+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: PPS Betako Merpati Putih  (Read 1782214 times)

Toyosu

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 11
  • -Receive: 0
  • Posts: 35
  • Reputation: 17
  • Sahabat Silat
  • Perguruan: MP
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #600 on: 22/04/2011 22:46 »
@Mas Godam

Usul yang menarik untuk pembuatan buku! Mungkin mas mpcrb yang rajin nulis dan banyak ilmunya, berniat menulis. :)

Tentang latihan pernafasan MP, yang saya rasakan selama ini, memang tidak membuat badan kayak body builder. Tidak ada latihan khusus rasanya. Tapi mungkin beda dengan latihan body builder, latihan nafas MP dibarengi dengan pengaturan nafas dengan aturan dan tempo tertentu diiringi penghayatan dan imaginasi. Juga bentuknya aneh-aneh. :)

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #601 on: 22/04/2011 22:50 »
1. Sebagaimana prinsip dalam keilmuan MP, bahwa semua teknik tatagerak, diposisikan sebagai gerak PENGARAHAN untuk diserap dan muncul sebagai gerak naluri. Dengan demikian menghormati dan mengakomodir karakter pribadi masing2 praktisinya. Apakah karakter fisik maupun kecenderungan sikapnya. Menggali potensi  pribadi masing2.
Ketika pesilat berlatih berbagai rangkaian gerak baku, dengan penghayatan/merasakan gerak (untuk mendapat reflek), yaitu lemas-pelan, lemas- cepat, pelan-bertenaga dan cepat-bertenaga, maka pesilat tersebut, dan pelatihnya, sudah harus tahu "jurus simpanan", atau model rangkaian mana yang paling pas untuk karakter fisik pesilat tersebut. Kemudian ketika penghayatan dengan getaran, makin kelihatan perbedaan masing2, sesuai dengan karakter rasanya (mis ada yang beda dgn yang lain, bentuk jari cenderung spt cakar, siap menangkap dan meremas).
Sikap dan karakter tatagerak beladiri tandem dua gurubesar waktu itu, mas Poeng HP dan almarhum mas  Budisantoso HP, terlihat berbeda. Mas Poeng kecil lincah, mas  Budi gempal, badan maupun kakinya.
Mas Budi ogah banyak melangkah, tidak suka nendang tinggi2, tapi perobahan ke pancer, kekuatan kuda2 ditunjang dengan kekuatan dan gerakan tangan, sulit ditembus. Hanya sedikit merobah posisi siku, yang nendang  bisa gak bangun lagi.
Itulah yang dimaksud, bahwa masing2 harus mersudi, tatagerak yang sesuai, yang akan menyatu dalam nalurinya. Terus menerus berlatih, sambil menambah perbendaharaan memorinya.
Pernah saya tanya, kenapa cenderung tidak main rapat (meski mas Budi cenderung memancing main rapat), katanya nasehat para sepuh dulu, untuk mewaspadai kalau  lawan tiba2 nyabut cundrik (keris kecil), yang tidak terlihat bila disengkelit/ diselipkan di sabuk depan.

2. Mengenai pesilat MP kok jarang yang gempal, seperti praktisi body building. Kalau ada yang gempal, memang suka latgan body building.
Padahal beban latihan, kalaupun tanpa beban tambahan, adalah berat badannya sendiri. Kemudian ada beban tambahan mulai dari bata semen, pot semen,  halter, gendewa dst.
Pernah sy tanya pada dosen olahraga, kemungkinan karena ada bentuk senam pernafasan yang punya karakter penguluran, tapi sambil dikejangkan. Menguntungkan bagi pesilat putri. Kuat tapi tidak "methekol" seperti pria. Urat vena juga tetep sembunyi, tidak terlihat menonjol. Mungkin juga karena ada latihan pengendapan, menarik kumpulkan hasil latihan dari seluruh anggota badan (terutama tangan dan kaki). Belum pernah diteliti.

