+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: tapak suci putera muhammadiyah  (Read 37008 times)

seneng pencak

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 1
  • Posts: 3
  • Reputation: 3
    • Email
tapak suci putera muhammadiyah
« on: 11/09/2007 16:45 »
tulisan ini mengetahkan tentang aliran pencak dari kota kecil di jawa tengah yang acapkali luput dari catatan sejarah pencak silat di tanah air.
berawal dari aliran banjaran sekarang berkembang perguruan tapak suci putera muhammadiyah, perguruan pencak silat yang menjadi salah satu perguruan historis IPSI.

aliran banjaran juga telah melahirkan pendekar besar bangsa indonesia yang sangat patriotik, seorang Bapak TNI "Jenderal Besar Soedirman".
Belio adalah murid langsung dari KH Busyro Syuhada, guru besar aliran Banjaran

tulisan ini saya ambil dari situs silat indonesia, mohon sekiranya diantara teman2 ada yang memiliki dokumentasi lebih lengkap tentang aliran banjaran, sudilah kiranya melengkapinya.




aliran banjaran

Akan aneh rasanya kalau seorang pesilat dari Banjarnegara tidak mengenal nama KH. Busro Syuhada dari Binorong Bawang yang justru dikenal sebagai pendekar besar oleh orang di berbagai pelosok tanah air bahkan sampai berbagai Negara. Nama besar beliau terangkat dengan perantara 2 orang muridnya yang berguru ke binorong pada tahun 1925. Mereka berdua adalah kaka beradik : M. Wahib dan A. Dimyati.
Ketika mereka pulang ke djokdjakarta dan mengembangkan ilmu Pencak Silat yang disempurnakan dengan mengadu ilmu-ilmu dari berbagai aliran, mereka menempatkan jurus yang diterima dari KH. Busryro menjadi sumber ilmu utamanya yang di beri nama “JURUS BANJARAN”.

Tak dikenal Jurus Banjaran oleh masyarakat Banjarnegara sendiri, sehingga nama Jurus Banjaran itu di terima dari anak murid kedua endekar kakak beradik itu. Padahal di Banjarnegarapun KH. Busyro punya murid langsung juga menerima ilmu serupa dengan yang di terima oleh pendekar M. Wahib dan A. Dimyati. Satu diantara murid kesayangan KH. Busyro adalah Abu Tafsir dari Wanadadi. Tidak aneh kalo pendekar Abu Tafsir juga sangat disegani oleh massyarakat Wanadadi pada khususnya dan Banjarnegara pada umumnya.

Pendekar Abu Tafsir menurunkan ilmu kanuragan itu kepada anaknya yang bernama Mirhadi yang kemudian namanya diubah oleh teman-temannya di Pondok “Pesantren” Gontor menjadi Syarif Amiruddin. Dan Syarif Amirudin yang nama kecilnya di panggil Mirhadi mengembangkan jurus Banjaran kepada murid-muridnya di Wanadadi. Dari perantaraan ketekunannya melatih maka Wanadadi akhirnya menjadi gudangnya pencak silat walaupun tak pernah di sebut Jurus Banjaran.

Sebagai penerus Jurus Banjaran, Syarif Amirudin sangat di segani di Wanadadi sebagaimana Ayah kandungnya pada jamannya. Ternyata dengan Syarif Amirudin berhasil mencetak pesilat-pesilat yang tangguh di Wanadadi.

Bukan pesilat Banjarnegara kalau tidak mengenal besar seorang pemuda yang bernama Lutfan Budi Santoso yang kemudian menjadi andalan Indonesia untuk meraih prestasi besar di berbagai Negara. Dan bagian dari ilmu Lutfan Budi Santoso adalah Jurus Banjaran warisan kakeknya Abu Tafsir dan Buyutnya Pendekar Besar KH. Busyiro Syuhada. Karena ternyata Lutfan terlahir dari ibu Sumiyati cucu langsung dari KH. Busyro Syuhada.

Cerita ini hanya pengantar bagi saudara-saudaraku yang akan berlatih sebagaian dari Jurus Banjaran lewat pelatihan ini. Dan dari Saudara-saudaralah Jurus Banjaran diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat Banjarnegara melalui permasalahan jurus ini nantinya.

Memang sebagian jurus Banjaran yang di berikan pada pelatihan ini karena kami tahu kehadirannya saudara-saudara kepelatihan ini tidak membawa bekal ilmu yang sama, bahkan mungkin ada yang belum mengenal pencak silat yang sebearnya.

