilustrasi poto yang megang kerisnya aja sudah gak bener. Ada juga pencak silat pertempuran (PSP) yang katanya berasal dari silat ini, itu, anu, dan lainnya...welehweleh kok hebat benar orang muda ini meraup sedemikian banyak aliran dalam satu kurun muda. Di London ada pencak silat Walisongo mengaku warisan dari para Wali (gak jelas yang mana) tetapi kelihatan banyak terdiri dari silek tuo.

Saya sendiri pernah ngumpulin beberapa pesilat di London untuk saling kenal dan bikin pertunjukan kembangan bareng gamelan di pasar Camden, dan saat itu juga Presiden silat Indonesia di sana juga hadir. Dalam mongomong dengan beliau ternyata memang telah menjadi keprihatinan besar bahwa banyak bule mengaku-aku di RTnya sendiri. Mereka datang ke Indonesia beberapa bulan dalam beberapa tahun dan mengaku guru besar - sayangnya sering mereka memang punya ijazah dengan foto bersama sesepuh di tanah air.

Beberapa kali diriku bentrok dengan murid-murid pengaku-aku ini di beberapa forum silat lain. Sayang memang padaku tak ada informasi kuat mengenai Serak, Cimande atau ada / tiada / seperti apa silat di zaman Walisongo dan adakah mereka semua bersilat? Jadi untuk sementara waktu kawan-kawan pendekar buatan dalem negeri di sini harap maklum, ilmu silat yang terbaik tiada lagi di Indonesia, melainkan di California dan di London. Mudah-mudahan tidak benar begitu dan dengan kegiatan pendukung forum ini kesejatian Cimande, Serak, Gerak Gulung dan semua silat kita sendiri dapat kita ketahui. Pelan pasti sampai.

salam hangat,

Bram.
batu kali jadi candi, duka jadi puisi, jagal jadi wali

pendekar

  • Guest
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #61 on: 10/07/2007 01:52 »
Selamat datang Mas Bram, sdh lama di tunggu-tunggu disini,
ada satu ide yang pernah mas bram kirimkan kepada kami, yaitu wisata silat waktu itu mas bram ngusulin ke Intana Bogor...Eiiit Alhamdulilah kita2 kemarin sdh wisata silat ke Cianjur, lihat di website dech mas.

Dan Tidak lupa Thank U bangeeet atas dukungannya selama ini, btw mas mohon info lainnya yach, salam buat kawan2 Bangau Putih london.

 ;D

Ranggalana

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 1
  • Posts: 652
  • Reputation: 81
  • sastra jendra hyu ning rad pangruwating diyu
    • Email
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #62 on: 10/07/2007 09:15 »
Selamat datang Mas Bram, sdh lama di tunggu-tunggu disini,
ada satu ide yang pernah mas bram kirimkan kepada kami, yaitu wisata silat waktu itu mas bram ngusulin ke Intana Bogor...Eiiit Alhamdulilah kita2 kemarin sdh wisata silat ke Cianjur, lihat di website dech mas.

Dan Tidak lupa Thank U bangeeet atas dukungannya selama ini, btw mas mohon info lainnya yach, salam buat kawan2 Bangau Putih london.

 ;D

Wuih, ditunggu-tunggu nih yeee...saya juga lama merasa kehilangan komunitas ini. Tahun lalu mendadak kiriman email dari milis silatbogor menjadi kiriman virus, lalu mati mak pet. Syukur sekarang bisa jumpa lagi dan kawan-kawan tambah maju. Saya masih ingat punya ide festival (bukan wisata ya, ini agak bermodal dikit, acaranya semingguan, sedikitnya 3 hari) di Istana Bogor, semua rombongan bisa menginap di sana dan arealnya luas dan indah permai. Wartawan mudah meliput dan kebanggaan pesilat dapat sesuai dengan penghargaan yang diberikan negara pada budaya yang patut dibanggakan ini.

