Mengembangkan Feeling,LatihanTangan Melekat dengan Tuishou.

[liukhang]

Menarik, metode olah feeling ini dalam Okinawa-te dinamakan sbg Kakie. Tangan menempel gitu merasakan mengalirnya tenaga pasangan latihan kita. Jadi kyk sticky-hand.

ya...salah satu kegunaan latihan rasa/feeling ini adalah kakei, menghilangkan tenaga lawan.

Kegunaan latihan feeling dalam bertempur!
-Menghilangkan tenaga lawan.
-Mengetahui lebih dulu serangan musuh dan hawa energi musuh.
-Mengikuti arah serangan lawan.
-Mendekat dan selalu rapat di area pertahanan musuh.
-Serangan kita menjadi lebih akurat, efektif dan efisien untuk menghancurkan musuh kalo perlu sekali gebrak.
-Bertempur tanpa banyak berpikir/sederhana.

[liukhang]

walau kosong api kita jusru lebih berisi!

hmm.. menarik sekali..
oya..salam kenal sebelumnya..
apa ada kaitannya dengan ilmu pukulan kosong isi? jika om liukang menguasai/mengenal ilmu ini, mungkin berkenan di share ke kita, seperti apa ilmu pukulan kosong isi ini dalam keilmuan wushu/kungfu yg om liukang pelajari?
terima kasih sebelumnya

salam
sunan

ilmu pukulan kosong isi, bisa dilakukan tanpa latihan ilmu rasa/feeling...memang gak akan mencapai tahap tinggi.

namun jika berlatih ilmu rasa/feeling dengan sendirinya kamu akan bisa ilmu pukulan kosong isi dan akan mencapai tahap tinggi lebih cepat!

[liukhang]

Teori Tangkisan dasar dalam tushou!

Melakukan gerak dalam tui shou harus memperhatikan lima pokok cara menangkis yang berhubungan satu sama lain. Hanya oleh ilmu pengetahuan dipisahkan untuk membedakan cara yang satu dengan cara yang lain.

1. Meminjam tenaga lawan atau menambah tenaga sendiri pada tenaga serangan lawan yang sejurus.

Maksudnya diusahakan agar jurusan tangkisan sama dengan arah serangan lawan. Bila bertentangan berarti mengeluarkan tenaga besar. Menurut mekanika, tenaga ditambah tenaga yang sejurus memberi hasil yang maksimum. Jadi, tenaga tangkisan yang kita keluarkan ditambah tenaga serangan lawan akan menghasikan akibat yang besar.

2. Mengubah jurusan serangan lawan

Maksudnya setiap serangan lawan yang diarahkan ke badan kita, hendaknya diubah jurusannya misalnya dengan mendorong lengan lawan sehingga pukulannya berubah arah ke luar badan kita.

3. Menangkis pada saat yang benar

Maksudnya semakin terlambat melakukan tangkisan, makin besar tenaga yang diperlukan, maka cara menangkis yang benar adalah pada saat yang belum terlambat. Sebelum lawan mengeluarkan tenaga telah kita tangkis, sehingga tangkisan kita menjadi ringan.

4. Sistem menempel

Maksudnya jika salah satu bagian tubuh kita menempel pada tubuh lawan, maka kita dapat merasakan gerakan yang akan dila-kukan lawan. Dengan demikian kita dapat lebih cepat menyesuaikan diri dan mengikuti jurusan serangan lawan.

5. Mengubah posisi sendiri

Maksudnya jika pihak lawan terlampau kuat, maka ketentuan kedua yakni mengubah jurusan serangan lawan tidak mungkin kita lakukan, maka jalan yang dapat kita tempuh ialah mengubah posisi sendiri sehingga jurusan serangan lawan tidak lagi mengarah ke badan kita. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah kuda-kuda yang satu ke kuda-kuda lain atau lebih banyak terjadi memindahkan letak kaki yang berada di depan ke belakang.

 

[liukhang]

Teori Jarak

Setelah memahami cara menangkis, maka teori jarak harus dipelajari dengan seksama agar tangkisan menjadi lebih sempurna, mengingat setelah menangkis kita harus siap untuk melakukan serangan.

