SEJARAH ALIRAN SILAT SERA

[Ranggalana]

Mas MJ, baru saja bicara lewat telpon dengan panjenengan. Maaf telpon mbakyuku belum dibayar jad gak bisa nelpon cuma bisa nerima dan tadi anakku protes digendongan jadi kurang konsentrasi ngomong / dengernya.

Temen-temen Belanda itu menghubungi saya lewat Silat.tv dan kalau saya tidak salah terima mereka juga ada sedikit hubungan dengan Serak ... saya sendiri agak bingung karena ada yang mengatakan bukan Serak dan ada yang mengatakan Serak dari De Vries. Salah satu di antara mereka bernama Ronald dan pengantarnya di sini Danny. Saya mungkin juga kurang konsentrasi memahami komunikasinya. Besok sore sekitar jam lima kita semua berjumpa di Perguruan Pancasera ya, saya berangkat sendiri saja, kebetulan tetangga supir angkot bisa saya mintai tolong nganter.

Semoga bisa semakin menjelaskan Sera pada dunia. Amin.

[anak bawang]

Innalillahi Wainnailaihi Roojiun

[Unknown]

Sahabats...
barusan aye dapet pendalaman materi lokasi pancassera... moga-moga bisa lancar nyarinye. pak Sidik siap memandu... kebetulan ade bbrp tamu Belande yg mau sowan juga di waktu yg bersamaan... wah rame nih.

Mas Bram dan sahabats yg berminat turut serta... Tim Sambang jakarta Insya Allah berangkat bakda sholat Azhar(yah jam 15.30 lah) dg meeting point/ assembly point di gedung Hydro, jl Dewi Sartika.(biar mudah langsung masup tol jagorawi) Rombongan kali ini menyediakan dua mobil dg kapasitas 12 orang. Mohon konfirmasi diatas digenepin (iki boso jowo opo betawi seh?) biar rapi koordinasinye .

Marih kite rapatkan silaturahmi pencak silat tradisional Indonesia...

wassalam,

kang emje, emang wkt malem itu kita ada dua mobil, ternyata mobil satu nya lg sama yg punya mo dipake ngompreng, jadi andelan kita ya kang mas emje sorangan nih,
saye sih berharap ada temen2 lain yg yg konfirmasi di sini ikut apa kagak nye, nah, berhubung data di atas yg ane buat list nya cuman segitu, ya kayak nya ato mbl aje cukup lah, dan ane buking nebeng aje yee..

[Ranggalana]

Wah, berdebar-debar harap berjumpa kawan-kawan semua sore nanti ... ini bini dan orokku kepingin ikut, boleh ya?

Sekedar buat ngompori, ini ada link ke website "kawan kita" William Sanders yang mengerahkan aparat desa untuk menyatakan bahwa Sera yang Asli tidak mengenal senjata kecuali tanah dan diciptakan Mbah Khair! Hehehehe ... inget ribut dulu ya?

[Ranggalana]

http://www.cimande.com/about/mama/sera_letter.htm hmmmmmm 

[Ranggalana]

Dengan sangat sedih hati terpaksa saya menulis bahwa pertemuan dengan Perguruan Pancasera yang sedianya diadakan hari ini, diundur sampai waktu yang lebih pas. Baru saja saya mau berangkat saya menerima telpon dari Mas MJ14 yang sudah berkumpul bersama para sahabat di gedung Hydro untuk meluncur ke Bogor ... beliau mengatakan baru saja menerima sms dari Pak Sidik yang mengabarkan bahwa Guru Besar hari ini tidak bisa datang dan karena itu pertemuan diundur sampai waktu yang lebih pas ... yah namanya bukan rezeki saya. Sebelumnya saya menerima telpon dari rombongan Belanda yang sudah berada di sana bersama Pak Sidik yang sedang menunggu Guru Besar ... saya mengatakan akan segera menyusul tetapi tidak jadi ... Ronald, kalau kamu membaca ini, maaf, saya tidak ada telpon untuk menghubungi kamu!

Sampai jumpa!

[duyungson]

Sayang bgt ya,padahal sudah direncanakan jauh hari..
Utk mas Bram,gmn kalo Sabtu main2 ke Padepokan TMII,walaupun saat ini saya jg sdh di Bogor hehe

[Ranggalana]

@ MAs Duyungson, makasih, ya sebenarnya ingin sekali main ke padepokan tetapi belum tentu dapet exit permit nih, sedangkan untuk ngajak istri dan orok, belum tentu dapet kendaraan.

