+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: Pangeran Pengampun  (Read 41335 times)

baruklinting

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 70
  • Reputation: 25
  • DEn WAspodo RUweting CIpto
    • Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat  - Cicalengka-
Pangeran Pengampun
« on: 12/06/2007 02:07 »
Legenda Pangeran Pengampun.

Bagi para guru sepuh ilmu silat, nama Pangeran Pengampun bukanlah nama yang asing. Tetapi pada saat sekarang mungkin hanya beberapa perguruan ssaja yang masih mengenalkan sosok legendaris Pangeran Pengampun.

Konon ilmu silat sudah dikenal jauh sebelum agama Hindu dan Buddha masuk ke nusantara. Dimana dibuktikan bahwa di Nusantara ini (sebut saja Pulau Jawa), sudah memiliki peradaban yang sangat tinggi. Banyak fosil manusia tertua didunia ditemukan di daratan pulau Jawa, seperti dimulai dari pithecantrphus eretus sampai ke Mojokerto soloensis.

Konon di pulau Jawa dalam legenda pernah ada suatu negara atau kerjaan yang sudah menganut faham monotheos. Yang diapit oleh dua Samodra yakni Samudra Hindia dan samudra Pasicik. Negera tersebut disebut negara Hartharanus. Dimana Prabu HeruCakra sebagai rajanya.  Pada masa ini bahasa resmi kerajaan bernama bahasa “Ingsun Sabda” yang biasa disebut dengan akronim Sun-Da. Dipercaya bahwa bahasa Sun-Da adalah bahasa kerajaan yang dipakai saat itu. Pulau Jawa adalah merupakan daerah kapital dari kerajaan Hartharanus. Layaknya sebuah bahasa, maka setiap bahasa memeiliki charakter sebagai sarana untuk berkomunikasi tulis. Dalam kenyataanya aksara Sun-Da hingga saat ini masih ada dan dimiliki oleh mereka yang berusaha untuk melestarikan agar tidak punah. Meski mereka sudah tidak bisa membacanya lagi.

Pangeran Penganpun adalah satu diantara kerabat prabu HeruCakra yang namanya tetap hidup. Sampai saat sekarang. Dimana ilmu yang digelar oleh Pangeran Pengampun adalah ilmu pengharkatan energi yang berbasis pada hubungan urat syarat yang berhubungan dengan setiap ruas tulang manusia. Khususnya Ruas tulang belakang dari mulai tulang ekor sampai dengan tulang tengkorak. Ilmu tersebut dikenal dengan istilah Gelang Naga (Gelang tenaga). Konon dinasti Shambala dari Tibet mempelajari ilmu ini melalui pertukaran budaya pada masa kejayaan Sriwijaya. Yang kemudian dikenal dengan ilmu KalaCakra..
Jelasnya bahwa keilmuan Gelang Naga (gelang tenaga) yang membangkitkan (harkatan /herkaton) energi melalui ring-ring dari disetiap ruas tulang manusia. Dimana setiap disetiap ring ruas tulang terhubung dengan urat syaraf  yang berhubungan dengan organ oragn vital manusia. Yang dalam pengertianya jika energi ini mengalami hambatan, maka ada bagian spesifik tubuh yang tidak teraliri oleh energi yang dirasakan sebagai rasa sakit  di organ tersebut yang terasa tidak nyaman.

Masuknya agama Hindhu dan Buddha ke jawa, menyebabkan keilmuan yang berasal dari Pangeran Pengampun semakin maju bahkan beredar keluar pulau Jawa. Namun lafads “Pengampun” sangat sulit diucapkan bagi orang diluar Jawa. Sehingga pemujaan terhadapa Pangeran Pengampun hanyalah terdengar seperti gumanan / lafads yang berbunyi ”Houm houm houm). Demikian pula setelah Nusantara dimasuki agama Islam pemujaan terhadap Pangeran Pengampun disebut sebagai “Waliullah wakil Kesatu”. Dari sekian banyak ilmu hikmah yang diajarkan oleh para Wali banyak menyebutkan Pangeran Pengampun Waliullah wakil kesatu”

Sehingga secara jelas bahwa “legenda Pangeran Pengampun” tetap hidup dimulai dari zaman Pra Hindu Budha sampai saat sekarang. Sosok Pangeran Pengampun adalah tokoh yang tidak masuk dalam catatan sejarah dan namanya hidup dimasyarakat maka beliau menjadi tokoh legenda.
Akan tetapi bagi mereka yangmempelajari ilmu-ilmu hikmah akan menemui sebutan “Pangeran Pengampun waliullah wakil kesatu” didalam mantra2 tertentu.