3. Mengenai sadar menulis/mentranskrip, baru sampai ke buku pedoman pelatih. Termasuk uraian gerak. Kalaupun dilengkapi gambar bentuk, dengan model gambar lidi. Tidak setiap orang langsung paham kalau baca buku pedoman pelatih. Istilah2nya, bagian2nya, harus difahami dengan latihan langsung.
Untuk alasan pelestarian, sudah disadari perlu transkrip lengkap. Minimal agar secara internal, distribusi pengetahuan bisa lebih merata. Mudah2an para pewaris muda segera merumuskan pelaksanaan penyusunan dan pembuatan buku dan vcd keilmuan lengkap. Semoga.

Salam.

Hening

  • Wajah Baru
  • *
  • Thank You
  • -Given: 5
  • -Receive: 0
  • Posts: 1
  • Reputation: 0
  • Perguruan: PPS Betako Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #602 on: 23/04/2011 09:59 »
Salam Perguruan dan salam Silat...

Sedikit pendapat mas.. menurut saya kenapa anggota MP walau latihan olah nafasnya dengan menggunakan beban namun jarang yang gempal, kemungkinan sebabnya adalah pola nafas terhadap proses metabolisme tubuh sehingga mendapatkan energi (tenaga). sebagaimana diketahui bahwa secara umum proses metabolisme tubuh lebih ke tenaga yang dihasilkan pada proses aerobik (masih membutuhkan oksigen), namun begitu pola nafas dipacu kearah anaerobik (di MP dikenal nafas kering), dimana proses metbolisme memaksa lemak pada tubuh (utamanya pada otot-otot) untuk diuraikan menjadi energi. sehingga proses inilah yang membuat munculnya tambahan energi sekaligus menjadikan otot tidak terbentuk layaknya body builder. Proses olah nafas ini kalo saya tidak salah istilahnya memeras otot, sehingga kalau diperhatikan otot-otot pada anggota mp ada sedikit "perubahan tempat" susunan uratnya.
Kalaupun ada yang gempal kebanyakan merupakan bakat dari keluarganya gempal (gemuk).

Mohon maaf atas pendapat saya..

salam...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #603 on: 23/04/2011 18:02 »
@ pak suprapto dan rekan2 MP
setelah melihat tayangan pendekar di trans7 kemarin ternyata ilmu2 MP tingkat tinggi lebih menekankan pada pengolahan pikiran dan penempaannya tidak bersifat fisik.
sebagai contoh ilmu pasir besi sebelum melihat di tv saya kok membayangkan ilmu pasir besi seperti di film2 kungfu yang menusuk2kan jari ke pasir panas :w ternyta setelah melihat ternyata yg lebih penting visualisasinya bukan penempaan tangannya sendiri.
benarkah demikian

Sebagian besar sudah dijawab oleh mas Suprapto, saya coba jawab sesuai kemampuan saya.

Pada dasarnya, pikiran dan fisik tidak bisa dipisahkan. Pikiran akan mempengaruhi fisik. Pada tataran tertentu malah menjadi satu. Meski demikian, tidak semua aktivitas fisik bisa dikontrol oleh pikiran. Ada hal-hal tertentu yang berjalan secara otomatis tanpa pikiran harus memerintahkan terlebih dahulu. Peredaran darah contohnya, atau pergantian sel darah merah, dan banyak lagi. Akan sangat repot kalau hal-hal seperti itu harus dikontrol terlebih dahulu oleh pikiran. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sungguh sangat hebat mendesain seperti ini. Sungguh hebat penciptaan Allah ini.

Beladiri, pada tahap awal adalah mengajarkan gerakan fisik, mengajarkan melatih fisik. Maka dari itu ada gerak, ada jurus. Melatih otot, syaraf, tulang, dsb. Hal-hal yang bersifat fisik secara nyata, yang terlihat mata, lebih mudah untuk dicerna, dipahami, dan dilatih. Pada tingkatan yang lebih tinggi, mulai diajarkan pengaruh pikiran terhadap fisik. Mulailah masuk pelatihan cipta-rasa-karsa. Dari sini mulailah praktisi mendapatkan pengalaman baru bahwa ternyata pikiran bisa mengontrol fisik, bahwa ternyata pikiran bisa mempengaruhi fisik. Kalau dulu yang disebut "panas" adalah esensi dari pertemuan panas dan kulit, harus ada sentuhan pada kulit untuk merasakan sesuatu. Pada tataran selanjutnya "panas" dapat diserap dengan esensi level energi saja. Demikianlah seterusnya sehingga semakin pemahaman meningkat, maka esensi fisik akan bergeser menjadi level energi, lebih jauh lagi menjadi level getaran, level frekwensi, level atomik. Kalau sudah begini, sudah tidak ada lagi "panas", "dingin", "jauh", "dekat", dsb. Istilah-istilah seperti itu sudah masuk dalam TANDA KUTIP. Mengapa? Sebab sudah didefinisikan ulang.