[m.sidik]

Dengan sangat sedih hati terpaksa saya menulis bahwa pertemuan dengan Perguruan Pancasera yang sedianya diadakan hari ini, diundur sampai waktu yang lebih pas. Baru saja saya mau berangkat saya menerima telpon dari Mas MJ14 yang sudah berkumpul bersama para sahabat di gedung Hydro untuk meluncur ke Bogor ... beliau mengatakan baru saja menerima sms dari Pak Sidik yang mengabarkan bahwa Guru Besar hari ini tidak bisa datang dan karena itu pertemuan diundur sampai waktu yang lebih pas ... yah namanya bukan rezeki saya. Sebelumnya saya menerima telpon dari rombongan Belanda yang sudah berada di sana bersama Pak Sidik yang sedang menunggu Guru Besar ... saya mengatakan akan segera menyusul tetapi tidak jadi ... Ronald, kalau kamu membaca ini, maaf, saya tidak ada telpon untuk menghubungi kamu!

Sampai jumpa!

Salam Perguruan.
Dalam kesempatan ini saya atas nama pribadi dan atas nama Perguruan, memohon maaff yang sedalam-dalamnya kepada rekan dan sahabat atas tertundanya silaturahmi ke Pancassera. Mudah2an dilain waktu dan kesempatan kita dapat menyambung tali silaturahmi. Sekali lagi mohon maaf. Salam Perguruan.

[Mantrijeron14]

Pak Sidik,
memang belom jodohnye kite bisa silaturahmi hari itu, mari kite samain lagi nih kapan waktu nyang pas buat silaturahmi.

Memang Sore itu kami (gan Supporter, One, kong Nizam, Mas Luri, - duyungson sudah nunggu di ciomas- ) sudah sepakat berangkat ke Pancassera, hanya bbrp menit sebelum berangkat ane terima cemesan pak Sidik perihal penundaan dan segera ane broadcast ke mas Ranggalana, ame duyungson. Sayangnye bang Samber geledek kelupaan di update... jadilah beliau meluncur ke Bogor.. , maap ye mas Samber!! Sebagai alternatif silaturahmi kami arahkan tujuan ke wijaya 2, tempat temen2 MLP dan Tangtungan Project bermarkas. jadilah kami berdiskusi disana ampe jam 9 malem.... Mangstabh!!

wassalam,

[Taufan]

Bener mas MJ14, belom jodohnye mau dikate ape... ane sudah meluncur dari bandung menuju bogor, baru sampe ciranjang dapet telegram dari bang Suporter silaturahmi batal. Terpaksa dah balik kanan.
Sayang info mengkol ke wijaya 2 nggak nyampe, jadi nggak dapet kesempetan ketemu artis dah
Wasalam,
TP

[f4iz]

Salam Rekans..
Tadi iseng-2x nemuin artikel ini di http://www.bogor.net
Apakah ini perguruan yg sama dgn perguruan Penca Sera yang rencanya mau dikunjungi oleh sahabat Silat di Bogor ?
Wasalam,
Faiz

Silat Sera, Beladiri Asli Bogor Butuh Bantuan Pemkab Untuk Melestarikannya
Jumat, 25 Juni 2010 09:28 redaksi

BOGOR - Seleksi alam juga berlaku bagi orang yang ingin menekuni ilmu silat Sera. Dengan begitu tidak sembarang orang bisa menguasai jurus-jurus mematikan itu. Ilmu silat itu menempel secara tidak kentara, sehingga dengan sendirinya menyeleksi peminat yang ingin menggelutinya.

Karena itu, meski sudah ada sejak abad 17 di Bogor, perkembangan ilmu silat ini agak tersendat-sendat.

Sumpah guru yang isinya tong dibere bisa jelema nu telengus (jangan diberi bisa orang yang jahat), menjadikan tidak sembarang orang bisa mendalami silat Sera. Meski dipaksakan, ilmu silat Sera yang dimiliki oleh orang jahat akan hilang dengan sendirinya. bahkan ilmu tersebut bisa menjadi senjata makan tuan bila diniatkan untuk berbuat jahat.

Pengurus Cabang Panca Sera Kecamatan Tamansari Daswara Sulandjana mengatakan, akan memegang komitmen dalam mengembangkan silat Sera yang merupakan silat asli Bogor ini. Salah satu caranya dengan memberi perlatihan dan pemahaman kepada generasi muda untuk belajar mengenai Silat Sera. Diakuinya saat ini pihaknya belum mempunyai fasilitas yang memadai untuk sebuah padepokan silat. "Sekarang ini, kami mengajar silat Sera kepuluhan orang. Tempatnya di rumah guru besar (Cucu Sutarya) di Kampung Kiara Desa Sukamantri dan di Aula Kecamatan Tamansari," ungkapnya.