Di tatar Sunda (parahiangan), dipercaya bahwa Pangeran Pengampun pernah hidup di Bantar Kawung Cianjur Jawa barat.  Sedangkan di Jawa Tengah Pangeran Pengampun dipercaya pernah hidup di masa kerajaan Hartharnus. Dan dihormati namanya oleh para Wali dengan sebutan Waliullah wakil Kesatu yang artinya Wakil yang berkaromah yang berkedudukan diatas para wali.

Kesimpulan sementara: Pertama. Bahwa di pulau Jawa ada bahasa kesatuan yang disebut Bahasa Sun-da (bahasa Ingsun Sabda). Kedua. Keilmuan tentang energi berkaitan dengan energi yang memancar / merambat dari settiap ruas tulang manusia khususnya ruas ruas tulang punggung. mengalir melalui urat syarat menuju organ organ tubuh yang vital. Ketga: banyak versi tentang legenda Pangeran Pengampun yang beredar di masyarakat. Keempat. Negara Hartharanus jika dibaca dari belakang menjadi Nusantara. Kelima. Dalam spelling orang Barat kata Hartharnus menjadi Atlantis. Yang dipercaya oleh orang Barat sebagai benua yang hilang tertelan Bumi dan benua yang memiliki peradaban sangat tinggi.
Hidup itu sudah sulit, maka jangan mempersulit hidup

baruklinting

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 70
  • Reputation: 25
  • DEn WAspodo RUweting CIpto
    • Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat  - Cicalengka-
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #1 on: 12/06/2007 02:57 »
Legenda Pangeran Pengampun. (Sambungan)


Jelasnya bahwa keilmuan Gelang Naga (gelang tenaga) yang membangkitkan (harkatan /herkaton) energi melalui ring-ring dari disetiap ruas tulang manusia. Dimana setiap disetiap ring ruas tulang terhubung dengan urat syaraf  yang berhubungan dengan organ oragn vital manusia. Yang dalam pengertianya jika energi ini mengalami hambatan, maka ada bagian spesifik tubuh yang tidak teraliri oleh energi yang dirasakan sebagai rasa sakit  di organ tersebut yang terasa tidak nyaman.

Akan tetapi bagi mereka yangmempelajari ilmu-ilmu hikmah akan menemui sebutan “Pangeran Pengampun waliullah wakil kesatu” didalam mantra2 tertentu.

Kesimpulan sementara: Pertama. Bahwa di pulau Jawa ada bahasa kesatuan yang disebut Bahasa Sun-da (bahasa Ingsun Sabda). Kedua. Keilmuan tentang energi berkaitan dengan energi yang memancar / merambat dari settiap ruas tulang manusia khususnya ruas ruas tulang punggung. mengalir melalui urat syarat menuju organ organ tubuh yang vital. Ketga: banyak versi tentang legenda Pangeran Pengampun yang beredar di masyarakat. Keempat. Negara Hartharanus jika dibaca dari belakang menjadi Nusantara. Kelima. Dalam spelling orang Barat kata Hartharnus menjadi Atlantis. Yang dipercaya oleh orang Barat sebagai benua yang hilang tertelan Bumi dan benua yang memiliki peradaban sangat tinggi.