Meski demikian, pembelajaran terbaik ya melewati satu demi satu anak tangga. Pada akhirnya nanti, akan menemukan sendiri "anak tangga" yang dimaksud.

Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #604 on: 23/04/2011 18:06 »
Menjadi menarik juga bahwa dalam sudut pandang Medical Qigong, "pikiran" ditulis menggunakan huruf cina "Xin", demikian juga dengan "hati", menggunakan huruf yang sama (Xin). :)

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #605 on: 23/04/2011 18:22 »
...
Sekarang terjawablah sudah kenapa ada beberapa Pesilat MP yg memilki spesialisasi hanya di salah satu pengendalian Olah Nafas ini nantinya akan mengalami ketidak seimbangan di organ2 tubuhnya yg berakibat dapat menimbukan suatu penyakit.
Ini tantangan buat Dewan Guru utk dapat merumuskan Formula Latihan dgn resep/Dosis Latihan yg terukur dari PengendlianHawa Panas & hawa Dingin ini...
Berapa takaran yg pas..??
Pengamatan di lapangan..Banyak warga MP lbh fokus ke pengendalian Hawa Panas saja....sehingga gampang emosian..tegangan tinggi...
termasuk saya seh...he..3x....
...

Hawa Yang, atau hawa panas, atau hawa langit, merupakan jenis hawa yang secara umum mudah dilatih oleh tubuh manusia. Jenis energi ini membuat manusia bergerak, beremosi, bisa marah, melakukan aktivitas berat, menghasilkan adrenalin tinggi, dsb. Ini (mungkin) sudah kodrat dari Tuhan YME. Tidak ada yang salah dengan melatih energi panas ini. Yang perlu diperhatikan adalah prinsip keseimbangan tadi. Bahwa segala sesuatu yang tidak seimbang pasti akan memiliki dampak. Seimbang tidak berarti harus dalam konteks 50-50.

Sebagai contoh, ada 10 soal, masing-masing dengan bobot berbeda.
Soal 1 memiliki bobot 30,
soal 2 memiliki bobot  50,
dan soal 3,4,5, dst, diatur sedemikian rupa hingga nilai akhir 100.

Pada jenis pengolahan energi Yang,
soal 1 memiliki bobot 50,
soal 2 memiliki bobot 30.

Sedangkan pada jenis pengolahan energi Yin,
soal 1 memiliki bobot 30,
soal 2 memiliki bobot 50.

Dari contoh tsb kita bisa melihat bahwa keseimbangan bisa dicapai tidak melulu dalam konteks 50-50, tapi dalam keseluruhan sudut pandang yang kita lihat/nilai. Ada beberapa pengolahan energi panas (Yang), yang katakanlah bobotnya 50, tapi hanya memerlukan porsi 30 untuk organ Yin. Demikianlah seterusnya. Disini praktisi harus mulai peduli dengan PERHATIAN. Perhatian terhadap organ, terhadap energi organ, terhadap dirinya sendiri. Orang yang berlatih beladiri pada tataran energi haruslah orang yang paling mengerti dirinya sendiri, dan haruslah orang yang sangat peduli pada internal dirinya sendiri.

Hawa panas adalah hawa yang lebih mudah dilatih oleh tubuh manusia. Kecuali manusia yang dilahirkan dengan kodrat Yin (meski presentasinya lebih sedikit dibanding Yang). Hawa panas juga jenis energi yang paling mudah berinteraksi dengan tubuh manusia dan paling mudah dirasakan. Jadi, memang sesunggunya tidak ada yang salah dengan ini. Yang musti diperbaiki adalah soal pemahaman kita terhadap prinsip keseimbangan. Itu saja.

