Dulu waktu saya sma pernah diajari untuk berkonsentrasi kemudian merasakan beban pada kedua belah tangan, sehingga keduanya tidak bisa disatukan. Orang bilang itu merasakan tenaga prana. Ada yang bilang juga itu merasakan aura.
Kalau yang saya tau, Kang SK, itu masih bagian dari imajinasi... itu memang
salah satu efek dari alam bawah sadar. Otot Kang SK sendiri-lah yang
menghalangi kedua tangan untuk bersatu, alam bawah sadar memang bekerja
seperti itu.
Jangan heran kalau alam bawah sadar sering menghalang-halangi niat alam
sadar kita, semata-mata karena ada nilai atau kepercayaan yang mengendap
yang tidak kita sadari.
Bukannya saya meniadakan peran aura atau prana ya? Saya cuma coba
masukkin perspektif-nya orang lain. Saya sendiri orang yang percaya
keberadaan prana.
Sebenaranya, latian silat dengan sub concious mind yang saya maksud adalah latian dengan self hypnosis. Ketika saya relaks dalam menurunkan frekuensi gelombang otak, saya memasukkan gambar gerakan silat.
Ketika saya perlahan menggerakan tangan, saya bisa merasakan beban gerakan yang saya lakukan. Pelan-pelan latiannya.
Belum ada cerita keberhasilan saya dalam metode ini.
Kayaknya kita perlu merinci self-hypnosis yang dimaksud deh, Kang.
Hypnosis adalah suatu proses untuk memasukkan seseorang ke dalam keadaan
seperti tidur, yang dalam keadaan tersebut seseorang bisa lebih reseptif
terhadap saran yang diberikan. Misalnya, saya biasanya punya reflek gemetaran
kalau di dekat perempuan cantik, lalu saya dihipnotis untuk menghilangkan
masalah ini. Dalam hipnotis, bawah sadar saya dibilangin untuk diam saja kalau
ada perempuan cantik lewat...
Berhasil sih... sekarang setiap ada perempuan cantik, saya diam kaku kayak
batu... ha..ha..ha..
Hypnosis dalam beladiri memang banyak dipakai, misalnya dulu Tyson selalu ada
sesi hipnotis sebelum naik tanding.
Tapi dalam kasus kang SK, kayaknya yang dimaksud adalah relaksasi yang
dalam, dan dalam relaksasi tersebut dimasukkan gambaran-gambaran silat...
cuma saya masih bingun dengan tangan yang bergerak dan bebannya
dirasakan... maksudnya gimana yak?
Latian ini bukan murni meditasi atau hanya visualisasi. Agak unik. Tapi seperti 'memberikan raga kepada sukma' atau men develop sub concious mind dengan sugesti tinggi bahwa yang kita lakukan (walaupun dengan raga sebenarnya tetap diam) adalah suatu 'olah raga' atau drill yang sesungguhnya.
Begitu nulis postingan, Kang SK udah njawab... he..he.. terpaksa ngedit sedikit.
Kalau yang dimaksud begitu, memrogram bawah sadar dengan gerakan silat, bisa
saja Kang. Namun perlu diingat bahwa bawah sadar kita perlu referensi. Kalau
Kang SK tidak punya pengalaman sebelumnya melakukan gerakan silat, maka
hasilnya tidak akan bagus.
Hasilnya akan bagus sekali kalau Kang SK tahu betul gerakan yang dimaksud,
bisa merasakan gerakan itu dilakukan, merasakan bobot anggota badan yang'
digerakkan dan seterusnya. Semakin detil semakin baik.
Dulu pernah dilakukan percobaan begini:
Orang-orang yang tidak pernah main basket dibagi jadi tiga kelompok.
Kelompok satu tidak melakukan apa-apa, ini adalah kelompok kontrol
Kelompok dua latihan three point shooting. Ini kelompok uji satu.
Kelompok tiga latihan three point shooting dalam imajinasi. Ini kelompok uji dua.
Sesudah dua minggu, ketiga kelompok diminta melakukan three point shoot, dan
hasilnya kelompok tiga dapat skor paling tinggi, kelompok dua di urutan kedua,
dan kelompok satu yang paling rendah.
Tapi setelah kelompok dua dan tiga di silang, jadi mereka berlatih three point
shooting secara nyata dan imajinasi sekaligus, skor kedua kelompok melesat
tinggi.
Kesimpulannya, kombinasi imajinasi dan latihan fisik yang terbaik.
Salam hangat...
Antara,
Belagak jadi psikoanalis...* Lhoooo.... kacang bawangnya kok udah abis semuaaaaa.... :'(