Pendekar Silat Siluman Harimau Legendaris dari Sumatera Utara yang terlupakan...

[maulana]

 [top]iya pengen denger, kebetulan silat komring yg pernah sy pelajari pernah sepupuan dgn penunggang harimau. eni cerita guru saya nyang berakhir gak saling ganggu sampe cucung turunannya

[dsbasuki]

Kaya' orang sumbing, gitu ya? Bos Basuki!

Bukan... malah sebaliknya.... bibir atasnya "flat" (kalo sumbing bukannya malah "kelebihan" lekukan?)

[aryo-saragih]

Maaf, udah sekian lama menghilang.. Karena kemarin2 saya lagi melanglang buana... Hehehehe.
Oh ya, mengenai kependekaran silat siluman harimau itu sampai sekarang masih banyak yang belum mengetahuinya... Karena belum lama ini, saya bertemu dengan seseorang yang mengetahui pendekar silat siluman harimau dan pernah belajar sedikit silatnya semasa beliau masih hidup.  Di makam beliau yang terletak di tebing tinggi, kami banyak berbicara masalah itu. Dari beliau, saya mendapat informasi... Kalau silat siluman harimau itu nyaris tidak ada yang memegangnya lagi. Karena bergurunya itu langsung dengan "penguasa gunung Kerinci" di jambi. Bahkan konon, sangat susah menemui sosok sang penguasa tersebut... Silat yang mengutamakan kecepatan gerak dan langkah harimau yang unik ini, sangat menarik perhatian saya. Saya sendiri sempat ditawarkan oleh beliau untuk "langkah harimau" (pelajaran sangat dasar dari silat siluman harimau.. Walahu alam, kebenarannya). Untuk langkah saja, membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan. Sebelum masuk ke jurus. Karena waktu santai saya tidak cukup di sana, jadi saya hanya banyak bertanya saja... Makam pendekar silat siluman harimau itu letaknya di Tebing tinggi... Saya sempat mencari keris beliau perak beliau (keseluruhannya terbuat dari perak, termasuk gagang dan sarungnya).       

[aryo-saragih]

Memang tidak semua, tetapi rata-rata orang-orang tua dulu seperti itu. Saya tidak tahu rasa sentimen itu muncul dari mana, tetapi saya sendiri pernah diperlakukan seperti itu oleh seorang datu di sana. Tetapi setelah beliau tahu saya mempunyai marga, dia berubah sikap. Maklum muka saya orang Jawa. Mungkin karena silat bagi mereka, itu hanya diwariskan untuk keluarga saja, jadi klo pendatang dari luar mereka bersikap seperti itu (maaf klo saya salah, tapi ini hanya pengamatan saya saja).
Mereka rata2 menyimpan pengetahuannya dan hanya membeberkan yang sedikit.
Cuman yang saya sedikit heran, saya mendengar adanya seorang wali bergelar "Sunan Perapat 9", tapi banyak juga orang sana yang tidak mengetahuinya.. Apakah wali satu itu benar2 ada...? Mungkin ada yangbisa kasih info..

[Antara]

Muka orang Jawa itu kayak apa ya?

Waktu kuliah di Jogja dulu sama temen-temen saya dibilang punya muka khas Sumatra, sementara kalau sedang main-main ke Sumatra saya dikira masih trah Ngayogyakarto Hadiningrat (untuk ini saya sudah mohon ampun ke pemegang trah yang sebenarnya )

Apakah harimau ini cuma ada di Sumatra Utara saja? Karena legenda sejenis saya temui juga di wilayah selatan Sumatra, walaupun tidak berupa alat/ilmu silat. Cerita yang saya dengar kebanyakan cuma cerita horror untuk konsumsi warung kopi, misalnya supir truk yang ditumpangi Cindaku ketika lewat hutan dan sejenisnya.

Kakek dan Bapak saya gemar berburu di hutan-hutan seputar Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan... mereka tergolong yang tidak percaya pada Cindaku. Pengetahuan mereka seputar harimau sebatas perilaku alami hewan itu, termasuk cara memburu dan menghindarinya. Tapi kalau kata penduduk sih, poyang orang tua saya tergolong para penunggang harimau sehingga keturunan mereka bersahabat dengan para nenek loreng tersebut.

Saya berdeduksi bahwa mungkin dari situ-lah legenda harimau muncul, ada orang-orang yang tidak merasa jerih masuk ke dalam hutan dan disebutlah mereka sebagai pewaris semacam ilmu harimau. Saya sendiri kalau lihat "datuk" itu langsung keringat dingin. Untung cuma pernah lihat di Ragunan

[goginebulana]

diperlukan Universitas Resmi tentang ilmu Pencak Silat, agar cerita cerita berharga ini dapat menjadi pelengkap yang positif, tidak menjadi cerita budaya ala pendekar yang belum jelas dan hanya cerita rakyat saja.

sebaga putra Indonesia, sangat bangga dengan budaya bangsa,...perlu diingat sepak terjang kita akan memberi sumbangsih unutk generasi muda yang bersaing dengan dunia, membanggakan budaya Indonesia yang mantab dan jelas, di antara negara yang sudah menjajah kita ratusan tahun, dan diantara mereka kita harus berdiri tegak. MERDEKA dari penjajah dan merdeka dari kebodohan.

[aryo-saragih]

Mungkin seperti itu kali ya, tetapi kalau di Sumut, saya melihat ada beberapa yang orang2 tua yang masih "menjunjung silat dan ilmu harimau". Banyak dari mereka yang menyembuyikan hal tersebut dan hanya dibuka kepada sanak keluarganya saja. Karena kelegendaan mereka banyak dilupakan, sehingga kisah2 mengenai keheroikan mereka, hanya tinggal dongeng sebelum tidur... Maklum generasi sekarang banyak yang menolak hal2 tersebut dan dianggap non-sense...
Tapi bagi mereka, bukanlah suatu yang mustahil...   
Terkadang kita sebagai generasi muda, harus pandai-pandai menggali kembali khasanah dari berbagai wilayah nusantara yang terkubur... Agar tetap lestari...

[Wahyu Taqwa]

ass mo ikut nimbrung nie...
ngomong2 masalah manusia harimau...
di gn jati cerbon juga ada perguruan yang memperdalam ilmu macan, katanya ada 4 level :
1. sambatan macan
2. keluar bulu halus macan (klo gi diaktifkan)
3. 1/2 manusia 1/2 macan (klo gi diaktifkan)
4. jadi macan seutuhnya (agak besar dari ukuran macan beneran)

paman ipar ikutan kaya begituan, dah level 3 kali, cos klo malam juat kliwon suka kumat jadi 1/2 macan (tangan, kaki dll + bulu macan)...
karena kumatnya sebulan sekali jadi tontonan dech di kampung cantilan heheheh...

kelebihan lain:
bisa menyulut rokok cuma pake telunjuk
waktu di jebak kena bom (maklum jadi bodyguard menteri) badan hangus dirawat berbulan2 di RS, tapi dia bisa mecah diri jadi banyak menghubungi ke teman2 nya tuk nengok dia ke RS (temennya byk yg nyangka dia becanda)

sayang dia mata duitan :'(

[duyungson]

trit tenggelem saya angkat lagi..
Saya pernah denger dari ayah saya, kalo di Cikotok juga ada manusia harimau yg sifatnya keturunan, ayah saya kebetulan kenal salah satunya yg merupakan temen masa kecilnya..
Pernah saya obrolin juga ke Kang Dani dari GGBD, mungkin sesepuh disini ada yg tau?