saya coba bandingkan dengan apa yang saya ketahui di silat tradisional, saya ambil contoh di permainan silat di daerah sunda.
meski tidak mengenal alat bantu seperti boneka kayu, tetapi cara berlatih rasa dengan cara berpasangan dan saling merasakan gerakan lawan dilakukan dalam metoda usik usikan atau tempelan.
ini biasanya dilakukan dengan cara menempelkan tangan kita dengan tangan lawan pada pergelangan tangannya untuk kemudian memberikan reaksi atas tenaga lawan baik dalam bentuk mendorong, membendung (menahan), menarik atau membuang arah dan tenaga lawan.
mungkin praktisi cikalong di forum ini lebih fasih untuk menjelaskan metoda latihan tangan melekat di aliran cikalong.
tapi intinya di silat sunda kedah silat untuk rasa ini di gambarkan dalam kaedah, sabandar - kari - madi
untuk sabandar kari madi saya persilahkan sahabat silat yang lain untuk melanjutkan pembahasannya