Pembangkitan (harkatan / herkaton) energi menurut keilmuan Pangeran Pengampun dilakukan dua macam cara. Pertama dengan menggerakan gerakan tertentu (jurus) disertai tata napas yang spesifik. Kedua melalui meditasi. Aliran energi dari bawah sebut saja dimulai dari ruas ruas tulang ekor dirambatkan  keatas menembus bagian ruas ruas (ring) tertentu menuju kebagian syaraf untuk organ vital tertentu sehingga akan memberikan efek sehat. Sebagai contoh, bila yang dialiri energi adalah bagian otak, maka akan mengasilkan kecerdasan, jika yang dialiri energi bagian mata, maka mata kita menjadi cerdas untuk melihat atau menerawang. Bila di alirkan kebagian bahu akan menghasilkan energi kinetic ke kedua belah tangan yang populer disebut tenaga dalam.
Dalam upaya beladiri, banyak orang yang mengolah pengaliran energi ke bagian bahu dan tidak sedikit yang terjebak melakukan pemampatan energi di area bahu dan paru paru. Sehingga secara tidak sengaja mengganggu fungsi organ didaerah itu. Banyak kita temui para ahli beladiri / pendekar yang dihari tuanya mengalami kerentanan fisik dalam artian ringkih dan sakit, Meskipun memiliki energi tenaga dalam yang hebat yang mampu mengalahkan mereka yang masih muda usia. Mengolah energi untuk beladiri memang suatu hal yang diperlukan. Tetapi memampat kan energi di satu titik tertentu secara terus menerus memberikan efek yang tidak menguntungkan pada usia senja. Sebaiknya gunakan energi pada saat diperlukan saja. Jangan menimbun energi fi satu titik untuk jangka waktu yang panjang. Jika anda ingin seha di hari tua.

Catatan:
Jika ada versi lain tentang Pangeran Pengampun, silahkan untuk di posting
sehingga perbendaharaan riwayat tokoh ini menjadi semakin lengkap.
Hidup itu sudah sulit, maka jangan mempersulit hidup

samber gledek

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 4
  • Posts: 462
  • Reputation: 35
    • Email
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #2 on: 12/06/2007 08:27 »

Sama sesepuh harus panggil Pak nich...

P Baruklinting ( BK) saya tertarik soal pengerahan tenaga ke bagian tertentu. Memang latihan seperti ini sangat cepat untuk membangkitkan energi di otot tetapi untuk jangka waktu lama sel2 akan rusak. Beberapa waktu lalu saya coba melihat catatan mengenai orang yang latihan tenaga dalam seperti ini di usia tua mereka banyak yang terkena penyakit kronis di organ. Bahkan menurut jurnal kesehatan di luar negeri ada beberapa orang yang di usia tuanya mengalami kelumpuhan gerak , tetapi pada saat di check dengan ilmu kedokteran biasa tidak ada masalah.
Tetapi pada waktu di check dengan orang yang ahli tenaga dalam ternyata ada sumbatan2 di beberapa jalur tenaga.

Mungkin ini bisa saya coba jelasakan secara TCM buat bahan masukan teman2 kita yang belajar tenaga dalam.

Pada saat kita mengerahkan tenaga kebagian tertentu dari otot kita maka pada saat itu otot tersebut mengalami sifat yang( panas) apabila dilatih secara berlebihan maka panas ini akan semakin meningkat dan bisa membakar sel2 hidup. Untuk hal tersebut kta harus mengimbangi dengan latihan yin ( dingin) . Biasanya untuk latihan yang bersifat yin yang baik adalah meditasi.

Dengan demikian setiap orang yang berlatih tenaga dalam perlu memperhatikan kedua aspek ini.

P BK untuk cerita pangeran pengampun kita tunggu lanjutannya. sukur2 ada penjelasan philosophinya buat tambah wawasan gitu lo.....

Dilanjut Pak....


kisawung

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 14
  • Posts: 458
  • Reputation: 73
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #3 on: 12/06/2007 10:02 »
Pada saat kita mengerahkan tenaga kebagian tertentu dari otot kita maka pada saat itu otot tersebut mengalami sifat yang( panas) apabila dilatih secara berlebihan maka panas ini akan semakin meningkat dan bisa membakar sel2 hidup. Untuk hal tersebut kta harus mengimbangi dengan latihan yin ( dingin) . Biasanya untuk latihan yang bersifat yin yang baik adalah meditasi.