Saya masih sangat berpendapat bahwa SBY perlu segera dilibatkan dalam urusan kita ini, setidaknya sekedar poto bareng senyum-senyum, lebih baik lagi jika mendanai dengan dana abadi untuk kegiatan penelitian dan publikasi pertahun selamanya. Si Andi Mala khan masih muda dan dapat dikatakan kayak kita-kita juga, dulunya juga anak kos-kosan yang suka makan gorengan singkong kan? Lewat dia sesungguhnya tak pantas terlalu sulit menggandeng wajah SBY dan dompet Kalla untuk memajukan silat kita. Apalagi dalam setahun dua ini kita membuktikan diri punya komitmen dan kompetensi. 

Wisata-wisata silat itu memang baik, terutama untuk makin menyatukan hawa kelompok ini serta dukungan moral bagi yang disambangi. Namun mungkin agak kurang gesit ya, untuk mengumpulkan informasi. Mungkin lebih baik kita dorong dan harapkan Koran Tempo sudi melirik ke pusat-pusat silat lain dan mengirimkan wartawannya ke kampung-kampung Bugis, Sulu, Mindanau, Johor, Melaka, Kelantan, Thailand Selatan, Aceh, gunung-gunung Batak, pantai dan gunung Padang, pesisir Jawa dan pecinan-pecinan kota-kota tua di Jawa, Madura, dab tempat-tempat sumber silat lainnya. Lebih baik dari wartawan, kalau bisa ngirim anthropolog yang sekaligus pesilat. Jadi Koran Tempo juga harus diberanikan agak lebih ngeluarin modal untuk ngirim wartawannya ke pelosok-pelosok dengan tenggang waktu yang rada luang.

Salam untuk wan-kawan PGB di London saya sampaikan nanti jika balik lagi ke sana akhir November ini. Saat ini saya sedang berada di desa kecil di sudut Barat Daya kabupaten Ngawi, bertani organik sambil mencari paradigma baru bagi petani kita yang sudah tercekik industri petrokimia plus makin sempitnya lahan dan perubahan cuaca. Jadi selain bertani padi juga saya tanam rosela, bikin kertas buatan tangan kwalitas tinggi, bikin perhiasan kayu dan lain-lain. Kalau ada kawan dari forum melewati jalan antara Sragen - Ngawi, silakan mampir, tak suguh nasi mentik wangi organik yang pulen dan harum, sayur segar dari kebun, sambel yang dahsyat plus lauk apa adanya.

Salam hangat,
Bram
batu kali jadi candi, duka jadi puisi, jagal jadi wali

parewa

  • Administrator
  • Calon Pendekar
  • *****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 6
  • Posts: 601
  • Reputation: 50
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #63 on: 10/07/2007 11:41 »
Saya masih sangat berpendapat bahwa SBY perlu segera dilibatkan dalam urusan kita ini, setidaknya sekedar poto bareng senyum-senyum, lebih baik lagi jika mendanai dengan dana abadi untuk kegiatan penelitian dan publikasi pertahun selamanya. Si Andi Mala khan masih muda dan dapat dikatakan kayak kita-kita juga, dulunya juga anak kos-kosan yang suka makan gorengan singkong kan? Lewat dia sesungguhnya tak pantas terlalu sulit menggandeng wajah SBY dan dompet Kalla untuk memajukan silat kita. Apalagi dalam setahun dua ini kita membuktikan diri punya komitmen dan kompetensi. 

Wisata-wisata silat itu memang baik, terutama untuk makin menyatukan hawa kelompok ini serta dukungan moral bagi yang disambangi. Namun mungkin agak kurang gesit ya, untuk mengumpulkan informasi. Mungkin lebih baik kita dorong dan harapkan Koran Tempo sudi melirik ke pusat-pusat silat lain dan mengirimkan wartawannya ke kampung-kampung Bugis, Sulu, Mindanau, Johor, Melaka, Kelantan, Thailand Selatan, Aceh, gunung-gunung Batak, pantai dan gunung Padang, pesisir Jawa dan pecinan-pecinan kota-kota tua di Jawa, Madura, dab tempat-tempat sumber silat lainnya. Lebih baik dari wartawan, kalau bisa ngirim anthropolog yang sekaligus pesilat. Jadi Koran Tempo juga harus diberanikan agak lebih ngeluarin modal untuk ngirim wartawannya ke pelosok-pelosok dengan tenggang waktu yang rada luang.


