salut buat yang tetap setuju dengan keberadaan ilmu ini apapun alasannya.apakah karena alasan budaya ataupun manfaat..
dalam menuntut ilmu apapun itu,saya berpendapat bahwa :
1. ilmu tersebut harus diajarkan oleh guru yang berkompetensebab kalau kita belajar sama "guru-guruan" = gak jelas kan hasilnya?
2. ilmu yang diajarkan tersebut haruslah memiliki manfaatiya dong..guru yang baik atau guru yang benar gak akan menjerumuskan muridnya untuk membuang waktu dengan mempelajari ilmu yang sang guru tahu bahwa ilmu itu tidak membawa manfaat.
masalahnya..belum tentu guru yang kita pilih itu adalah guru yang benar.. 3. ilmunya harus bisa dibuktikan dong..minimal sama gurunya sendiricontoh..emang teman2 mau belajar silat sama orang yang tidak bisa menghindari pukulan atau menangkap pukulan atau tendangan dari teman2..?
nah..kalau mau belajar ilmu pekasih..ilmu pengasihan..ilmu pelet..atau apalah namanya..ya tentu kita harus belajar sama orang yang pada saat kita bertemu saja..orang itu sudah bisa membuat hati kita SANGAT tertarik..nah itu baru
guru ilmu pekasih yang bener..
4. guru ilmu pekasih yang bener pasti tahu dan bisa membedakan mana ilmu yang baik dan mana ilmu yang sebaiknya tidak diajarkankarena dia akan tahu konsep ilmu secara mendasar dan mendetail berikut dengan efek sampingnya..
jadi..seperti saran orang tua jaman dulu. jangan kenal wanita di jalanan untuk dijadikan pasangan hidup, begitu juga dengan keilmuan..jangan ambil ilmu di tempat yang sembarangan/umum karena tidak jelas bagaimana pertanggung jawaban sebuah keilmuan tersebut..
guru yang baik dan benar pasti tahu dan mengerti seperti apa ilmu jaran goyang dan lain-lain sejenisnya..bagaimana efek sampingnya dan apa akibat2nya..
semoga teman2 bisa menemukan guru tersebut..