Hanya dengan kesungguhan dan ketekunan ilmu ini akan dapat diserap dengan baik dan penyerapannya tidak sama. Tapi dengan di ulang 3-5 kali latihan dengan waktu tiap latihan 2 kali 4 jam maka bisa lebih cepat ilmu ini di kuasai bagi yang berniat mempelajarinya.
(Di ambil dari Diktat Petunjuk Pelaksanaan Kepelatihan Pencak Silat Tingkat Kabupaten Banjarnegara Th. 2006, Dinas pendidikan Kabupaten Banjarnegara.)
www.silatindonesia.com


seneng pencak

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 1
  • Posts: 3
  • Reputation: 3
    • Email
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #1 on: 11/09/2007 17:11 »
Beladiri Kauman yang menembus Dunia   
Dikirim oleh Mohammad Iqbal Rasyid     
Tuesday, 31 July 2007 


Sejak berdirinya di tahun 1912 Muhammadiyah melalui dakwah amar ma'ruf nahi mungkar-nya telah berhasil memikat banyak kalangan, tak terkecuali kalangan para pendekar dan pesilat. Dakwah KH. Ahmad Dahlan telah memikat para pendekar dan ulama di daerah yang memiliki surau-surau yang di dalamnya mendidik anak muridnya untuk mendalami agama Islam dan mempelajari ilmu beladiri pencak silat. Dan memang telah menjadi suatu kenyataan sejak dulu bahwa kegiatan pendidikan agama di surau dan pesantren umumnya senantiasa dibarengi pula dengan pendidikan ilmu beladiri pencak silat yang diberikan oleh sang guru. Adanya istilah Shalat dan Silat, setidaknya menjadi bukti dari adanya semangat itu. Inilah yang menunjukkan bahwa betapa masa lalu telah memperlihatkan suksesnya keharmonisan pendidikan agama dan pendidikan bela negara, dimana para ulama memasukkan pengajaran-pengajaran tentang bela diri, bela umat, bela negara, dalam kajian-kajian agama Islam.

 

Hal ini terlihat semakin jelas jika kita mengikuti lintasan sejarah tentang para ulama-ulama yang juga pendekar yang tersebar di seluruh tempat di Nusantara. Sebut saja Malaka, Kesultanan Ternate dan Tidore, kemudian Para Wali, Teuku Cik di Tiro, Imam Bonjol, KH. Zainal Mustafa, Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, dan nama-nama lainnya, yang mana menunjukkan bahwa kalangan ulama adalah perintis pengembang pencak silat di Nusantara.


Di dalam keluarga Muhammadiyah sendiri pun kita menemui beberapa tokoh yang dalam sejarah kehidupannya ternyata mereka juga seorang pendekar. KH. Mas Mansur contohnya. Selain dikenal gemar sepak bola, ternyata beliau juga menguasai ilmu pencak silat yang tangguh dengan permainan kaki sebagai andalannya. Pada masa pra kelahiran TAPAK SUCI, KH.Busyro Syuhada yang secara formal dikenal sebagai seorang ulama di pesantren di Binorong, Banjarnegara, ternyata juga adalah seorang pengembang silat aliran Banjaran. Adapun A.Dimyati dan M.Wahib adalah kakak beradik yang keduanya anak asli Kauman-Yogyakarta, tempat dimana Muhammadiyah lahir. Seterusnya, pasca kelahiran TAPAK SUCI, disitu kita dapat temui nama H. Djarnawi Hadikusumah, seorang pendekar yang tergolong mumpuni yang mana publik memang lebih mengenal sosoknya sebagai seorang ulama Muhammadiyah. Sesungguhnya masih banyak lagi temuan-temuan yang menceritakan bahwa betapa kaum ulama-lah golongan yang paling banyak menjadi perintis (pioneer) pengembangan ilmu pencak silat, termasuk ketika Muhammadiyah bergiat menyebarkan dakwahnya ke pelosok-pelosok daerah.

 

Inilah sesungguhnya penggerak munculnya Pencak Silat TAPAK SUCI di kalangan Muhammadiyah, yaitu dari satu cita-cita untuk membentuk wadah pencetak kader Ulama-Pendekar. Walau pun impian itu baru terwujud pada tahun 1963, namun upaya untuk membentuk wadah itu telah dirintis sejak lama dan telah memakan pengorbanan yang tidak sedikit. Dan oleh KH. A. Badawi--Ketua PP Muhammadiyah saat itu—sinyal itu ditangkap kuat sehingga kemudian TAPAK SUCI menjelma menjadi organisasi otonom Muhammadiyah di tahun 1964.