Salam hangat,
Bram

menurut cerita pak Eddie, SBY udah diangkat jadi pendekar oleh IPSI, tapi kagak ade gaungnye lagi setelah itu..... ;D apalagi kite yak.... mau diangkat jadi apaan..? ::) ^:)^

Meliput silat sampai ke pelosok desa dan negara laen... hmm.... hayo hayo...  jangan lupe kita2 diajak2 ya... ;D      asal gratis...... [yahoo]



Ranggalana

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 1
  • Posts: 652
  • Reputation: 81
  • sastra jendra hyu ning rad pangruwating diyu
    • Email
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #64 on: 10/07/2007 12:59 »
menurut cerita pak Eddie, SBY udah diangkat jadi pendekar oleh IPSI, tapi kagak ade gaungnye lagi setelah itu..... ;D apalagi kite yak.... mau diangkat jadi apaan..? ::) ^:)^

Meliput silat sampai ke pelosok desa dan negara laen... hmm.... hayo hayo...  jangan lupe kita2 diajak2 ya... ;D      asal gratis...... [yahoo]

Memang iya kupernah baca berita SBY diangkat jadi pendekar. Nah, setelah ngangkat dan yang diangkat nerima, khan yang ngangkat tinggal ngajak jalan ke sana-sini, selama yang diangkat masih diangkat tentu kebawa ke mana maunya yang ngangkat, toh?

Jadi surati saja buruan, kita sudah cukup mantap khan, dengan bantuan Koran Tempo saja sesungguhnya tim yang ada sudah cukup. Untuk ukuran potensi gaungnya dan kepentingan strategisnya dalam kebudayaan, Festifal Silat di istana Bogor tak akan banyak memakan biaya. Ada Pak Nalapraya, ada Cak O'ong, ada rombongan silat indonesia dan masih banyak yang bakal mendukung gagasan festival silat di mana para guru besar kita hormati sesuai dengan warisan budaya yang dimilikinya, kita ajak naik pesawat, kita kasih honor menyegarkan, kita salamin dengan SBY, poto bareng, makan bareng, kita inepin di istana Bogor.... dan kita beritakan di teletipi di jam-jam sexy.

Demikian juga keliling ke wilayah hidupnya silat aseli tentu juga bukan pekerjaan sia-sia hingga seyogyanya bukan hanya gratis tetapi para pelakunya dibayar. Produknya bisa buku dan film documenter yang gak usah jauh-jauh ditawarkan ke Discovery Channel tetapi cukup ke TV-TV kita yang concern terhadap mutu siarannya, dibuat dalam format yang cocok juga dengan Discovery jadi bisa dijual berulang-ulang. Dalam hal ini aku punya sedikit pengalaman bikin documenter untuk beberapa TV asing termangsuk Discovery (nyari ular terpanjang dunia ke pulo Buru, waktu itu) dan mungkin bisa bantu bila dibutuhkan. Ayolah kita melangkah, satu langkah sejuta cakrawala.

Salam hangat,
Bram. 
batu kali jadi candi, duka jadi puisi, jagal jadi wali

pendekar

  • Guest
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #65 on: 10/07/2007 15:18 »
Kalo saya rasa pak SBY nggak sempet mikiran silat, budaya bangsa dll, lah mikirin kekayaan alam ajah masih kecolongan sama negera tetangga.