Mohon maaf, barangkali ada kekurangan, monggo dikoreksi. Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #606 on: 23/04/2011 18:38 »
Terkait dengan hubungan antara gerakan, getaran, dan kecepatan, menurut saya pribadi harus dirumuskan dulu apa pengertian dari "cepat". Apakah cepat berarti dengan gerakan yang sama kita bisa lebih dulu selesai? Ataukah cepat dalam arti antisipasi? Pada tataran naluri, makna "cepat" berada dalam konteks antisipasi. Seolah kita lebih "cepat", padahal belum tentu. Kita hanya "lebih dulu tahu" sehingga bisa "lebih dulu" mengeluarkan gerakan antisipasi. Tapi kalau bicara melakukan gerakan yang sama, dimana yang satu dilambari getaran dan yang satu tidak dilambari getaran, maka "kecepatan" yang menang belum tentu lebih cepat yang dilambari getaran.

Saya pernah menulis konsep fight bagi praktisi getaran disini: http://sahabatsilat.com/forum/aliran-pencak-silat/pps-betako-merpati-putih/msg34359/?topicseen#msg34359. Kebetulan sudah mencoba sendiri, dan ada manfaatnya. Barangkali bisa diambil manfaatnya atau dijadikan studi banding. Monggo dikoreksi.

Kembali pada prinsip kecepatan. Bahwa otot yang terlatih akan mampu menghasilkan daya regang atau daya pegas yang lebih baik. Dari sinilah lahir kecepatan gerak. Mereka yang melatih berulang-ulang suatu gerakan, pada dasarnya melatih daya regang atau daya pegas dari fungsi otot. Terekam menjadi memori otot. Jadi gerakan "cepat" dihasilkan dari fungsi fisik otot, serabut syaraf, dan pembentuknya yang lain. Pada tahapan lain, kecepatan bisa dihasilkan dari menggerakan energi sekitar fisik untuk membantu "mendorong" tubuh fisik. Seperti halnya kalau tubuh kita didorong oleh suatu hempasan angin dari belakang, maka daya lontar kita jadi jauh lebih cepat dibanding sebelumnya. Hal ini juga bisa dimanfaatkan untuk "melesat"-kan suatu alat penyasar tubuh untuk didapati suatu kecepatan yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Barangkali ada kekurangan, monggo dikoreksi. Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #607 on: 23/04/2011 18:45 »
@Mas Godam

Usul yang menarik untuk pembuatan buku! Mungkin mas mpcrb yang rajin nulis dan banyak ilmunya, berniat menulis. :)

Tentang latihan pernafasan MP, yang saya rasakan selama ini, memang tidak membuat badan kayak body builder. Tidak ada latihan khusus rasanya. Tapi mungkin beda dengan latihan body builder, latihan nafas MP dibarengi dengan pengaturan nafas dengan aturan dan tempo tertentu diiringi penghayatan dan imaginasi. Juga bentuknya aneh-aneh. :)

Waduh kalau bikin buku mengenai MP saya belum berani. Biarlah otoritas keilmuan yang berwenang untuk melakukan itu. Barangkali nanti suatu hari nanti para pewaris muda beserta dewan guru dan senior pusat bisa mewujudkan itu. Pasti akan sangat menarik dan sanad-nya benar.

Terkait mengenai mengapa yang berlatih olah nafas tidak membuat badan jadi besar, saya punya jawaban tersendiri. Mungkin sebagian sudah dibabar oleh yang lain. Saya coba berikan pandangan versi saya. Pada prinsip dasar body building, yang dilatih adalah otot (muscle), yang harus disertai suplemen dan makanan penunjang untuk membesarkan otot. Konon Ade Rai, setiap harinya mengkonsumsi 60 butir telur ayam kampung. :) Saya sih ga sanggup kalau seperti itu. Hehehe. Tetapi pada praktisi olah nafas, yang dilatih bukanlah otot (muscle), tetapi energi tubuh. Otot yang dilatih hanyalah jalur otot (nadi) agar semakin kuat menjadi jalur lintasan energi tubuh yang semakin lama semakin kuat. Jadi, meski tubuhnya tidak sekekar seperti para praktisi body building, tetapi daya tahan otot, dan daya ledak (explosive) dari metode yang dilatihnya tidak kalah dibanding yang melatih body building. Hal ini rasanya pernah diteliti oleh MP melalui Operasi Seta I sehingga muncul teori ATP. Teori ATP sendiri bukanlah teori tenaga dalam, tetapi suatu sudut pandang untuk menjelaskan darimana asal tenaga explosive dari hasil latihan nafas itu. Melatih olah nafas, semakin melatih energi, maka semakin diperlukan kekuatan nadi yang prima. Para guru besar, sesepuh, suatu beladiri yang ada olah nafasnya (meski belum pernah diteliti), saya percaya jalur nadinya lebih besar dibanding jalur nadi kita umumnya pada usia yang sama. Pada tahap tertentu, ketika semua keilmuan sudah berhasil dilatih, ketika aspek kanuragan sudah berhasil dikuasai, untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi diperlukan kekuatan nadi yang lebih baik.