Jika kita terkena pukulan lawan, berarti jarak antara kita dan lawan ditinjau dari sudut yang menangkis adalah salah. Sebab jika kita mundur sedikit saja maka serangan tadi tidak akan mengenai sasaran. Teori ini mempelajari jarak yang ideal dalam menghadapi lawan, baik ketika dalam posisi berhenti maupun ketika bergerak pada setiap saat.

Jika menyerang maka kita harus memperkecil jarak dan jika menangkis maka kita harus memperbesar jarak.

 

[liukhang]

Teori Sebab dan Akibat

Teori inipun penting diperhatikan sebelum kita melaksanakan tujuan dari tangkisan. Teori ini mempelajari akibat apa yang dapat timbul karena suatu sebab, sedangkan akibat ini akan timbul pada kedua belah pihak, baik pihak penyerang maupun pihak penangkis.

Jika akibat pada pihak penyerang dipandang pula sebagai sebab, maka akan mengakibatkan lagi dua akibat kepada pihak penyerang dan pihak penangkis. Demikian pula bila akibat pada penangkis tadi dipandang sebagai sebab, maka akan terdapat dua akibat juga pada penyerang dan pada penangkis.

Makin banyak kita berlatih, maka kita dapat memperkirakan apa yang akan dilakukan oleh pihak lawan apabila kita melakukan suatu serangan yang menjadi suatu sebab.

Sebelum melaksanakan tujuan tangkisan maka kita harus mempertimbangkan dahulu teori sebab dan akibat ini agar kita waspada terhadap gerakan lawan berikutnya.

itulah yang disebut mengetahui lebih dahulu!

[putri teratai]

2. Mengubah jurusan serangan lawan

Maksudnya setiap serangan lawan yang diarahkan ke badan kita, hendaknya diubah jurusannya misalnya dengan mendorong lengan lawan sehingga pukulannya berubah arah ke luar badan kita.

ini yang sulit dan kadang kita terpengaruh oleh lawan dan terbawa arus, apalagi kalo pakai emosi pasti dah masuk ke penjuru atau jebakan lawan deh.

[liukhang]

2. Mengubah jurusan serangan lawan

Maksudnya setiap serangan lawan yang diarahkan ke badan kita, hendaknya diubah jurusannya misalnya dengan mendorong lengan lawan sehingga pukulannya berubah arah ke luar badan kita.

ini yang sulit dan kadang kita terpengaruh oleh lawan dan terbawa arus, apalagi kalo pakai emosi pasti dah masuk ke penjuru atau jebakan lawan deh.

hehehe namanya juga manusia bisa salah/alpha.

Oleh karenanya latihan feeling memperkecil kealphaan kita dalam bertarung! betul ibu!

[Ranggalana]

Teori Jarak
....
Jika kita terkena pukulan lawan, berarti jarak antara kita dan lawan ditinjau dari sudut yang menangkis adalah salah. Sebab jika kita mundur sedikit saja maka serangan tadi tidak akan mengenai sasaran. Teori ini mempelajari jarak yang ideal dalam menghadapi lawan, baik ketika dalam posisi berhenti maupun ketika bergerak pada setiap saat.

Jika menyerang maka kita harus memperkecil jarak dan jika menangkis maka kita harus memperbesar jarak.

Maaf di sini saya kurang sepakat,

Tak selamanya menyerang dan menangkis harus dibedakan, kecuali terpaksa.

Kalau bisa, saat diserang justru kita maju mendekati penyerang sambil menepis atau mengalihkan serangannya, untuk mendapatkan momentum dan posisi terbaik untuk melakukan serangan balasan.

Lain bila terpaksa, misalnya yang menyerang serem banget, item, gedhe, juling, perkasa bagai genderuwo yang doyan makan daging orang. Nah yang beginian dari jauh juga serem maka sebaiknya kabur duluan. 

[DasaMan]

Kalau bisa, saat diserang justru kita maju mendekati penyerang sambil menepis atau mengalihkan serangannya, untuk mendapatkan momentum dan posisi terbaik untuk melakukan serangan balasan.