Jadi menurut saya sih, tidak ada pendekar sejati di Dunia ini. :-*

Ranggalana

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 1
  • Posts: 652
  • Reputation: 81
  • sastra jendra hyu ning rad pangruwating diyu
    • Email
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #66 on: 11/07/2007 06:27 »
Kalo saya rasa pak SBY nggak sempet mikiran silat, budaya bangsa dll, lah mikirin kekayaan alam ajah masih kecolongan sama negera tetangga.

Jadi menurut saya sih, tidak ada pendekar sejati di Dunia ini. :-*


Jangan digubungkan dengan kependekaran atau dengan kata lain SBY jangan disuruh mikir dong. SBY dikasih terima maten aje tinggal mandi wangi, tepuk kendang dan senyum-senyum saja. Dengan begitu acara Festival Silat akan jadi hiburan buat dia.

Salam hangat,
B.
batu kali jadi candi, duka jadi puisi, jagal jadi wali

pamanah rasa

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 3
  • Posts: 57
  • Reputation: 11
  • Perguruan: Suliwa - Lima Adegan Serong
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #67 on: 13/07/2007 03:47 »
Saya sendiri pernah ngumpulin beberapa pesilat di London untuk saling kenal dan bikin pertunjukan kembangan bareng gamelan di pasar Camden, dan saat itu juga Presiden silat Indonesia di sana juga hadir. Dalam mongomong dengan beliau ternyata memang telah menjadi keprihatinan besar bahwa banyak bule mengaku-aku di RTnya sendiri. Mereka datang ke Indonesia beberapa bulan dalam beberapa tahun dan mengaku guru besar - sayangnya sering mereka memang punya ijazah dengan foto bersama sesepuh di tanah air.

Fenomena biasa di negara kapitalis...

Saya kasih contoh dari aliran cimande. Saya pernah lihat sertifikat/ijasah seorang bule yang sekarang ngaku2 jadi mahaguru Cimande. Dia ngaku belajar dari tarikolot langsung sama sepuh disana. Ada buktinya, foto2, ijasah yang ditandatangani oleh sepuh, ketua rt dan lurah.

Sebenernya, untuk kalangan wargi patalekan cimande sendiri udah jelas itu mengada-ngada. Misalnya:

1. Sertifikat/ Ijasah yang di print out itu bukan tradisi persilatan Indonesia, juga cimande. Jadi mereka membawa sendiri dari negara asalnya sertifikat tersebut.

2. Mendapatkan tanda tangan tentu saja mudah. RT atau lurah tinggal bayar. Sepuh, tentu saja tidak akan keberatan, toh tidak ngerti apa yang tertulis disana (dalam bahasa inggris).

3. Soal foto, tentu saja ini gampang banget. Tinggal minta aja foto bareng.


Waktu saya tanyakan ke pengurus PPAC (Paguron Pencak Silat Aliran Cimande), mereka bilang memang banyak bule yang datang ke sana sebulan 2 bulan. Mereka sebagai tuan rumah ya welcome aja, gak masalah. Beberapa bahkan ada yang rutin memesan balur cimande.

Yang jelas, mereka nggak tahu ada penyelewengan seperti itu. Gak menyangka kalau orang2 yang cuma dateng 1 bulan 2 bulan itu diluar mengaku mahaguru atau apa. Juga ada penyelewengan sejarah dan sebagainya.

Tapi itu wajar menurut saya, mereka itu di besarkan di budaya kapitalis, nilai-nilai moral yang ada dalam talek cimande sendiri misalnya, tidak mereka gali lebih jauh.

Yang lebih parah adalah orang indonesia, yang juga pernah ditalek, menyelewengkan ajaran dan menutupi jejak sumber asli dari muridnya di luar negeri. Nama dan identitas perguruan saya gak akan sebutkan.

Ini cerita tentang seorang murid bulenya yang saya dapatkan dari Mang Didi, penanggung jawab padepokan Cimande Tarikolot.

