ada seorang sahabatku dari Negeri Kelantan Malaysia,
ialah DR. Wan Muhammad Khairi ( Yang Dipertua Khalifah EXTRO )
datang bersilaturrahmi dan menginap selama lebih kurang 10 hari di gubuk deritaku di TMII

peristiwa ini terjadi kurang lebih 3 minggu lalu
dia sangat interest untuk mempelajari Sabandar versi yg ada pada saya..
saat mana yg terjadi, bukannya latihan keras luar biasa seperti yg biasa sahabat silat lakukan di gedung Hydro Jakarta...
yang ada hampir seminggu kami hanya ngobrol saja dengan saling mencocokkan pemahaman dengan menggali sumber batin ialah Al Quran

sampai akhirnya aku tersadar untuk memberikan pelajaran semua jurus yg aku pahami , dalam masa 2 malam saja

setelahnya, aku mendapat panggilan batin untuk membawa beliau berziarah ke Makam Ama Sabandar di Wanayasa Purwakarta..
sesampainya disana, dengan petunjuk murid saya yg pernah saya utus dahulu ke tempat itu ( sdr David), aku mengambil inisiatif untuk menemui kuncen nya terlebih dahulu.... siapa tahu ada informasi..
namun... sekali lagi kami terkesima... tak ada informasi yg kami harapkan.. :'(
tetapi ya sudahlah, kemudian saya mohon untuk diantarkan kepada Makam Ama Sabandar, serta kamipun bertahlil disana..
sesudah mengucapkan terima kasih, kami pamit pulang..
namun hati ini gelisah tak dapat dipungkiri, lalu tiba-tiba terbersit dihati untuk singgah di Masjid Al Jihad yg terletak dipinggir alun-alun Wanayasa..
dalam hati aku berdoa, semoga ada informasi yg kami bisa dapatkan disini..

segera aku bertanya kepada pengurus Masjid, kepada siapakah kiranya kami bisa tahu informasi Masjid tersebut hubungannya dengan para tokoh dimasa lalu..
(karena saya pernah membaca tulisan dari sahabat silat yg share tentang Sabandar, bahwa Moh Kosim pernah menjadi salah satu pengurus Masjid entah di Purwakarta atau di Wanayasa)
nah sebelum kami tiba di Wanayasa, kami terlebih dahulu Mampir di Masjid Agung Purwakarta... disana oleh Pengurus Masjid yg sempat kaget dan tergopoh-gopoh datang setelah kami cari-cari , mereka terlihat seperti tahu namun seolah dengan pernyataan takut salah, mempersilahkan kami untuk langsung saja ke Wanayasa :'(
mereka terlihat seperti praktisi Sabandar namun menyembunyikannya :'(
demikianlah, doa kami terkabul juga, pada akhirnya di Masjid Al Jihad itu bertemu dengan seorang mantan ketua DKM Masjid Al Jihad sekaligus masih menjabat sebagai ketua MUI Wanayasa, ialah Bapak H.M.Taufik Ismail..
dari beliaulah akhirnya kami mendapatkan Informasi tentang Jurus aseli Sabandar yg memang hanya berjumlah lima saja, dan langsung dengan ikhlasnya memberikan peragaan tentang jalannya jurus tersebut
![top [top]](http://sahabatsilat.com/forum/Smileys/default/thumbsup.gif)
melihat gerakannya, jurus satu ialah seperti pada jurus satu Cikalong Pancer Bumi

kemudian jurus dua langsung liliwatan tangkisan kekanan lalu lanjut jurus 3 tangkisan liliwatan kekiri dan jurus empat jeblag satu tangan diakhiri dengan berdiri biasa sebagai langkah terkhirnya ( seperti berdiri Alif posisi siap siaga)
nah aku jadi teringat , sama persis seperti salah satu gerakan di Cikalong Pancer Bumi, tatkala beliau H.Ismail memperagakan rangkaian gerakan Sabandar nya itu...
kalau ga salah di cikalong jurus seperti itu dinamakan Jalan Lima..
nah.. berhubung waktu sudah mendekati magrib, akhirnya setelah minta restu atas rekaman video dan foto yg aku abadikan tatkala bpk HM Ismail memperagakan Jurus Sabandar nya... kami pamitan pulang...
tinggallah aku merenungi kembali gerakan2 tersebut
yang terlihat sangat sederhana sekali, dan belum tau arah aplikasinya seperti apa...
karena ketika kutanya kepada beliau, apakah Sabandar beliau mengenal aplikasi tenaga dalam..
beliau mengatakan... tidak.
