Mengembangkan Feeling,LatihanTangan Melekat dengan Tuishou.

[liukhang]

Sesudah anda menguasai dasar beladiri dengan penguasaan refleks dalam beladiri defense maupun offense, anda akan belajar beladiri tingkat lanjut yaitu pengembangan Feeling dalam beladiri defense maupun offense.

Penguasaan reflex itu terbatas dan tergantung kesehatan, kemampuan fisik, umur dll, penguasaan feeling lebih dari itu, dengan penguasaan feeling dalam beladiri anda melangkah pada sifat beladiri yang tak terbatas dan tak tergantung kesehatan anda, kemampuan fisik dan umur.

Menggunakan feeling dalam unsur beladiri adalah mutlak semua orang yang lama berlatih beladiri akan mencapainya namun kecepatan menguasai dan ketinggian kemampuan feeling tergantung guru, metode, lama latihan, bakat, penguasaan diri dll.

Dalam setiap beladiri, pelajaran tingkat lanjutnya pasti memasukan kurikulum pelatihan feeling.

Feeling dalam beladiri artinya penguasaan diri dan musuh melalui irama, hawa, energi, terhadap kekuatan yang dipancarkan oleh serangan musuh. latihan pengembangan feeling dilakukan melaui jurus jurus lembut/mengandalkan rasa, tehnik berpasangan dengan gerakan tangan menempel/melekat

dengan menguasai refleks saja anda hanya mengetahui bagaimana pukulan musuh datang, tapi anda tidak tahu apakah serangan musuh itu tipuan atau bukan, seberapa besar dan kuat energi musuh, dll. Dengan menguasai feeling anda bisa menbedakan serangan musuh tipuan atau bukan, seberapa besar tenaga dan energi musuh dan dimana titik berat tenaga musuh bertumpu, dengan mengetahui kelemahan musuh anda bisa dengan cepat mengeluarkan gerakan paling efektif mengantisipasi musuh!

dengan menguasai refleks saja anda hanya bisa melawan musuh yang sudah anda kenal metode serangannya dari kebiasaan latihan anda!
tapi dengan melatih feeling anda bisa melawan musuh apapun dan dari mana beladirinya walaupun anda tak mengetahui metode serangannya.


dalam taichi dikenal latihan TUISHOU untuk melatih feeling dalam beladiri, dilatih dengan melatih jurus dan tehnik berpasangan yang saling menempel dan melekat!

inti pelatihan feeling dalam tushou taichi adalah Peng...mengalihkan tenaga musuh,Lu...menarik tangan musuh,Ci...menyampai, An menekan lebih jauh.

[liukhang]

Kemampuan feeling dapat dilakukan dengan menggunakan jurus2 sederhana saja,...jadi bagi seorang ahli beladiri menggunakan feeling tidak diperlukan JURUS dan gerakannya tidak berbentuk, semua gerakan hanya didedikasikan untuk mengantisipasi gerakan musuh dengan sifat paling alamiah, efisien dan efektif(tak berbentuk)!

inti beladiri adalah dari kosong tak berbentuk orang berlatih menjadi berbentuk(latihan reflekx) kemudian berlanjut menjadi kosong kembali(tak berbentuk).

[putri teratai]

maksudnya tidak berbentuk itu bagaimana ya? apakah gerakannya tidak jelas atau tidak membentuk sikap/tehnik yang jelas?

binun saya,

Pengalaman saya nih, metode melatih feeling dan reflek bisa dengan:
1. olah gerak dan nafas (taichi)
2. meditasi/hening untuk menunjang kepekaan/rasa
3. latihan bayangan berpasangan dengan menutup kedua mata, disini rasa kita berfungsi menjadi mata kedua

Ketiga latihan diatas menunjang satu sama lain dan memang pada latihan pertama pastinya bonyok sebab ketonjok atau kepukul lawan/pasangan.
Tetapi selanjutnya kita di paksa menggunakan perasaan untuk bisa menghindari serangan lawan. Pertama saya belum menemukan cara yang tepat, masih suka tertipu dengan pikiran yang membayangkan serangan lawan. Kemudian dengan diam lebih tenang dan mengatur nafas, merasakan keluar masuknya nafas serta konsentrasi akhirnya setiap langkah pasangan bisa di rasakan (susah menjelaskannya ya?). Saya menangkap angin/energy dalam gerakan pasangan saya atau bisa di katakan energinya. Dalam keadaan gelap dan meraba (gerakan) memang kita sempat tidak memperhatikan gerakan diri sendiri pada tahap pertama, tetapi jika sudah 2 atau 3 kali latihan maka gerakan akan teratur dan bukan seperti orang meraba-rama lagi.

