Nama Perguruan Bela Diri “SATRIA TUNGGAL” di dirikan di Kab. Lamongan tanggal 2 Januari 1970 oleh Guru Besar Bpk. Oedjianto(Alm). Dengan aliran yang diajarkan yaitu “Silat Tradisional”. Sumber aliran dari warisan leluhur. Ciri khas perguruan”Aliran Bela Diri Tangan Kosong”. Perguruan Bela Diri SATRIA TUNGGAL bukan cabang dari perguruan lain. Masuk menjadi anggota IPSI tahun 1975.
Falsafah Perguruan “Pancasila” dan tujuan mempertahankan diri serta mengembangkan kebudayaan bangsa.
Kedudukan Perguruan Bela Diri SATRIA TUNGGAL berada di daerah-daerah dengan membuka cabang baik dari luar maupun dalam daerah. Cabang-cabang Perguruan Bela Diri SATRIA TUNGGAL di daerah : Kalimantan, Sumatra, Bali, dan Jawa Timur.
Lambang Perguruan Bela Diri SATRIA TUNGGAL dengan gambar seekor kucing hitam yang mempunyai arti “Kasih Sayang Tanpa Kekuatan adalah Kelemahan Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman” warna hitam yang mempunyai dasar sabar dan rendah diri. Dibelakang gambar dengan warna merah yang mengutama siswa Perguruan Bela Diri SATRIA TUNGGAL berani dan mawas diri dengan doktrin taklukkan dirimu sebelum menaklukan orang lain. Dibawah gambar dengan tulisan SATRIA TUNGGAL yang artinya berjiwa kesatria untuk membela kebenaran dan percaya pada diri sendiri. Telapak tangan terbuka berwarna putih menunjukkan sebagai siswa menjaga tali persaudaraan yang kuat dengan rasa cinta damai. Bada dasarnya, silat sebagai bela diri, jadi bukan untuk membunuh atau mencelakai lawan.
Dalam pelajaran Perguruan Bela Diri SATRIA TUNGGAL memiliki 4 aspek yaitu :
- Aspek Spiritual
- Aspek Seni dan Olah Raga
- Aspek Mental dan
- Aspek Sosial dan Budaya.
Tingkat atau jenjang yang harus di tempuh oleh siswa sebanyak 13 (tiga belas) tingkat. Untuk menyelesaikan tingkat mempunyai tanda khusus pada ikat pinggang (ban) tanda : merah, kuning, hijau, biru, coklat dst…
Arti :
Merah sampai dengan kuning : tingkat dasar
Hijau sampai dengan biru : rangkaian pertarungan
Coklat sampai dengan hitam : tingkat pertarungan khusus.
Di Satria Tunggal tidak ada jampi" yang ada hanyalah wiritan untuk meminta kelancaran kepada Tuhan YME dalam mejalankan aktivitas sehari", dan pada saat Sabuk Coklat akan di ajari terawangan(bukan sesat)
Materinya adalah : Pernafasan, kuncian, jatuhan, dasaran, pukul pecah(dengan pernafasan), jual beli(bukan jualan kayak pedagang gitu.., penasaran ?? ikut dong,,,!!)dan masih banyak lagi.. soal teknik dan tenaga dalam tak usah khawatir. Karena guru besar dulunya mengikuti banyak perguruan.. di ST juga di ajarkan titik lemah manusia ada 300 lebih. Kalo penasaran ikut aja dah
Motto Perguruan Bela Diri SATRIA TUNGGAL
JANGANLAH HIDUP DI ATAS SATRIA TUNGGAL TAPI HIDUPKANLAH SATRIA TUNGGAL
Formasi segitiga bermuda(banyak teknik" dengan nama unik sehingga mudah menghafal
Kebersamaan dapat memper-erat rasa persaudaraan
Siswa ban kuning yang berusaha memecah bata, tidak pecah sepenuhnya karena pada ban ini belum terlalu di ajarkan pukul pecah, pada ban hijau baru di mantapkan
Guru dan murid yang bersemangat latihan
Sabung antar guru dan siswa
Sekedar teknik *piiippp*. kalo penasaran makanya ikut aja dehhh