Dan gimana kalau pake senjata api? Menurut hasil penelitian, pistol vs. pisau hanya efektif kalau jarak > 7 meter, jadi kalo pake senpi mo nyerang malah harus buka jarak.

*Terdengar teriakan DasaMan digebukin seisi penghuni sahabatsilat.com*

[Dodol Buluk]

*Terdengar teriakan DasaMan digebukin seisi penghuni sahabatsilat.com*

\ahhh..bang Maman ini terlalu hiperbolis deh.. sebenernye ade ape sih dengan jarak? dulu pernah tenar dengan thread "one inch punch" yang kemudian "fade to black" yang disertai beberapa komentar dari anggota forum...

jarak bisa bisa juga diandalkan untuk memperbesar momentum, akan tetapi jangan lupa dengan jauhnya lintasan yang dibuat..nah pasti deh pade mikirin untung ruginye..

debuls van beck (maksute debuls anak bek) 

[Unknown]

heheheee..semangat sekali diskusi nya sampe punya dua tempat ngobrol,
di sini ada juga loh :
http://sahabatsilat.com/forum/index.php?topic=959.msg20407;topicseen#msg20407

cheers..

[parewa]

jarak bisa bisa juga diandalkan untuk memperbesar momentum, akan tetapi jangan lupa dengan jauhnya lintasan yang dibuat..nah pasti deh pade mikirin untung ruginye..

debuls van beck (maksute debuls anak bek) 

ini dia nih, ahli silat rasa turun gunung memberikan wejangan....

ane menyimak dulu deh....

[putri teratai]

jarak bisa bisa juga diandalkan untuk memperbesar momentum, akan tetapi jangan lupa dengan jauhnya lintasan yang dibuat..nah pasti deh pade mikirin untung ruginye..

debuls van beck (maksute debuls anak bek) 

gua sedang mikir Dol, bagaimana jarak bisa diandalkan untuk memperbesar momentum.
Momentum untuk apa nih? menyerang, menghindar atau mengcounter?

[Dodol Buluk]

gua sedang mikir Dol, bagaimana jarak bisa diandalkan untuk memperbesar momentum.
Momentum untuk apa nih? menyerang, menghindar atau mengcounter?

mbak..aye pan lagi merinci penjabaran dari kang liukhang neh...kalo mao kudu nempel dulu ma bang ochid deh...

debuls

[liukhang]

Teori Jarak
....
Jika kita terkena pukulan lawan, berarti jarak antara kita dan lawan ditinjau dari sudut yang menangkis adalah salah. Sebab jika kita mundur sedikit saja maka serangan tadi tidak akan mengenai sasaran. Teori ini mempelajari jarak yang ideal dalam menghadapi lawan, baik ketika dalam posisi berhenti maupun ketika bergerak pada setiap saat.

Jika menyerang maka kita harus memperkecil jarak dan jika menangkis maka kita harus memperbesar jarak.

Maaf di sini saya kurang sepakat,

Tak selamanya menyerang dan menangkis harus dibedakan, kecuali terpaksa.

Kalau bisa, saat diserang justru kita maju mendekati penyerang sambil menepis atau mengalihkan serangannya, untuk mendapatkan momentum dan posisi terbaik untuk melakukan serangan balasan.

Lain bila terpaksa, misalnya yang menyerang serem banget, item, gedhe, juling, perkasa bagai genderuwo yang doyan makan daging orang. Nah yang beginian dari jauh juga serem maka sebaiknya kabur duluan. 

mas rangga..yang saya terangkan adalah logika dasar pengolahan feeling...logikanya seperti itu...kalo ternyata menyerang dalam suatu kondisi adalah sebagai pertahanan terbaik/why not..saya mengajar baji..ada beberapa tehnik yang gak ada bertahannya semuanya menyerang walau musuh menyerang sekalipun.

tapi tapi itu bukan inti beladiri, itu hanya sebagian tehnik. Tehnik jarak dalam uraian saya hanya menberi sedikit contoh kecil saja dari pentingnya jarak...tidak ada kesengajaan saya membedakan menangkis dan bertahan.

salam.