Si bule ini udah belajar cimande dari Mr. X ini hampir 7 tahun katanya. Sejak dia di High School. Tapi tentu saja sudah bukan cimande yang murni seperti di tarikolot, melainkan yang sudah di modifikasi, campur sana-sini. (Ini sebenernya sah kalau saja dia jujur)

Selama itu, dia selalu di beritahu kalau old cimande sudah musnah. Di indonesia sendiri sudah tidak ada. Yang ada ya yang seperti ini, cimande yang seperti dia ajarkan.

Selama itu, si bule percaya saja...hingga akhirnya satu waktu ia mendapat tugas kerja di jakarta...kenal orang bogor dan ngobrol sana-ngobrol sini dia dapet info tentang tarikolot. Alhasil, berangkatlah dia ke tarikolot, ketemu sama mang Didi dan beberapa sepuh lain, melihat latihan anak2 tarikolot...dan...

Akhirnya dia cerita soal penutupan sumber dan sejarah cimande oleh gurunya yang orang Indo itu sambil menangis di pangkuan seorang sepuh...

Parah banget kan...padahal bangsa sendiri...

pendekar

  • Guest
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #68 on: 13/07/2007 09:20 »
Sedih, mendengar cerita sang pamanah rasa.

But, ini memang terjadi di dunia persilatan kita, krn ada unsur asal usul ilmanya ia tega menjual ilmu itu untuk kepentingan pribadinya.


Sosro_Birowo

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 336
  • Reputation: 34
  • The best of us is never enough but God's love
    • Email
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #69 on: 13/07/2007 12:59 »
Memang menyedihkan ...
Kenyataannya selalu ada 'pendekar yang berwatak jahat'...
yang menjadikan silat sebagai komoditi dagangan dan alat untuk mengeruk keuntungan...ya untuk itu segala cara harus dipakai :(

Lunturlah sebenernya esensi seorang satria dan pendekar...
mestinya ya mereka itu sekekdar seorang 'tukang' yg menggadaikan hakekat pencak silat sebagai produk sebi-budaya masyarakat..

Bukan berarti seorang pendekar pencak silat tidak boleh menerima uang karena ilmunya, namun sangat berbeda dengan 'orientasi komersial dan mencari uang/keuntungan 'semata.  Karena gimana pun seorang pendekar juga butuh biaya untuk hidup...

Ini sudah terjadi dimanapun dan dalam kurun waktu selama manusia itu ada...terjadi waktu jaman kerajaan, jaman penjajahan Belanda, banyak pendekar kita yang menjajakan dirinya untuk menjadi centeng bagi Belanda atau pihak lain..

Memang peran kemiskinan juga ada yang mendorong mereka utk mem-bisnis-kan ilmuya..tapi yang jelas level 'kependekaran' (kesadaran sbagai seorang satria yang menghargai budaya leluhurnya) belum dapat dikatakan sesuai dengan titel yagn disandangnya...(ngomong apa sih gue  ;D )

So bagi kita saat ini, setidaknya membuat agar hal itu bisa diminimalkan sejauh batas kemampuan yang dapat kita lakukan...Dalam wacana ini banyak muncul soal hak paten atau mematenkan ilmunya--ini pun masih pro kontra mengingat ilmu silat yang didapatnya berasal dari gurunya atau masyarakat...
Atau muncul wacana lain untuk lebih 'selektif dan hati-hati' dalam memberikan ilmu pada orang luar apalagi kalau cukup jelas bahwa tujuan mereka belajar hanya utk menjadi ladang bisnis..Termasuk di dalamnya pelatihan, pemberian sertifikat, ijin pembukaan cabang, dll Namun hal ini pun akan --langsung tidak langsung-- berhadapan dengan program untuk menyebarluaskan pencak silat ke seluruh dunia...(Kecuali kalau ilmunya memang hanya untuk keluarga saja, untuk suku saja, untuk bangsa sendiri saja, untuk kalangan se-agama saja--ini beda soalnya)...