Peranan Pemkab Bogor untuk melestarikan silat ini belum terlihat. Padahal, silat Sera merupakan beladiri asli Bogor yang hampir punah. Namun, kedepan akan diupayakan meminta bantuan pemkab untuk membangun sebuah padepokan di wilayah Kecamatan Tamansari, dimana tanahnya sudah dipersiapkan seluas 2.500 meter persegi.

Jika bantuan turun, rencananya akan digunakan untuk pemenuhan fasilitas sebagaimana layaknya sebuah pakepokan silat. "Didalam padepokan, pastinya diperlukan sejenis alat-alat kebugaran, senjata untuk latihan, matras dan lainnya. Mudah-mudahan permohonan bantuan yang kami ajukan dapat direspon pemerintah," ujarnya.

[Antara]

Kalau melihat posisi di Tamansari... sepertinya sih iya...

Kita kunjungi lagi yuk?
Lepas dari polemik apapun di luaran, kunjung-mengunjungi khan teteup kegiatan asyik...

(... dari orang Bogor yang lagi dines di Kalimantan Tengah    )

[mulyanaselamet]

mohon bimbingan pada para senior..dan maaf klo saya yg baru pertama kali gabung ke forum ini masih belum mengerti.
Sudah lama niat hati ini ingin ikut partisipasi menelusuri jejak warisan nenek moyang Indonesia yaitu Pencak Silat yang Adi Luhung...dan khususnya pada Aliran Silat Serak yg telah menjadi perbincangan dan teka-teki sejarah dan asal usulnya.
Mungkin ini bisa memberikan kontribusi kepada para rekan persilatan dalam menelusuri jejak sejarah Aliran Silat Serak.
Saya masih ingat pada Muscab IPSI di Bandung yg tepatnya di lapangan Gasibu kira2 tahun 1996 menetapkan cikal bakal aliran silat ada 5 aliran yaitu :
1. Aliran Silat Serak
2. Aliran Silat Cimande
3. Aliran Silat Cimacan ( Pamacan )
4. Aliran Silat Cikhalong
5. Aliran Silat Syahbadar
Kelima aliran ini yang mempengaruhi perkembangan Silat di Indonesia sehingga banyak bermunculan perguruan2 silat yg menggabungkan ke 5 unsur aliran tersebut,sehingga menjadikan keaslian Aliran silat tersebut tdk murni..meskipun itu sah2 aja..
Di sini saya ingin ikut memberikan kontribusi mengenai sejarah Aliran Silat Serak..kebetulan sekali saya pribadi pernah mempelajari Silat Serak atau Serag,Sera..
Sejarah Aliran Serak yg saya ketahui dari silsilah perguruan bermula dari seorang Badui yg bernama Pak Serak beliau adalah laskar Padjajaran dan menetap di Badui Banten . 
Pak Serak menurunkan ilmunya kepada  seorang bernama Mutharaom dan dikenal sebagai Kyai Kumpi Buyut Mutharaom.Beliau berkelana ke tanah Pasundan yaitu tepatnya di daerah Cimande Bogor..dari sinilah awal mula hubungan Aliran Serak dgn Aliran Cimande.
Di perkuat dengan makam Eyang buyut Mutharaom yg berada di desa Tari Kolot Cimande terpisah dn makam para Karuhun Cimande dan sampai sekarang dikenal dgn nama Makam Eyang Buyut.
Murid Eyang Buyut Mutharaom yaitu Muthakhaer atau lebih dikenal dgn nama Mbah Khaer yang bermakam di tanah Sareal Bogor,dan di daerah tersebut banyak aliran silat Serak tapi sudah merubah nama.
Dari Eyang Kumpi Buyut Muthakhaer diturunkanlah  Ilmu Aliran Silat Serak kepada Tjanglik yang musafir sampai ke Jawa Timur yaitu di Ponorogo..dari Eyang Tjanglik turun ke Soewandji dan keduanya bermakam di Pesarean asem Buntung Ponorogo.Eyang buyut Soewandji mempunyai murid bernama Troesto Martono dan bertinggal di kota Klaten Jawa Tengah.dan dari beliaulah sejarah Aliran Silat SeraK ini saya peroleh..mudah2an informasi ini bisa memberikan masukan kepada rekan2 semua dan lain waktu bisa di sambung dgn pembahasan jurus Serak.

[Unknown]

mas mulyanaselamet,
terima kasih dan selamat bergabung di sahabat silat. terima kasih telah ikut berbagi tentang pencak silat.

tentang aliran silat SERAK/SERA ini sudah ada diskusi nya di http://sahabatsilat.com/forum/aliran-pencak-silat/sejarah-aliran-silat-sera/
posting anda ini kemungkinan akan di merge dengan tret tersebut di atas oleh MODERATOR ALIRAN SILAT,

tapi Moderator nya ke mana aja ya?