Ciri Khas TAPAK SUCI

Pencak Silat TAPAK SUCI merupakan beladiri Indonesia yang tidak saja menekankan daya gunanya pada ilmu beladiri (perkelahian) semata, namun juga menekankan daya guna yang sama kuat dalam hal seni. Sebagai ilmu beladiri, TAPAK SUCI merupakan ilmu beladiri yang praktis. Sifatnya yang metodis dan dinamis-lah yang membuat beladiri ini menjadi beladiri yang praktis yang terus berkembang dan menata diri. Keilmuan ragawi Pencak Silat TAPAK SUCI tersimpul dalam delapan kelompok jurus, yang masing-masing jurus diambil namanya dari nama-nama flora dan fauna. Delapan Jurus itu adalah: Mawar, Katak, Naga, Ikan Terbang, Merpati, Rajawali, Lembu, dan Harimau. Masing-masing memiliki karakter dan pola yang khas. Berbasis pada delapan jurus itulah keilmuan TAPAK SUCI dikembangkan. Terlebih dengan masuknya beberapa pendekar di daerah, kiranya menambah perbendahaarn keilmuan yang membuatnya makin berharga untuk dipelajari oleh setiap mereka yang merasa sebagai pewarisnya. Tak terbatas pada permainan tangan kosong, TAPAK SUCI pun mengenal permainan senjata. Filosofi ini diambil ketika Pendekar Besar M. Barie Irsjad menemukan formula bahwa jika ingin mengalahkan orang bersenjata maka harus memahami permainan senjata.

 

Beladiri is a science

Sejak awal di dalam TAPAK SUCI memang telah populer istilah adu kaweruh. Ditambah dengan keilmuannya yang metodis dan dinamis, TAPAK SUCI berhasil mengantarkan pewarisnya untuk berpikir rasional dan ilmiah. Beberapa nama seperti M. Wahib, M.Zahid, dan M. Barie Irsjad, mereka dapat disebut sebagai ikon-ikon kejeniusan dalam keilmuan beladiri TAPAK SUCI. Semangat inilah yang mengantarkan pewaris keilmuan ini kepada pintu gerbang ilmu, dimana disitu terdapat suatu kenyataan bahwa beladiri is a science--dimana beladiri adalah ilmu pengetahuan.
Salah satu ciri khas TAPAK SUCI adalah dalam penampilannya bersifat rasional, bukan emosional, adalah faktanya. Diiringi dengan semangat Al Qur'an dan As Sunnah, memperkuat jati diri TAPAK SUCI sebagai pencak silat Islami. Kiranya itulah kelanjutan dari periode perintisan pencak silat oleh kaum 'ulama, dimana pencak silat dikembangkan oleh kaum yang berilmu.

 

Ini semua tidak lepas dari do'a dan cita-cita para pendekar-pendekar pendahulu, termasuk sejak pra kelahiran TAPAK SUCI. Ini semua pula tak lepas dari do'a dan cita-cita para ulama, termasuk para ulama dan pendekar di Muhammadiyah. TAPAK SUCI tidak dibuat dalam satu malam atau satu dua hari. Selain itu TAPAK SUCI tidak tidak didesain untuk sanggup berdiri hanya selama lima atau sepuluh tahun saja. Namun sebaliknya kemunculan TAPAK SUCI telah melalui proses evolusi yang panjang, dan dirancang untuk sanggup berdiri selama-lamanya. Bahkan sejak berdirinya, para sesepuh telah mencita-citakan agar gerakan TAPAK SUCI bukan semata gerakan kampung semata, tetapi menjadi gerakan dunia.

Dirgahayu ke-44 TAPAK SUCI.

Dengan Iman dan Ahlaq Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Ahlaq Saya Menjadi Lemah.