Dengan demikian setiap orang yang berlatih tenaga dalam perlu memperhatikan kedua aspek ini.
pak samber gledek  [top] [top] [top]

ini menjelaskan aspek mengapa pada beberapa perguruan, latihan pengerahan tenaga
kemudian diimbangi dengan zikrullah..

disini ditekankan bahwa meditasi dengan maksud untuk mengimbangi unsur Yang
tidak akan menimbulkan efek yang meugikan pada kesehatan

kita sama-sama tahu bahwa, meditasi itu ada meditasi bergerak dan meditasi diam/duduk

dan apakah kita sepakat, jika saya katakan, bahwa "sholat yang benar"
itu akan menyelaraskan "diri" kita akan akibat apa-apa yang kita perbuat dalam keseharian
sebagaimana termaktub pada kajian ayat "Innas sholata tan ha anil fahsya-i wal mungkar"
( Solat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar)
keji dan mungkar jika dianggap sebagai Yang, maka sholat ialah penyeimbang dan penetralisirnya

begitu pula dengan zikrullah
"ala bidzikrillahi tathmainul qulub" ( dengan dzikir itu "menentramkan hati" )
dengan bahasa tenaga dalam ialah berarti dzikir itu "menyelaraskan dan mengatasi Yang"

nah..
sekarang kita paham
mengapa saat mengolah tenaga dalam
kita perlu amalan dan dzikir atau bahkan mantera

mengapa latihan silat pun ternyata butuh mantera/dzikir/amalan

dan atas nama modernisasi serta alasan-alasan bikin malu dan menjatuhkan nama silat
kemudian aspek-aspek penyelarasan tersebut kemudian secara ekstrim dihilangkan
apalagi sampai di hujjah dengan sebutan dan alasan "jangan sampai musyrik"

akhirnya berakibat fatal..

latihan silat model baru dan katanya "clean"... ;D
latihan tenaga dalam yang bangga dengan menghilangkan unsur dzikir atas nama tauhid ;D

mereka itulah yang nantinya akan "dimakan" oleh tenaganya sendiri



wah... wah...
aku jadi terpancing juga neh akibat "getaran" yang dipancarkan oleh
sahabat samber gledek....  =))) [thank]

samber gledek

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 4
  • Posts: 462
  • Reputation: 35
    • Email
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #4 on: 12/06/2007 11:32 »

Aku jadi ikut semangat juga Ki,

Cuman Ki kebetulan saya bisa ngerti bagian luarnya saja. Dan penjelasan Ki sawung itu sebenarnya yang paling dalam . Mudah2 an bisa memberikan pencerahan buat kita semua.

Memang benar Ki apa yang disebut tadi. Kalau kita hanya latihan napas dengan memakai pengerahan energy itu memang sifatnya yang ( panas) . Dan teman saya pernah punya pengalaman pada waktu belum latihan tenaga dalam untuk lewat daerah yang agak "sangar" dia bilang dia agak takut. Tapi sesudah sering latihan tenaga dalam dia bilang sekarang nggak ada masalah kalau lewat daerah "sangar " .

Setelah lama baru saya mengerti ternyata karena sifatnya yang panas memang membuat kita berani.

Cuma dalam pengamatan saya kadang2 kalau tidak diimbangi dengan pendinginan( yin) atau dalam istilah Ki tadi ( berzikir ) memang bisa jadi yang keluar kesombongan ( Kalau dulu perasaan saya habis latihan kayaknya nggak ada takutnya ) .

Lanjut Ki mau meeting dulu..

Mungkin Pak BK mau nambah biar kita tambah pengalaman.. 




baruklinting

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 70
  • Reputation: 25
  • DEn WAspodo RUweting CIpto
    • Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat  - Cicalengka-
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #5 on: 12/06/2007 12:55 »
nah..
sekarang kita paham
mengapa saat mengolah tenaga dalam
kita perlu amalan dan dzikir atau bahkan mantera

mengapa latihan silat pun ternyata butuh mantera/dzikir/amalan

dan atas nama modernisasi serta alasan-alasan bikin malu dan menjatuhkan nama silat
kemudian aspek-aspek penyelarasan tersebut kemudian secara ekstrim dihilangkan
apalagi sampai di hujjah dengan sebutan dan alasan "jangan sampai musyrik"

Mungkin dalam bahasa populer kita mengolah "energi Prana".
Banyak yang melupakan selain energi Prana, masih ada energi lain yaitu energi alam yang disebut
"Apana" yang secara sederhana disimbolkan dengan sinar rembulan.
Synergi antara Prana dan Apana menjadi "Pramana".
Kedua kesatuan energi ini mengubah energi menjadi Kecerdasan.
Nah kecerdasan inilah yang menjad awal seseorang bisa memahami, mewujudkan, melakukan bahkan sampai menciptakan sesuatu misalnya menciptakan jurus2.

