silat betawi purbakala

[brava]

yang butuh informasi tentang silat beksi purbakala silahkan hubungi baba matalih (087884478713) atau bang cone (081383231745), anto(02194962725).latihan tiap hari jumat malam sabtu ba'da isya di komplek ikpn bintaro(belakang kampus trisakti)jalan pembangunan

[tan lung]

Salam Pencak Silat Indonesia....kebetulan saya melihat posting PPS Purbakala dan yang pasti posting an ini sudah lama sekali...Saya dulu di Majalah DUEL dan pernah meliput perguruan ini..untuk lebih mempermudah rekan2 untuk memahami sejarah PS Purbakala maka akan saya tampilkan apa yang pernah saya dapat, dengar dan lihat dari Alm Bpk H. M.Nawawi (Pendiri PPS Purbakala)..

Sejarah Purbakala...
Aliran Beksi yang terkenal dengan kekuatan tangan dan kuda-kuda yang kokoh itu dibawa oleh seorang ulama dari negeri Cina bernama Syeh Daud Muhammad Tartar pada awal abad ke-20. Dalam sejarah kelahiran Purbakala lainnya, konon ada seorang bernama Tjang Ok mengembara ke tanah Betawi. Kebolehan Tjang Ok sebagai pendekar membawanya bertemu dengan jawara Betawi yang bernama Ki Mahali.
Dalam adu kebolehan, Tjang Ok menunjukkan kesaktiannya dengan mencelupkan tangannya ke dalam pasir panas atau minyak panas di penggorengan. Menghadapi kemampuan Tjang Ok, dengan tersenyum Ki Mahali mengangkat penggorengan berisi minyak pana itu lalu mengguyurkannya ke seluruh tubuhnya. Tjang Ok pun berlutut dan kemudian menjadi sahabat Ki Mahali.
Ki Mahali dan Tjang Ok meurunkan ilmunya ke Guru Muhammad Yahya, Sementara itu, Tjang Ok juga menurunkan ilmu silat Bhesi kepada Haji Jalih. Haji Jalih menurunkannya ke Haji Maidih, yang selanjutnya menurunkan ilmunya ke Abdillah. Dari Guru Muhammad Yahya, Haji Maidih, dan Abdillah inilah Muhammad Nawawi yang sekarang Guru Besar PPS Purbakala belajar silat Beksi, yang telah diramu dengan silat Betawi.
Sebagai orang yang haus ilmu, Nawawi juga masih belajar kepada ayahnya, Haji Abdul Halim, dan juga kepada ayah mertuanya, Kyai Haji Guru Marzuki. Selain itu, ia juga belajar kepada Koh Liong dari Gang Tapekong, Pasar Baru, Ishak dari Kebayoran Lama, Ki Masyur dari Cikarang, Jawa Barat, Kyai Haji Muhammad di Kampung Pandawa Lima, Banten Kulon, dan Bapak Gusti Mukri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dalam perkembangannya, PPS Purbakala telah beberapa kali mengganti nama. Tahun 1974, perguruan ini sempat berganti nama dengan Purbekala yang memiliki kepanjangan Putra Beksi Kebayoran Lama, yang awal kelahirannya bernama PS Putra Beksi. Kemudian pada tahun 1979, perguruan ini berganti nama lagi menjadi Purbakala...

Bersambung....

sorry nih bang BOy, Cang ok disini maksudnya Lie Ceng OK atau bukan, terus Mahali disini Murhali bukan, jika benar saya ingin membenarkan informasinya , setau saya Mahali itu yang kalah duel dengan Lie Cang OK, dan kemudian berguru dengan LIe cang OK. bisa dilihat juga disini
http://sahabatsilat.com/forum/index.php/topic,82.0.html

[brava]

tan lung:sejarah kimarhali dan li cang ok masih banyak yang belom paham,kbanyakan digambarkan bahwa kimarhali kalah bertarung dengan li cang ok,ada versi dari keturunan ki marhali bahwa ki marhali tidak pernah bertarung dengan li cang ok pada jamanya li cang ok memang lebih tua dari ki marhali dan ki marhali adalah seorang santri yang memang kebetulan belajar beksi dari cang ok,kimarhali mempunyai ilmu dalam yang tinggi beliau menggabungkan beksi dengan budaya lokal pada waktu itu.
Dan sekali lagi saya ingin menjelaskan bahwa beksi purbakala tidak pernah mati,kami masih ada dan terus berlatih hanya saja tempat latihan kami sekarang ada di komplek ikpn jalan pembangunan bintaro tidak lagi di kelurahan kebayoran lama.