Barangkali ada kekurangan mohon dikoreksi. Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #608 on: 23/04/2011 22:06 »
Praktek pembentukan otot/massa otot secara umum(body building),  bertujuan untuk menambah, mengurangi, memadatkan, memelihara massa otot tertentu. Membentuk "tone" otot2 tertentu. Memang itu tujuannya Dilakukan dengan kombinasi diet suplemen, teknik latihan, beban tertentu dan porsi pengulangan tertentu.
Selalu dengan penegangan/pengejanan ketika otot tertentu diKONTRAKSI/otot dikerutkan dengan bantuan beban. Konsentrasi ada pada otot yang dilatih tsb.

Latihan beban MP tidak sesuai dengan kaidah fisiologis tentang pembentukan otot tersebut. Banyak penegangan/pengejangan dilakukan ketika otot pada posisi DIULUR, karena tujuan yang berbeda, yaitu melancarkan dan memperkuat jalur energi(bukan hanya urat nadi/urat balik). Otot tetap terbentuk, sesuai porsi kebutuhan.
Misal pada bentuk2 latihan dengan beban "mencengkeram" pot semen, tujuannya bukan hanya memperkuat jari atau lengan, tapi lebih untuk memperlancar dan memperkuat jalur dari ujung kaki sampai ujung jari.
Bahkan pada latihan pembinaan dorong tarik (dengan kuda2 rendah), meski konsentrasi pengejangan lebih pada lengan, tujuannya untuk lebih memperlancar dan memperkuat jalur punggung.

Tapi kan selalu ada sesi pembinaan fisik secara aerobic.
Sehingga meski sudah berbagai pendapat/teori diungkapkan, phenomena bentuk fisik praktisi MP, masih menarik untuk dicermati/diteliti lebih lanjut.

Salam.

limpato

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 12
  • -Receive: 39
  • Posts: 76
  • Reputation: 47
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #609 on: 23/04/2011 22:43 »
Menarik sekali pembahasan teman-teman dari Merpati Putih tentang energi yang sampai kepada Yin dan Yang.
Saya pernah baca bahwa guru Tao memecahkan masalah overheating di kepala yang sering disebut sebagai kundalini syndrom dengan cara menurunkan chi ke pusar. Kepala butuh chi, tapi bukan tempat yang bagus untuk menyimpan chi lama-lama.
Aliran chi yang panas (Yang) dari tulang punggung mengalir ke depan bertemu dengan aliran dingin (Yin) dan kemudian disimpan di pusar (sebagai tempat aman untuk menyimpan energi).

Saya mau tanya, apakah teman-teman MP pernah melatih orbit mikrokosmik untuk meratakan distribusi energi panas yang timbul akibat latihan pernafasan?
Tasurek, tasirek, tasuruak (tersurat, tersirat  dan tersembunyi)

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #610 on: 24/04/2011 00:25 »
@ Uda Limpato.

Sambil menunggu rekan2 menguraikan lebih detail, memang di MP masih perlu penjelasan yang lebih rinci, agar praktisinya lebih punya pengertian, sehingga  lebih menyadari pentingnya menuruti pakem2 latihan yang sudah ditetapkan. Kurangnya pengertian bisa terjerumus ke over heated. Pengetahuan rujukan paralel mengenai pengertian energi dingin-panas, yin-yang, bisa menambah pengertian. Meski cara mendapatkan energinya khas masing2, tapi harus disadari phenomenanya identik.