Itu pengalaman seumur hidup yang tidak akan saya lupakan, latihannya memang cukup sadis kalo diingat. Guru saya menggunakan tongkat, dan sempat jengkel juga jika saya terjebak oleh ayunan tongkat yang dimainkan untuk melatih kepekaan murid terhadap serangan atau gerakan yang tidak terlihat.

TFS mas Liukhang...




 

[maulana]

 [top]jadi sifu ttg ISI KOSONG ISI LAGI bukan cuma ttg tenaga n titik berat tapi juga terhadap bentuk gerak/jurus. Apa akhirnya kek bahasa n kayaknya ada silat nyang make istilah Sakadaekna, kumaha wae

[Dodol Buluk]

  wah..manteb banget pembahasannya..sampe aye kasih GRP deh ( Good Rasane Peeling)buat TS-nye..hehehehehe...ijin menyimak

debuls van batavia

[Unknown]

monggo dilanjut pembahasannya om liukhang....

[liukhang]

maksudnya tidak berbentuk itu bagaimana ya? apakah gerakannya tidak jelas atau tidak membentuk sikap/tehnik yang jelas?

binun saya,

Pengalaman saya nih, metode melatih feeling dan reflek bisa dengan:
1. olah gerak dan nafas (taichi)
2. meditasi/hening untuk menunjang kepekaan/rasa
3. latihan bayangan berpasangan dengan menutup kedua mata, disini rasa kita berfungsi menjadi mata kedua

Ketiga latihan diatas menunjang satu sama lain dan memang pada latihan pertama pastinya bonyok sebab ketonjok atau kepukul lawan/pasangan.
Tetapi selanjutnya kita di paksa menggunakan perasaan untuk bisa menghindari serangan lawan. Pertama saya belum menemukan cara yang tepat, masih suka tertipu dengan pikiran yang membayangkan serangan lawan. Kemudian dengan diam lebih tenang dan mengatur nafas, merasakan keluar masuknya nafas serta konsentrasi akhirnya setiap langkah pasangan bisa di rasakan (susah menjelaskannya ya?). Saya menangkap angin/energy dalam gerakan pasangan saya atau bisa di katakan energinya. Dalam keadaan gelap dan meraba (gerakan) memang kita sempat tidak memperhatikan gerakan diri sendiri pada tahap pertama, tetapi jika sudah 2 atau 3 kali latihan maka gerakan akan teratur dan bukan seperti orang meraba-rama lagi.

Itu pengalaman seumur hidup yang tidak akan saya lupakan, latihannya memang cukup sadis kalo diingat. Guru saya menggunakan tongkat, dan sempat jengkel juga jika saya terjebak oleh ayunan tongkat yang dimainkan untuk melatih kepekaan murid terhadap serangan atau gerakan yang tidak terlihat.

TFS mas Liukhang...




 

1. Tidak berbentuk adalah antisipasi dan counter attack yang kita lakukan terhadap serangan musuh bukan karena refleks belaka dan rencana kita (biasa terjadi karena kia sudah begitu terbentuk gaya beladiri yang kita pelajari). Tapi anisipasi dan counter attack yang kita lakukan adalah gerakan paling sederhana dan paling efisien dalam menghadapi serangan musuh, jadi apa yang kita lakukan melawan musuh tergantung dari gerakan musuh! bukan hanya mengandalkan jurus jurus yang kita pelajari dan tersirat di otak ketika behadapan dengan musuh tapi kekosongan pikiran justru membuat kita lebih memahami energi, kecepatan, tipuan dan bukan tipuan dari serangan musuh!

dalam feeling semua gerakan anda menghadapi musuh idak berdasarkan atas jurus yang anda latih tapi berdasarkan serangan musuh dan alam bawah sadar kita mengatur perlawanan alamiah yang lebih efisien dan efektif!

2. tiap perguruan berbeda dalam mengembangkan feeling! yang anda sebut tadi bisa dikategorikan untuk mengembangkan feeling!

menutup mata sebagai latihan tingkat lanjut sangat penting untuk mempercepat kemampuan rasa!

metode pelatihan feeling saya adalah:
-Melatih gerak pernafasan/taichi/xingyi!
-Melatih konsentrasi jurus.
-Meditasi keheningan.
-Latihan tangan melekat berpasangan/Tuishou, buka dan tutup mata!
-Latihan pembayangan pertarungan!
-Latihan bertarung bebas, buka dan tutup mata!