Tanya tuh Ki Sawung.....beliau top baru lihat saja langsung bisa "bergerak"
Betul nggak ki Sawung? levelnya terjaga selalu pada "pandangan hidup".
Begitu memandang langsung hidup............he....he....he.....
Hidup itu sudah sulit, maka jangan mempersulit hidup

kisawung

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 14
  • Posts: 458
  • Reputation: 73
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #6 on: 12/06/2007 13:15 »
Mungkin dalam bahasa populer kita mengolah "energi Prana".
Banyak yang melupakan selain energi Prana, masih ada energi lain yaitu energi alam yang disebut
"Apana" yang secara sederhana disimbolkan dengan sinar rembulan.
Synergi antara Prana dan Apana menjadi "Pramana".
Kedua kesatuan energi ini mengubah energi menjadi Kecerdasan.
Nah kecerdasan inilah yang menjad awal seseorang bisa memahami, mewujudkan, melakukan bahkan sampai menciptakan sesuatu misalnya menciptakan jurus2.

nah ... akhirnya keluar juga deh fokusnya .. [top]

teringat kepada "apana" (sinar rembulan)
saya jadi ingat akan simbol pen sifatan ketika belajar mengaji dahulu
guru ngaji saya bilang bahwa, huruf hijaiyah itu disifatkan kepada dua bagian
yakni huruf-huruf Syamsiah (matahari) , dan huruf-huruf Qomariyah (bulan)
dan kita sama-sama paham, bahwa huruf2 itu "memancarkan energi"
yang bisa mewujud dalam gerak jurus dan "tata-nafas" (anfas-tananfas-nufus)

begitu pula dalam seni pernafasan, dikenal sebagai nafas kanan ( Syams ) dan nafas kiri (Qomar)
ini bisa kita periksa pada lobang hidung, ada siklus antara nafas keluar kanan dan keluar kiri
itu terjadinya secara bergantian

begitupun pada "seni gerak"
ada silat nu awewena (perempuan/yin) dan silat nu peupeuh/ jantan ( yang )

sedangkan secara "seni sufi" disebutkan
bahwa "ruh idhofi " pada laki-laki ialah bersifat muannas (perempuan/halus)
dan "ruh idhofi" pada wanita bersifat "rijalun" ( jantan)
nah inilah menerangkan dari "hakekat kawinan tenaga/jurus" yang terdapat pd sistem Margaluyu

dan selanjutnya akan dikupas tuntas oleh yang berhak
dalam hal ini sesepuh kita .... sahabat baruklinting  ^:)^ dgn pemahaman prana-apana-pramana [top]


Tanya tuh Ki Sawung.....beliau top baru lihat saja langsung bisa "bergerak"
Betul nggak ki Sawung? levelnya terjaga selalu pada "pandangan hidup".
Begitu memandang langsung hidup............he....he....he.....

wehehehehehe :D
weleh weleh weleh...  x-))

maklumlah pak.. akibat tenaga dalam
jiwaku selalu merasa muda terus... apalagi yg berkaitan dengan "seni hidup" [lucu]

samber gledek

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 4
  • Posts: 462
  • Reputation: 35
    • Email
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #7 on: 12/06/2007 13:48 »

 P BK ,

Mudah2 wadah kita ini bisa menjadi ajang untuk orang bisa mempelajari Tenaga Dalam (TD) dan mudah2an bisa disikusikan secara ilmiah sehingga bisa menjadi bahan masukan ke teman2 atau mungkin ada saran dari teman2 untuk tambahan masukan buat kita.

Saya tertarik dengan istilah Kala Cakra. Bahkan ketika SMA di jawa tengah saya pernah dengar ada perguruan yang memakai nama ini. saya nggak tahu ada nggak hubungan dengan nama perguruan Kalacakra.

PBK,

Saya kebetulan basisnya TCM( Traditional Chinese Medcine ) dan saya juga pernah mempelajari TD kita. Kalau dari TCM teori dan penelitian secara ilmiah sudah ada. Saya yakin yang dari bangsa kita itu pasti ada walaupun mungkin diungkapkan secara simbol. Mungkin dar P BK atau rekan yang lain bisa memberi masukan sehingga siap tahu saya bisa melihat benang merahnya.

Dan informasi ini tentu berguna buat kita semua.