Meski pada tingkat awal (nafas dasar dan nafas balik), pengolahan nafas didominasi pengolahan yg konon bersifat panas, sudah ada prosedur tradisional yang melekat untuk penyebaran/meratakan distribusinya. Yaitu latihan pengendapan.
Tenaga yang dihasilkan setelah sesi latihan pengolahan nafas  saat itu, dari kepala tangan kaki dan badan, ditarik ke bawah pusar, kemudian disebarkan keseluruh tubuh.
Pada tingkat selanjutnya, dengan pengolahan tenaga yang makin intensif, penyeimbangnya diberikan dengan latihan getaran, yang ternyata menarik energi dingin. Ditambah dengan latihan nafas pembersih. Pengontrolan tumpukan2 energi dibeberapa tempat, dilakukan dengan prosedur standar, yaitu latihan nafas pembersih. Kelebihan2 energi yang bisa merugikan, diambil dan dibuang.
Prinsipnya tetap keseimbangan, dengan tujuan utama, jalur untuk menyerap dan menyalurkan menjadi lancar dan kuat, bukan memperbanyak simpanan. Kecuali akan ada keperluan khusus.
Menyimpan di otak kecil juga hanya sementara, ketika akan diaplikasikan.

Praktisi yang latihan untuk membantu penyembuhan, tapi terbiasa/otomatis keluar energi panas, secara khusus berlatih menyerap tenaga inti bumi. Beberapa secara khusus berlatih di pantai (parangkusumo), mendeteksi dasar laut dalam, setelah ketemu titiknya, memvisualisasikan dirinya berada disana,  menyerap tenaga inti bumi, maka siap dengan energi panas-dingin yang cukup, untuk diaplikasikan menolong, termasuk upaya penyembuhan jarak jauh.
Kurangnya disiplin karena kurangnya pengertian, berakibat merugikan. Warning dari mas Mpcrb dan mas Ogebang, beserta usulan solusinya, diusahakan ada tindak lanjut serius.
Maaf kalau melebar, hanya agar prespektifnya lebih jelas, bagi uda Limpato dan juga rekan2 MP. 

Salam.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #611 on: 25/04/2011 08:41 »
Apa yang mas suprapto paparkan sangat benar. MP memang sudah punya mekanisme penyeimbang. Pada tingkat dasar, menggunakan nafas pengendapan. Pada tingkat balik, menggunakan nafas pengendapan dan nafas pembersih. Pada tingkat kombinasi, menggunakan nafas pengendapan, nafas pembersih, nafas segitiga. Demikianlah seterusnya hingga tingkat Khusus/Kesegaran.

Saya percaya, mas ogebang, juga mas sambergledek, dan barangkali senior yang lain, sebenarnya sudah pernah melihat kasus-kasus ini disekeliling kita. Hanya saja mungkin menunggu apakah ada issue yang sama, atau paling tidak menunggu apakah ada indikasi yang sama dari praktisi lain. Pada dasarnya, tidak ada yang salah dengan latihan di MP. Yang ada hanyalah masalah KESADARAN, masalah PERHATIAN, dan cara seseorang memandang sesuatu. Terkadang, atas nama "kesaktian" maka anggota suka lupa dengan prinsip keseimbangan. Apalagi kalau tidak dibimbing dengan benar. Dengan jumlah anggota yang luar biasa besar, saya rasa faktor penjelasan yang lebih rinci sangat diperlukan untuk dimasukkan pada buku pedoman kurikulum baku pelatihan MP.