 

phekong

  • Wajah Baru
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 1
  • Reputation: 0
    • Email
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #2 on: 24/10/2007 16:08 »
wah...tadi sih mo ikut nimbrung, tapi berhubung udah dijelasin semua ya...cuma baca2 aja.
salam...dari cabang lamongan

srdananjaya

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 16
  • -Receive: 4
  • Posts: 658
  • Reputation: 31
  • http://www.simpleather.com
    • Sedia Peralatan Beladiri
    • Email
  • Perguruan: Perisai Diri
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #3 on: 24/10/2007 16:18 »
Salam silat..

menarik.. [top]..kalo ga salah Tapak Suci itu masuk kedalam perguruan historis ya..? ternyata sejarah pendiriannya panjang juga ya..
Sukses aja buat Tapak Suci [top]

Salam hormat
martial art equipment:
http://www.wisanggeni-martialgear.com
Jaket Kulit (Leather Jacket):
www.simpleather.com

Java

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 647
  • Reputation: 48
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #4 on: 24/10/2007 16:29 »
Salam silat,
silahkan sahabat-sahabat dari TS urun rembuk biar tambah gayeng.

Mas Dasaman & mas Nagapasa, ada komentar enggak?, sampeyan-sampeyan khan paling yahud bikin bumbu-bumbu pedes  ^:)^...... [run]

Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #5 on: 24/10/2007 16:55 »
Salut buat Tapak suci putera muhamadiah...

salam sukses selalu  :)

saya cuman penasaran saja, apakah setiap 'organisasi masa' di indonesia 'harus' punya kelompok beladiri ekslusif sendiri ?

bukannya ini menyebabkan silat mudah di politisir sebagai alat politik, misalkan NU juga punya Pagar Nusa, LDII ada ASAD.

apakah memang untuk establish silat harus jadi 'alat' organisasi masa ?

Cuman penasaran saja, maaf kalau kurang berkenan...

Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

Java

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 647
  • Reputation: 48
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #6 on: 25/10/2007 11:55 »
Mongo mas seneng pencak keluarkan jurus lembu atau harimau nya (diwujudkan dalam baris-baris kata saja ya). :D

Kalau sampeyan salah jawab, bakalan mas Nagapasa jual jurus baru. [yahoo] 

adit joker

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 108
  • Reputation: 7
  • IKSPI KERA SAKTI
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #7 on: 28/10/2007 16:24 »
saya dulu anggota tapak suci, tapi udah berhenti [top]
IKATAN KELUARGA SILAT PUTRA INDONESIA KERA SAKTI

DasaMan

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 681
  • Reputation: 31
    • Email
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #8 on: 14/11/2007 14:51 »
apakah memang untuk establish silat harus jadi 'alat' organisasi masa ?

Sebab untuk organisasi massa, ilmu beladiri hanyalah alat untuk 'unjuk kekuatan.' Kalau pola pikirnya gitu sih, ya mo gimana lagi? :D

Saya mah kalo mo unjuk kekuatan ya... ngebanting bos yang tiba2 lempar pukulan di ruang rapat, wakakakakakaka :D

Java

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 647
  • Reputation: 48
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #9 on: 14/11/2007 14:54 »
Salam silat,

@ Mas Pendekar, sabaaaaarrrrrrr. :D

Marahin orang itu gampang...., bikin KO orang itu gampang...., bunuh orang juga gak susah-susah amat.

YANG SUSAH ITU MENELAN KEDONGKOLAN KARENA KITA MASIH PUNYA OTAK WARAS.

Btw, kita lihat bgm TS merespon "surat protes" sampeyan.


Elang

  • Guest
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #10 on: 19/11/2007 22:26 »
Quote
Ok!!! Setuju di Cabut  [top]

surat protes itu saya cabut krn saya rasa ini di luar konteks dalam sebuah diskusi yang sehat, akan tetapi saya akan menggunakan cara yang lebih terhormat yaitu melalui surat resmi saja. [top]



« Last Edit: 19/11/2007 22:53 by pendekar »

CrYPTON

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 152
  • Reputation: 2
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #11 on: 20/11/2007 20:50 »
 :)salam persahabatan buat tapak suci.

aircadas

  • Guest
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #12 on: 24/11/2007 22:24 »
Salam silat,

@ Mas Pendekar, sabaaaaarrrrrrr. :D

Marahin orang itu gampang...., bikin KO orang itu gampang...., bunuh orang juga gak susah-susah amat.

YANG SUSAH ITU MENELAN KEDONGKOLAN KARENA KITA MASIH PUNYA OTAK WARAS.

Btw, kita lihat bgm TS merespon "surat protes" sampeyan.