Lanjut Pak....

aircadas

  • Guest
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #8 on: 12/06/2007 22:24 »
Bisakah lebih detail maksudnya orang awam tidak binggung ?

Terima kasih

CadasAir

baruklinting

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 70
  • Reputation: 25
  • DEn WAspodo RUweting CIpto
    • Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat  - Cicalengka-
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #9 on: 12/06/2007 23:06 »

Saya tertarik dengan istilah Kala Cakra. Bahkan ketika SMA di jawa tengah saya pernah dengar ada perguruan yang memakai nama ini. saya nggak tahu ada nggak hubungan dengan nama perguruan Kalacakra.

PBK,

Saya kebetulan basisnya TCM( Traditional Chinese Medcine ) dan saya juga pernah mempelajari TD kita. Kalau dari TCM teori dan penelitian secara ilmiah sudah ada. Saya yakin yang dari bangsa kita itu pasti ada walaupun mungkin diungkapkan secara simbol. Mungkin dar P BK atau rekan yang lain bisa memberi masukan sehingga siap tahu saya bisa melihat benang merahnya.

Dan informasi ini tentu berguna buat kita semua.

Lanjut Pak....

Kembali pada focus. bahwa untuk memahami sesuatu piranti yang dipakai adalah kecerdasan
(consciousness). Apapun materinya apakah silat, seni pernapasan. Sehingga kita bisa memilah mana ilmu ilmu yang menempelkan energy dari luar tubuh dan mana pula yang energy dibangkitkan dari dalam tubuh kita. Semua itu tergantung dari kita sendiri.

Konsep keilmuan yang "ditawarkan" oleh Pangeran pengampun terlihat lebih arif untuk dijalani, dibanding dengan keilmuan yang bersifat "isian" yang relatip jauh lebih singkat untuk mendapatkanya.
bahkan banyak tawaran yang bersifat instan. Tanpa berlatih langsung jadi.

Pada dasarnya implementasi pengobatan dalam keilmuan tenaga dalam sepanjang yang saya ketahui, secara sistematis membagi bahwa penyakit yang timbul sangat berkaitan dengan sebab akibat:
type 1.Penyakit yang timbul karena faktor Azab (teguran Allah SWT terhadap penderita)
type 2. Penyakit yang timbul karena kesalah.

Untukpenyakit type (1) sudah tentu tidak bisa diatasi dengan mengerahkan energy. Dan sebaiknya anda tidak ikut campur dalam penyembuhan. Yang bisa dilakukan adalah hanya berdo'a mohon ampunan dari Allah SWT. Biasanya Allah akan memberikan petunjuk.

Untuk type (2). masih kita bagi dalam 2 bagian yakni Kerusakan organ (degenerative), karena pola hidup. Seperti tidak bisa menahan kebiasaan makanan enak. sehingga kolesterol tinggi, sehingga kesehatan jantung terganggu. sebut saja penyakit yang timbul akibat kelakuan.
Kemudian penyakit yang timbul karena serangan baktery, virus, atau jasad hidup lainyang bersifat carsiogenic seperti Cancer.

Pemulihan atas penyakit akibat viral /bactery infection Insya Allah bisa diatasi dengan menggunakan esoteris inner power energy untuk melumpuhan virus/bactery/carsiogenic substain. manakala sudah bisa dilumpuhkan, maka antibody akan mematikan virus atau bactery.

Jelasnya tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan tenaga dalam (esoteric inner power energy).
kalau kita memahami secara cerdas berdasarkan hukum sebab akibat.

Mungkin pak James bisa mengkaitkan antara metode TCM dengan metode penyembuhan yang berazaskan teory pembangkitan energy Pangeran Pengampun.
Coba dong pak James share kaitan ilmu2 TCM dengan energy olahan yang asli dari "kandang" kita sendiri.

lanjjuuuttttt


Hidup itu sudah sulit, maka jangan mempersulit hidup

samber gledek

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 4
  • Posts: 462
  • Reputation: 35
    • Email
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #10 on: 13/06/2007 08:13 »

P BK,

Biar kita nggak pada bingung mungkin bisa diterangkan bagaimana ilmu pangeran pengampun baik itu silat atau pengolahan tenaga dalam.