Terkait pada ulasan uda Limpato, bahwa memang ada kondisi dimana latihan getaran MP mengharuskan praktisinya MENYIMPAN tenaga getaran pada otak belakang sebelah kanan. Ini berarti menyimpan tenaga Yang pada otak. Khusus untuk praktisi getaran, yang sudah mencapai tahap visual/vision pada aplikasi getaran untuk tutup mata, ketika selesai mengaplikasikan getaran untuk tutup mata maka otak belakang akan terasa panas. Solusinya jelas, gunakan nafas pembersih setiap kali selesai aplikasi. Dan ditutup dengan pengendapan, dengan menarik tenaga getaran ke bawah pusar (konteks CMA adalah dantian bawah). Tapi solusi ini TIDAK TERCANTUM pada buku panduan kurikulum baku latihan getaran MP yang didistribusikan ke seluruh cabang. Yang tercantum pada buku kurikulum baku adalah aspek ketika MELATIH GETARAN. Asumsinya adalah anggota yang melatih diharapkan sudah mengerti sendiri. Padahal di lapangan kenyataannya sedikit sekali yang mengerti sendiri pentingnya "menutup" dengan nafas pembersih dan pengendapan. Kalau memang tidak disertakan di buku panduan, mungkin akan lebih baik kalau diinformasikan pada penataran pelatih nasional/daerah/cabang, terutama kepada para pelatih getaran. Saya rasa tidak ada salahnya demi kebaikan bersama.

Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #612 on: 25/04/2011 10:52 »
Setuju mas mpcrb.
Saya cek ke penatar pada penataran pelatih, solusi tsb termasuk beberapa solusi ketika peserta latihan 'macet'/lambat ketika latihan getaran, disampaikan secara lisan/langsung, dan peserta diminta mencatat/mengingat sendiri, termasuk variasi detil yang sensitif.
Toh karena teknik/pengertian  tentang pengendapan, pembersih, segitiga pribadi, angkasa, bumi, gabungan, menyebarkan, menarik, mendeteksi dst sudah diberikan dengan jelas, maka penambahan/penegasan tertulis tentang prosedur penutup, hanya perlu tambahan  point/kalimat pendek. Sedikit namun banyak manfaat. Diusahakan sudah ada penyempurnaan pada penataran pelatih nasional tahun ini. 

Salam.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #613 on: 25/04/2011 13:53 »
Amin.

****

Beberapa waktu yang lalu, saya pernah menulis bahwa (sepertinya) getaran itu agak berbeda konsepnya dengan Chi dalam sudut pandang CMA. Masih banyak pertanyaan yang menggelayut pada pikiran saya. Setelah sedikit banyak membaca buku Medical Qigong dan berdiskusi dengan praktisi Chi, akhirnya saya sampai pada suatu hipotesa.

Saya coba ulas lebih detail, barangkali bisa diambil manfaatnya. Mohon dikoreksi kalau ada kesalahan.

Pada sudut pandang CMA, Langit itu bersifat Yang, bersifat Panas. Sedangkan Bumi itu bersifat Yin, bersifat Dingin. Dalam Konsep Chi/Qi dikenal prinsip sebagai berikut :

Yang terbentuk dari Siaw Im ( Im Kecil ) dan Tai Yang ( Yang Besar ) sebaliknya Im terbentuk dari Siaw Yang ( Yang Kecil ) dan Tai Im ( Im Besar ). Im dan Yang pada akhirnya membentuk kesimbangan yg disebut Tai Chi. Ini tercermin dalam lambang Tai Chi yg terdiri dari bulatan berwarna Hitam dan Putih dimana dalam daerah yg berwarna Hitam ( Im ) terdapat bulatan kecil berwarna Putih ( Siaw Yang ) sedang dalam daerah Putih ( Yang ) terdapat bulatan kecil berwarna Hitam ( Siaw Im ).



Dari konsep inilah tampak ada keseimbangan dalam segala sesuatu berdasarkan Konsep Chi/Qi. Tidak ada elemen yg bersifat Yang Mutlak dan tidak ada elemen yg bersifat Im Mutlak. Dalam Elemen yg bersifat Yang akan selalu terdapat sifat Im ( Siaw Im - Im Kecil ) di dalamnya sebaliknya dalam Elemen yg bersifat Im akan selalu terdapat sifat Yang ( Siaw Yang - Yang Kecil ) di dalamnya.

Berdasarkan konsep Chi/Qi ini terlihat kalau latihan Getaran mengambil Energi yg bersifat Siaw ( Kecil ) dalam setiap elemen yg ada. Misalnya dari elemen Bumi yg bersifat Dingin ( Im ) justru pada pelatihan Getaran yg diambil adalah Energi Panas ( Siaw Yang ) nya bukan Energi Dingin ( Tai Im ) nya. Sedang dari Langit yg relatif bersifat Panas ( Yang ) justru yg diambil adalah Energi Dingin ( Siaw Im ) nya bukan Energi Panas ( Tai Yang ) nya.