[liukhang]

[top]jadi sifu ttg ISI KOSONG ISI LAGI bukan cuma ttg tenaga n titik berat tapi juga terhadap bentuk gerak/jurus. Apa akhirnya kek bahasa n kayaknya ada silat nyang make istilah Sakadaekna, kumaha wae

ya betul mungkin kalo di silat disebut begiu sakadaekna ya! hehehe.

ya tahap teringgi beladiri adalah melupakan apa yang anda pelajari dalam pertarungan maka alam bawah sadar anda yang mengatur dan menjaga segala perlawanan anda!

gerak dan jurus saanya nani tidak diperlukan,...guru saya hanya menggunakan satu pukulan lurus dan pasti kena menghadapi berbagai serangan...bingung khan!

kenapa bisa begitu karena belum diperlukan gerakan lain menghadapi serangan yang dilakukan musuh jadi efektif khan!

thx

[liukhang]

maksudnya tidak berbentuk itu bagaimana ya? apakah gerakannya tidak jelas atau tidak membentuk sikap/tehnik yang jelas?

binun saya,
 

bukan itu saja...tidak berbentuk itu lebih kepada metode beladiri. gerakannya bisa jelas atau tidak jelas tapi pola beladirinya menyesuaikan dengan musuh dan serangan dan keseluruhan situasi!

[parewa]

Dalam silat, ini yg disebut "rasa"......

Istilah "rasa" ini bermacam2, ada yg disebut sbg "feeling", atau dari berbagai diskusi dg seorang sensei Aikido, sy kok mendapat kesimpulan bahwa "aiki" juga dapat diartikan sama, atau dari berbagai literatur taichi sy dpt mengambil kesimpulan bhw istilah ini juga sama dengan "tung ching/dong jin", krn sebenarnya hal tsb adalah tingkat pemahaman si ahli beladiri tsb tentang tenaga/power, baik lawannya maupun dirinya sendiri...... Namun akibat yg dihasilkan kadang2 melahirkan sesuatu yg tidak masuk akal....

GRP buat suhu Liukhang....

Silakan dilanjut pembahasannya.....

Salam.

[liukhang]

Dalam silat, ini yg disebut "rasa"......

Istilah "rasa" ini bermacam2, ada yg disebut sbg "feeling", atau dari berbagai diskusi dg seorang sensei Aikido, sy kok mendapat kesimpulan bahwa "aiki" juga dapat diartikan sama, atau dari berbagai literatur taichi sy dpt mengambil kesimpulan bhw istilah ini juga sama dengan "tung ching/dong jin", krn sebenarnya hal tsb adalah tingkat pemahaman si ahli beladiri tsb tentang tenaga/power, baik lawannya maupun dirinya sendiri...... Namun akibat yg dihasilkan kadang2 melahirkan sesuatu yg tidak masuk akal....

GRP buat suhu Liukhang....

Silakan dilanjut pembahasannya.....

Salam.

ya bisa disebut rasa. ilmu rasa bisa disebut metode...sedangkan chi/aiki adalah salah satu energi yang digunakan sebagai sarana berlatih rasa.

Tung chin/mendengar/merasa bisa dikatakan sama dengan feeling.

feeling itu tinggi rendahnya tergantung pemahaman, bakat, hasil latihan dari seseorang!

thx grpnya.

[maulana]

 [top]Terima kasih sifu, sy jadi memahami sesuatu yg selama ini menggantung jd pertanyaan berkaitan dgn jurus kejadian. Grp untuk sifu

[liukhang]

[top]Terima kasih sifu, sy jadi memahami sesuatu yg selama ini menggantung jd pertanyaan berkaitan dgn jurus kejadian. Grp untuk sifu

thx kembali...intinya guru jaman dulu selalu menganjurkan unuk selalu berlatih jurus walau tanpa berpasangan itu juga salah satu cara menggapai rasa...walau rasanya kurang afdol tanpa berpasangan ya...

dengan menguasai ilmu rasa...walau kosong api kita jusru lebih berisi!

[srdananjaya]

walau kosong api kita jusru lebih berisi!

hmm.. menarik sekali..
oya..salam kenal sebelumnya..
apa ada kaitannya dengan ilmu pukulan kosong isi? jika om liukang menguasai/mengenal ilmu ini, mungkin berkenan di share ke kita, seperti apa ilmu pukulan kosong isi ini dalam keilmuan wushu/kungfu yg om liukang pelajari?
terima kasih sebelumnya

salam
sunan

[Tenji_no_Ichi]

Menarik, metode olah feeling ini dalam Okinawa-te dinamakan sbg Kakie. Tangan menempel gitu merasakan mengalirnya tenaga pasangan latihan kita. Jadi kyk sticky-hand.