Karena dari atas tadi kita sudah mulai diskusi tentang TD mungkin kita bisa mulai dengan pengolahan TD dulu.

Lanjut Pak....




baruklinting

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 70
  • Reputation: 25
  • DEn WAspodo RUweting CIpto
    • Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat  - Cicalengka-
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #11 on: 13/06/2007 13:17 »

P BK,

Biar kita nggak pada bingung mungkin bisa diterangkan bagaimana ilmu pangeran pengampun baik itu silat atau pengolahan tenaga dalam.

Karena dari atas tadi kita sudah mulai diskusi tentang TD mungkin kita bisa mulai dengan pengolahan TD dulu.

Lanjut Pak....



Ada cerita versi lain tentang Pangeran Pangampun Cianjur.
Pangeran Pengampun Cianjur, juga dikenal sebagai Pangeran Arya Mandala yang bergelar
secara populer sebagai Pangeran Panglipur Lara.

Tentang keilmuanya adalah membagi perenungan (meditasi) dengan istilah
medtasi "dasar 1" dikenal dengan meditasi Bening yang dilakukan sambil duduk dengan
sikap yang spesifik yaitu relax menutup "9 lubang" manusia yakni mata, telinga, hidung, mulut,
kemaluan dan dubur. istilah jawa atau sunda nya hanutup babakan hawa sanga.

Meditasi "dasar Null"  meditasi ini bisa dilakukan dengan cara duduk atau dengan cara bergerak
menggerakan gerakan tertentu sesuai pakem. Lebih di kenal dengan gerak jurus.
Cerita gampangnya adalah "bathin kita ikut diajarkan maenpo). Jadi yang bisa maenpo bukan
saja raganya tetapi bathinnya diajarkan maenpo.

itulah prinsip keilmuan Pangeran Pengampun Cianjur. so please lihat thread fenomena Margaluyu yang dibuka oleh Ki Sawung

Saya tidak tahu persis apakah masyarakat Cianjur masih mengenal tokoh Pangeran Pengampun
atau tidak. Hal ini bisa di cari kejelasanya dari para sesepuh Cikalong.


Hidup itu sudah sulit, maka jangan mempersulit hidup

samber gledek

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 4
  • Posts: 462
  • Reputation: 35
    • Email
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #12 on: 13/06/2007 18:16 »

P BK,

Tadi saya sudah baca tentang Pangeran Pengampun dan keterangan tentang meditasinya.

Saya akan coba menguraikan berdasarkan TCM dan nanti coba kita cari padanannya .

Kalau di TCM atau dalam chikung pengolahan energy ada 2 yaitu Wai Dan dan Neidan . Kalau Waidan itu dengan memakai gerakan dan Neidan itu tanpa gerakan atau bisa disebut meditasi. Kalau di Waidan lebih berfokus pada Fisik dan kalau Neidan lebih banyak ke organ internal.

Saya akan coba lebih fokus ke Neidan

Dalam pengolahan Neidan ada dua jenis pengolahan yaitu " small circulation " atau dunia kecil yang menyangkut 2 jalur energi pada tubuh manusia yang berputar dari puncak kepala turun ke titik antara anus dan kemaluan dan kembali ke puncak kepala. Dua jalur meredian ini disebut 2 sungai besar pada tubuh manusia.

Ada 12 jalur energi dari tangan dan kaki yang bermuara ke 2 jalur utama dan ditambah 8 jalur energi ekstra.

ke 10 organ utama tubuh manusia terhubung dengan ke 2 jalur utama.

Pada latihan Neidan kita lebih berfokus pada pembukaan 2 jalur utama. dimana bila ke 2 jalur utama sudah penuh maka akan mengisi ke 12 jalur tangan dan kaki ditambah 8 jalur ekstra.

Mungkin dari sini kita bisa mulai mencari padanannya. siapa tahu rekan2 bisa tambah kasih masukan

Lanjut pak....

baruklinting

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 70
  • Reputation: 25
  • DEn WAspodo RUweting CIpto
    • Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat  - Cicalengka-
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #13 on: 14/06/2007 06:28 »

P BK,

Tadi saya sudah baca tentang Pangeran Pengampun dan keterangan tentang meditasinya.

Saya akan coba menguraikan berdasarkan TCM dan nanti coba kita cari padanannya .