Dalam sudut pandang yg lebih extreme mungkin bisa dibayangkan jika kita melakukan Olah Nafas Matahari tetapi justru yg kita tarik dari elemen Matahari adalah energi Dingin ( Siaw Im ) nya bukan energi Panas ( Tai Yang ) nya.

Dari sini terlihat Pelatihan Getaran justru mengambil Energi yg bersifat Kecil dari setiap Elemen ( Langit - Bumi ) pada Pola Latihan Pernafasannya. Bukankah fenomena ini sangat menarik untuk dicermati? :)

Latihan olah nafas pengolahan dan pembinaan, dapat diibaratkan adalah Energi Besar. Latihan yang pada umumnya dilakukan oleh praktisi CMA lainnya (sesuai dengan karakteristik khas beladirinya).

Getaran MP dibangkitkan dgn cara menarik Energi Kecil ( Siaw ) yg ada pada suatu elemen sedang Energi Chi/Qi dibangkitkan dgn menarik Energi Besar ( Tai ) yg ada pada suatu elemen. Perbedaan filosofi ini mendasari Pembangkitan Energi Getaran MP yg membuatnya berbeda dengan Pembangkitan Energi Chi/Qi dalam CMA baik pada metode pelatihan dan hasil akhir.

Semoga membantu. Mohon koreksi kalau ada kesalahan.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #614 on: 25/04/2011 14:27 »
Kondisi ini juga sekaligus bisa menjelaskan mengapa para praktisi power MP (meski tidak kebanyakan) cukup kesulitan untuk mempelajari getaran. Ia yang terbiasa dengan Energi Besar ( Tai Yang atau Tai Im ) kemudian harus belajar untuk 'mengenal' atau 'melatih' Energi Kecil ( Siaw Yang atau Siaw Im ). Ia yang terbiasa merasakan Energi Besar, mendapat manfaat darinya, mampu mengumpulkan, merasakan dalam sekejap (entah via emosi, atau cukup berkehendak saja), kemudian 'dipaksa' untuk merasakan Energi Kecil ini. Ia yang terbiasa aktif, panas, dinamis, tiba-tiba harus berubah menjadi lembut, nrimo, kalem. Kalau sudut pandangnya tidak diubah, niscaya tentu akan kesulitan. Proses ini bisa dipandang sebagai titik balik, untuk saling melengkapi.

Pada konteks lain, praktisi yang berlatih getaran itu melatih kepekaan pada Energi Kecil ( Siaw ) diantara Energi Besar ( Tai Yang ) yang ia miliki dan yang ada di alam raya ini. Kalau tidak dilandasi dengan niat dan kepasrahan (tahap awal untuk melatih naluri), maka akan kesulitan dalam "menemukan" Energi Kecil ( Siaw ) diantara Energi Besar yang sudah biasa ia rasakan/nikmati. Justru semakin terprogram (bahasa Mas Poeng) untuk berambisi maka semakin sulitlah mengenali Energi Kecil ( Siaw ) tersebut.

Seharusnya ia menarik Energi Kecil dari Energi Besar, yang terjadi malah ia menarik Energi Besarnya saja (seperti pada umumnya ia berlatih). Energi Kecil tsb hampir tidak tersentuh. Tapi semakin pasrah, ikhlas, dengan niat yang baik, maka seluruh sel-sel syaraf akan menjadi begitu 'lepas' dan 'peka' untuk merasakan Energi Kecil diantara sekian banyak Energi Besar.

Lebih jauh lagi, pada konteks power MP, Energi Besar-lah yang digunakan untuk melakukan aktivitas (entah pemukulan, fight, atau sejenisnya). Lambat laun, ia akan mulai berkenalan dengan manfaat Energi Kecil untuk melakukan hal yang sama. Besar mempengaruhi Kecil, Kecil mempengaruhi Besar. Di dalam Yin ada Yang, di dalam Yang ada Yin. Lambat laun mulai tergambar lebih baik.

Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

 

Powered by EzPortal