di wushu/khuntao
umum pakai kayu lilin.
kayu lilin kayu gak terlalu lentur seperti film.., tp cukup kuat.
tidak sekuat kayu besi..
tp cukup ringan.
yg mau kayu lilin hubungi aku.
kayu lilin hanya tumbuh di china katanya.
rotan juga pilihan kayu yg sangat bagus,
tapi kalo untuk toya panjang kira kira sudah 2 kali panjang tangan, maka rotan kurang bagus karenamenjadi terlalu lentur.
kalau pendek....rotan sangat bagus karena sangat susah patah, kalau jd senjata Arnis, toya pendeknya kan memakai rotan, wah dijamin dijepret serasa indah.

rotan super bagus sebagai alat pukul pendek, ringan, kuat, dan utk benturan memilki daya bentur yg bagus, dibanding kayu lilin menurutku.
kalo hukuman cambuk di singapura atau malaysia kan juga pakai rotan, jg polisi.
kembali ke toya...
toya tidak diperuntukkan membunuh, tp kalau kena babak belur atau titik bahaya, yg bisa amsiong jg.

toya adalah dasar melatih senjata, kalau langsung senjata tajam kan bahaya.
toya jg bagus melatih power tangan. karena kalau senjata tajam, dengan kecepetan saja sudah terpotong.
tp kalo di medan perang ya tentu senjata tajam diutamakan.
toya bisa dimodif dengan dipakaikan pisau, menjadi seperti tombak.
ada yg di pakaikan pengait..
pisau gede..
dicampur pedang..
semua variatif senjata.. untuk segala keperluan..
tergantung spesialisasi serdadu.
umum dan pasti adalah jarak dekat atau pendek.
ada senjata yg khusus untuk mengeroyok. ada senjata yg khusus melepas keroyokan, ada senjata yg khusus menghabisi kuda, alat berat, dll...
tapi dasarnya semua dari toya.
pepatah orang tua mengatakan..
raja senjata - tombak
ibu dari senjata - toya
yang menguasai raja dan ibu.. nah dia orang berbahaya.toya pendek seperti Arnis di tingkat lanjut menggunakan besi yg tajam..
bisa menjadi pedang atau pun golok, ataupun kait.
bisa kembar/dua tangan ataupun tunggal.
tetap asalnya berlatih dengan toya dulu.
pedang/pok kiam terkenal senjata para raja pangeran berseni tinggi. golok terkenal keganasannya.
ada pedang kembar ada golok kembar.
ada film Haven sword and dragon sabre

tp juga tetap asal muasalnya dari toya.
Guankong dao - baca kuankung tao -
adalah senjata dewa perang, karena kemahriannya memainkan ini pada xaman perang dulu, tak seorang pun berani mendekatinya. lagenda mengatakan berat senjata dewa perang ini 48 kg..
wah kejatuhan saja sudah terbelah kepala, apalagi kalau di sabetkan.
yg mainkan senjata ini pastilah berbadan besar, kuat, dan ada gen raksasa..
tp jg tetap senjata dewa ini asal muasalnya dari toya panjang.., lalu diberi pisau.
banyak yg memperdebatkan senjata apa yg paling bagus..
golok kembar?
pedang kembar?
golok panjang Guan Kong?
rantai?
toya?
pisau?
celurit?
apapun yg disebutkan semua fakto tujuan dan pemain, situasi kondisi.
menguasai semuanya dengan mahir/berkungfu bagus adaalh jawabannya.
semua variatif senjata.. untuk segala keperluan..
tergantung spesialisasi serdadu.
umum dan pasti adalah jarak dekat atau pendek.
ada senjata yg khusus untuk mengeroyok. ada senjata yg khusus melepas keroyokan, ada senjata yg khusus menghabisi kuda, alat berat, dll...
dulu senjata menjadi keramat, karena belum ada pistol.
tetapi unsur filosofis senjata zaman dulu menjadi sangat dalam, karena utk menguasai senjata ini, perlu usaha dan kultivasi disipli diri yang luar biasa beraat... apalgi dapat menyatukan negara.
berbeda dengan pistol yg sangat mudah, hingga unsur filosofis sangat beda.
kata orang tua.. zaman baheula...
siapa menguasai "pedang", menguasai dunia.
"pedang" di sini artinya - senjata - budi pekerti - kerja keras - keadilan - dll -hingga samurai, pok kiam, dll dikeramatkan.
ya karena nilai yg terkandung di belakang nya itu begitu besar..
Musashi di jepang memperkenalkan atau meramaikan masa " sejarah Pedang".
jalan pedang menjadi begitu populer, disegani dan dihormati.
Musashi menulis buku yg menjadi warisannya utk dunia.
hingga pada saat, Last Samurai - wah pistol mengalahkan pedang, dan perang Boxer , pistol mengalahkan wushu zaman itu.