Kalau di TCM atau dalam chikung pengolahan energy ada 2 yaitu Wai Dan dan Neidan . Kalau Waidan itu dengan memakai gerakan dan Neidan itu tanpa gerakan atau bisa disebut meditasi. Kalau di Waidan lebih berfokus pada Fisik dan kalau Neidan lebih banyak ke organ internal.

Saya akan coba lebih fokus ke Neidan

Dalam pengolahan Neidan ada dua jenis pengolahan yaitu " small circulation " atau dunia kecil yang menyangkut 2 jalur energi pada tubuh manusia yang berputar dari puncak kepala turun ke titik antara anus dan kemaluan dan kembali ke puncak kepala. Dua jalur meredian ini disebut 2 sungai besar pada tubuh manusia.

Ada 12 jalur energi dari tangan dan kaki yang bermuara ke 2 jalur utama dan ditambah 8 jalur energi ekstra.

ke 10 organ utama tubuh manusia terhubung dengan ke 2 jalur utama.

Pada latihan Neidan kita lebih berfokus pada pembukaan 2 jalur utama. dimana bila ke 2 jalur utama sudah penuh maka akan mengisi ke 12 jalur tangan dan kaki ditambah 8 jalur ekstra.

Mungkin dari sini kita bisa mulai mencari padanannya. siapa tahu rekan2 bisa tambah kasih masukan

Lanjut pak....

He.....he.....he.....akhirnya keluar juga ilmunya pak James.
Konsep pengolahan alir energi dari Pangeran Pengampun sebetulnya tidak jauh beda dengan Chi-kung
atau Taichi.

Ada 255 ruas tulang manusia kalau tidak salah.  Tolong di koreksi kalau angkanya kurang atau lebih.
Ruas tulang yang menyangga tubuh manusia yang paling berat bekerja adalah ruas tulang  mata kaki, ruas tulang dengkul, ruas tulang belakang dan ruas tulang leher.
Diruas ruas tulang inilah energy terbesar terkumpul. Khususnya ruas tulang Punggung. Setiap ruas kita sebut saja gelang (ring).  Setiap gelang terhubung dengan urat syaraf. manakala terjadi sumbatan energikarena sesuatu sebab maka syaraf tidak mendapat supply energy yang cukup. sehingga Keseimbangan seseorang akan goyah disebabkan setiap tindakan mengalami rasa nyeri ringan sampai rasa nyeri yang berat.
 dengan melakukan gerak, maka energy disalurkan ke area gelang yang menyangga paling berat bagian tubuh yang tertumpu tubuh.
Dibagian tempat tubuh disangga disitulah energy tertumpu. Manakala tumpuan energi disimpangkan oleh lawan, maka force energy akan hilang dibagian itu sehingga dengan mudah tubuh kehilangan keseimbangan sehingga tumpuan menjadi lumpuh dan tubuh akhirnya ambruk.
Konsep TD adalah "menghisap keluar" energi dibagian tumpuan penyangga badan, maka di area tumpuan akan mengalami kekosongan energi (lumpuh). sehingga lawan menjadi ambruk.

distribusi energi ke Gelang tenaga (ring energi) dan dari gelang tenaga energi dialirkan melalui syaraf
ke organ tubuh vital inilah yang merupakan konsep Keilmuan Paangeran pengampun.

Meridian energi menurut teori Pangeran Pengampun ada 6 meridian. yakni kaki kiri dan kanan, Tangan kiri dan kanan, Meridian utama tulang punggung dan tulang leher.

Hidup itu sudah sulit, maka jangan mempersulit hidup

stryker

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 1
  • Posts: 38
  • Reputation: 9
    • Email
Re: Pangeran Pengampun
« Reply #14 on: 14/06/2007 10:43 »
apa memang benar pangeran pengampun mengajarkan meridian dll..

kalo menurut pengetahuan saya dan temen2 saya yang cetek, ilmu2 tanah jawa. kebanyakan berdasar pada laku bukannya anotomi tubuh dan jalur tenaga. setelah laku bener, nanti tenaga dalam akan berjalan sendiri diatas meridian2 tadi. jadinya gak sperti dari cina atau india yang mendalami anatomi tubuh tapi tidak mendalami laku.

gak tau ya. mungkin ada naskah2 kuno tentang jalur2 energi..

 

Powered by EzPortal