Ada lagi teman yang berpendapat perlunya semacam badan atau pusat informasi atau bahkan sebuah lembaga yang diakui bersama (--ini jg tidak mudah) dan menjadi acuan bagi mereka yang mencari atau mengkonfiramsi 'keaslian' suatu aliran atau perguruan..Badan/lembaga/yayasan/pusat informasi ini bisa dibentuk dari awal atau bisa juga 'mendompleng' pada lembaga yang sudah ada sebut saja ipsi, persilat, yayasan silat, depdiknas, departemen kebudayaan (baik swasta maupun pemerintah)..kendalanya memang ya siapa yg mau mengerjakan? dananya?manajemennya? hubungannya dengan perguruan,dll

Kasus Sera(k) sebenarnya hanyalah salah satu tempat untuk kita berkaca dan mengambil pelajaran. 

Btw ..gak ada lagi ya infomasi soal aliran sera sendiri? yang bagiku masih diselimuti suasana remang-remang...mulai dari asal-usul silat ini, tokohnya, sejarahnya, ilmu/tekniknya,filosofinya, cara latiannya,dll..kalo ada yang tau ..ayo dong di share ...

  tabik,
S.Birowo
Menguasai Kekuatan/kesaktian adalah untuk belajar rendah hati dan sadar akan adanya Kekuatan MahaTertinggi yaitu Sang Cahaya Kasih Sejati.

Mandala

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 2
  • Reputation: 0
    • Email
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #70 on: 13/07/2007 13:44 »
Permisi, mau ikutan ya...

kalau saya baca, dari awal sampai akhir,... kayaknya permasalahan aliran sera ini agak ngejelimet juga (padahal sebenernya nggak juga x-))) banyak orang bule yang ngaku-ngaku bahkan mempatenkan aliran ini sebagai milik dia, karena merasa dialah yang mewarisi ilmu itu secara lengkap beserta silsilah dari guru-guru yang berbeda-beda dan bahkan hanya ada yang dari seorang centeng saja :w :w :w, sementara banyak guru-guru sera yang nggak mau buka informasi tentang sera dengan seribu alasan :'(

Sebenarnya (menurut saya nih) orang-orang bule biasanya punya rasa penasaran yang tinggi. Ketika dia telah merasa selesai belajar silat dari seorang guru yang bule juga, biasanya (gak semua) dia akan berusaha mencari ke Akar Rumputnya (ie: Indonesia)

Banyak kasus seperti ini,... kita lihat saja bule-bule yang datang untuk belajar silat ke Indonesia, rata-rata sebelumnya sudah belajar silat di negerinya sono. Didorong rasa penasarannya, mereka datang ke Indonesia untuk Kross Cek Infomasi atau menyempurnakan silat mereka atau alasan lainnya.

Dalam kasus Sera ini bisa kita manfaatkan fenomena seperti ini untuk klarifikasi kebenaran tentang aliran ini.

Kalau Forum bisa mengusahakan untuk mengadakan pelatihan Aliran sera  ^:)^ ^:)^ ^:)^dan kita sebarluaskan lewat forum ini, Insya Allah orang-orang bule yang pernah belajar Sera di negeri sono akan datang karena rasa tertarik dan keinginan mereka untuk  (istilahnya) menyambung benang yang putus atau dengan alasan yang lain, minimal mereka akan memperhatikan atau nimbrung posting di forum ini.

Contoh Nick dari Amerika yang datang untuk belajar Cikalong, katanya dia taunya juga dari forum ini. Insya Allah (saya sih optimis) kalau ada pelatihan Sera, orang-orang bule yang pernah belajar sera atau yang tahu ttg sera akan datang untuk belajar atau meneliti.

Mudah-Mudahan (siapa tau aja) dengan cara ini akan banyak orang bule yang tahu, siapa sebenernya yang asbun tentang Sera, siapa sebenernya pemegang hak paten dari sera, bule yang belajar dari centeng atau Orang Indonesia yang memegang teguh keaslian Budaya bangsanya.