Dimana sih ada perguruan silat yang EGOnya kecil????
Hampir semua perguruan sampe guru2 dan muridnya egonya gede, saya sempet baca tulisan di atas yang sempet di hapus, saya pun ikut prihatin karena seharusnya apapun namanya banser kek, tim keamanan kek, semestinya memberikan rasa aman, nyaman, dan bukan pamer kekuatan dan serem di lihat!!

Apakah negeri ini isinya hanya orang2 yang membuat Rakyat jelata takut!!, apakah perguruan besar tidak bisa memberikan contoh yang baik dan bener???, dan sebuah perguruan bisa dilihat hasilnya dari murid2nya apakah di dalam maupun di luar lingkungan bisa memberikan rasa nyaman bagi orang lain???

« Last Edit: 24/11/2007 22:26 by aircadas »

Java

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 647
  • Reputation: 48
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #13 on: 25/11/2007 10:50 »
@mas Aircadas
Saya yakin cukup banyak perguruan bela diri yang memiliki wawasan luas sehingga gak kuper. Mereka bisa menghormati eksistensi PS lain tanpa harus "NAKURA" (nakutin rakyat). ;D
Yang hobi jual lagak mungkin karena merasa kredebilitasnya meragukan?

Peace.....

aircadas

  • Guest
Re: tapak suci putera muhammadiyah
« Reply #14 on: 25/11/2007 21:53 »
Benarkah demikan mas Java?

Sebuah konteks yang tersirat dalam sebuah acara kejuaraan silat di Jakarta maupun di daerah lain akan terlihat apakah mereka bisa menghargai PS lain?

Di saat babak penyisihan semua orang akan mendukung perguruannya, dan disaat perguruannya kalah apakah ia masih mau menontonnya? jelas tidak buat apa buang2 waktu untuk menyaksikan perguruan lain bertanding.

secara Ilmu kejiwaan disini sudah terbukti satu sinyal bahwa pesilat dari PS manapun tidak ingin atau tidak akan peduli dengan aliran silat lain?

Mau bukti yang lebih jelas??, apakah FP2ST isinya ada orang2 yang aktif dari perguruan besar seperti MP, TS, SHT atau lainnya?? masih jarang bukan? mengapa?? krn tidak ada kepedulian PS besar dengan aliran yang sama sekali tidak berhubungan dengannya, hal inilah yang saya maksud dengan EGosentris sebuah perguruan besar dimana ia tak akan memberikan perhatian dengan aliran lainnya, hal ini sangat di takutkan bila isinya PB IPSI adalah orang2 yang hanya akan mementingkan perguruannya dibandingkan PSnya.

Saya cuap2 disini tidak asal tulis, akan tetapi saya pernah mengadakan kajian bersama dengan beberapa perguruan di DKI JAKARTA. salah satu kajian yang juga di lakukan oleh salah satu rekan saya di FP2ST yang saat ini aktif disana juga telah melihat laporan yg sama-sama saya buat.

TS secara jujur tidak ubahnya dengan MP, ASAD, SHT yang hanya akan memperdulikan perguruannya dimana pun berada? dan sekali lagi ini manusiawi sekali kok :)

Yang harus di dobrak dalam hal cara berfikir adalah bagaimana caranya agar perguruan besar memiliki andil juga dalam kegiatan pelestarian namun bukan pelestarian perguruannya saja. tapi semua. termasuk pendataan, akan tetapi semua itu hanya bisa dilakukan oleh orang2 bukan dari perguruan. krn akan timbul kecurigaan jadinya seperti mimpi di siang bolong saja ya :'(

Jadi kesimpulannya bahwa hampir mayoritas perguruan silat di Indonesia masih mengandalkan egosenteris perguruannya masing2 baik untuk nama baik, mempertahankan image hingga menjaga kerasiaan ilmunya.

Tidak lupa juga dengan saudara sekandung SHT yang mana ilmunya adalah hasil ramuan dari beberapa aliran silat, lalu apakah aliran yang asalnya masih di jaga oleh mereka? Nah kalo temen2 pasti inget bagaimana salah satu perkumpulan peneliti pencak silat akhirnya menjadi perguruan / keluraga? disinilah KPSnusantara mendobrak kekakuan perguruan besar yang sangat ego, dan KPSNUSANTARA berhasil membangun aliran yang lebih fress tanpa harus ada fanatisme yang kuat. lalu bagaimana dengan MP, TS?? jawab sendiri ajah dech capek nulisnyaaa ;D

 

Powered by EzPortal