Maaf nih,... ngomong apa sih... :-\

Mandala

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 2
  • Reputation: 0
    • Email
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #71 on: 13/07/2007 13:54 »
Di Bogor banyak (lebih dari satu  :P ) orang yang tau dan pandai silat sera. Kalau mau cari, banyak di daerah Tari Kolot. Disamping pendekar Cimande, di daerah ini juga banyak pendekar Sera, mengingat Sera emang berasal dari Bogor  [top].

Kalau yang dari Cianjurnya aja bisa rutin datang ke Jakarta untuk melatih, Insya Allah jika Allah membuka hatinya para Pendekar Sera untuk membagi ilmu dan pengetahuannya, pasti mereka akan sangat bersedia untuk datang secara rutin untuk mengajar di Jakarta.
Aamiin. ^:)^ ^:)^ ^:)^

pendekar

  • Guest
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #72 on: 13/07/2007 17:31 »
Di Bogor banyak (lebih dari satu  :P ) orang yang tau dan pandai silat sera. Kalau mau cari, banyak di daerah Tari Kolot. Disamping pendekar Cimande, di daerah ini juga banyak pendekar Sera, mengingat Sera emang berasal dari Bogor  [top].

Kalau yang dari Cianjurnya aja bisa rutin datang ke Jakarta untuk melatih, Insya Allah jika Allah membuka hatinya para Pendekar Sera untuk membagi ilmu dan pengetahuannya, pasti mereka akan sangat bersedia untuk datang secara rutin untuk mengajar di Jakarta.
Aamiin. ^:)^ ^:)^ ^:)^

Kalau banyak, bisa nggak kasih alamatnya dimana aza, kerena semakin banyak nara sumbernya semakin asik dan seru, betuk kang :)

Ranggalana

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 1
  • Posts: 652
  • Reputation: 81
  • sastra jendra hyu ning rad pangruwating diyu
    • Email
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #73 on: 13/07/2007 23:47 »
di kabarkan beberapa orang berkata bahwa serak berasal dari badui, dan orang2 barat belajar disana, tapi saya coba baca websitenya mereka belajar dari pekerja rodi yang dikirim oleh belanda.

mengenai badui, saya pun berfikir bagaimana mereka bisa masuk, beginikan orang indonesia memandang bangsanya sendiri, saya coba tanya kepada halayak yg pernah ke badui, menurut mereka masuk ke badui hanya bisa sampai di luar saja, tapi mengapa orang2 bule itu bisa?? sedangkan kita yang jelas2 satu bangsa tidak bisa.

pertanyaan ku adalah bagaiamana serak itu ada di badui? :P

Serak Badui itu info ngawur dari De Thouars yang ada di USA. Tentu gak ada Serak Badui dan gak mungkin Belondo dapet ke sana masuk. Dikatakan demikian mungkin agar supaya lebih eksotis. mereka khan jualan. Salah satu murid De Thouars yakni William Sanders kini bertegangan dengan mereka sebab dia dateng ke Indonesia dan menemukan bahwa Serak bukan dari Badui.... tetapi si Sanders juga banyak ngawur.

Salam hangat,
Bram

batu kali jadi candi, duka jadi puisi, jagal jadi wali

pendekar

  • Guest
Re: Aliran Silat SERAK
« Reply #74 on: 15/07/2007 21:37 »
Kalau menurut kami, mungkin bukan badui, tapi daerah sekitar badui, krn serak itu ada sedikit di temukan atau pernah ada di Kabupaten Lebak, Badui masuk ke kabupaten ini, saya punya temen yang sering nganter bule-bule untuk masuk ke Badui, so belum denger tuh ada orang bule balajar silat disana, anehnya lagi, info dari rekan yang badui dalam melalui orang badui luar yang memang lebih terbuka kepada kita, tidak ada tuh silat di ajari disana, yang ada gimana cara berburu, bertani dan mengunduh madu.

Mohon di rakat bila saya salah.  :)

 

Powered by EzPortal