[BREAKING NEWS] - Berita Pencak Silat

[luri]

Pencak Silat Kebudayaan Luhur Indonesia @ TV
acara : Tatap Muka - TVOne
Minggu, 28 November 2010 - 15:30

yang sempet nonton, share yaa....
yang sempet ngrekam, share ke videosilat.com yaaa...

thx

[Unknown]

cakep, kereenn...
menampilkan pabuci, cingkrig, silek harimau dan beberap perguruan lainnya

[luri]

sayang nih...
hasil rekaman daku jelek banget...
ga layak tayan..


kalo ada yg sempet rekam, mohon copy copy

[Unknown]

komunitas unik trans 7 selanjut nya : GOLOK SELIWA BANG HUSIN

[Sawer Wulung]

Kapan...kapan.., (ngarep mode on). ga mau kelewat kaya kemaren. Yang punya video tayangan kemarin share share dong.

[Satria Naga]

Festival Kampoeng Silat Jampang

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak biasanya, para jawara Betawi berkumpul sejak Selasa (7/12/2010) siang di Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan. Para Jawara ini mempertontonkan kebolehan aksi bela diri Pencak Silat dalam Festival Kampoeng Silat Jampang.

“Kegiatan ini merupakan kerja sama Forum Diskusi Sahabat Silat, Kampoeng Silat Jampang, Dhompet Dhuafa dengan tujuan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan kebudayaan pencak silat,” kata Direktur Dhompet Dhuafa, Arifin kepada wartawan.

Menurut Arifin, dipilihnya pencak silat sebagai pengembangan kebudayaan lantaran olahraga beladiri yang merupakan warisan budaya luhur bangsa mulai tergerus dengan perkembangan zaman. “Silat saat ini terpinggirkan, dan hanya diajarkan di tempat-tempat tertentu saja. Kami wajib mengembangkan seni silat untuk layak tampil sebagai warisan budaya luhur bangsa,” katanya.

Festival bertajuk Kampoeng Silat Jampang, bertujuan untuk membangun dan menyebarkan bahwa olahraga beladiri pencak silat sebagai sesuatu yang penting. “Kami mengajarkan kepada para pesilat untuk mendapatkan “kependekaran” atau sari pati dari gelar pendekar, yakni sifat cepat, kuat, tegas, aktif, dan ksatria. Dimana hal ini harusnya diperlukan untuk menyelesaikan masalah bangsa,” papar Arifin.

Dalam festival ini, kata Arifin, dihadiri oleh 10 perguruan asli Betawi, yang merupakan bagian kecil khasanah silat Betawi. “Perguruan silat yang hadir adalah PS Si Bunder, PS Cingkrik, PS Cingkring Goning, PS Golokseliwa, PS Beksu H Hasbulloh, PS Macan Belang Jitu, PS Putra Jakarta, PS Gerak Saka, PS Gerak Cipta, dan PS Zona Madina,” jelasnya.

Menurut Arifin, pemilihan tempat festival di mal merupakan terobosan baru. “Kami memilih kegiatan ini di mal agar bisa diserap publik lebih cepat. Kami jemput bola,” paparnya.

Sementara, menurut peserta festival dari perguruan silat Macan Belang Jitu, Aay (17), acara ini bisa membuat budaya Betawi lebih terangkat derajatnya. “Ya bagus acaranya, dengan ada di mal seperti ini jadi tertantang untuk menunjukkan kebolehan silat saya,” ujarnya.

Ica (14), salah satu peserta festival dari perguruan yang sama berharap, ke depan acara seperti ini bisa diadakan kembali.

sumber : http://megapolitan.kompas.com

December 7, 2010

[Satria Naga]

Kampoeng Silat Jampang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Ciat, jeduk.. Jeder.. Plak..." Pesilat-pesilat Betawi saling tukar pukulan, tendangan, dan sabetan.

Jawara-jawara dari tujuh perguruan Kampung Silat Jampang itu saling pamer jurus andalan di perguruan mereka masing-masing. Dengan karakter gerak yang berbeda-beda, masing-masing perguruan menunjukan kekhasan.

Ada para jawara yang mengandalkan kecepatan dan tenaga, dalam rangkaian pukulan dan tendangan mereka, ada yang melenggak-lenggok seperti menari jaipong, namun dengan kekuatan pukulan, tendangan, bantingan yang mematikan.

Para pesilat itu tampil dalam acara peluncuran Kampung Silat Jampang, yang diselenggarakan di Pejaten Village Mall, Jakarta, Selasa (7/12/2010) siang.

Para pesilat-pesilat Betawi yang tampil dalam peluncuran Kampung Silat Jampang, berasal dari Perguruan Silat Beksi Traditional Haji Hasbullah, Gerak Cipta, Satria Muda, Cingkerik Rawa Belong, Pusaka Jakarta, dan Cingkrik Goning.

Menurut Coorporate Sekretaris and Recourses Mobilization Director Dompet Dhuafa, Muhammad Arifin Purwakananta, acara ini digagas oleh Dompet Dhuafa dengan maksud melestarikan silat yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Betawi.

"Jadi kita mulai keterpurukan silat sebagai budaya yang luhur tetapi tidak dimanfaatkan sebagai permbangunan karakter bangsa. Silat lebih dari beladiri, yaitu budi pekerti luhur bangsa kita, ada karakter ksatria, tegas, cekat, tangkas, dan berani," tutur Arifin yang ditemui wartawan dilokasi terselenggaranya acara.

Selain itu, acara ini digagas untuk membantu para guru-guru silat menafkahi diri mereka dan mengembangkan perguruan mereka. "Oleh karena itu wajib pemberdayaan kelompok marjinal, caranya kita pertumbuhkan perguruan-perguruan silat," ujarnya.

Kapung Silat Jampang, terangnya, akan dibuka di Parung, dimana saat ini sudah ada lima perguruan silat tradisional, dan dalam jangka pajang akan diisi oleh 10 perguruan silat. "Kita juga akan menularkanya ke daerah lain," tandasnya.(*)

Penulis: samuel
Editor: Juang_Naibaho
Share

sumber : http://www.tribunnews.com/2010/12/07/pesilat-betawi-pamer-kemampuan-di-mal

[luri]

ok,
terupdate copas ke Silat Indonesia dot com
 

[Antara]

Copy Paste dari The Jakarta Post, akhir bulan lalu. Wawancara dengan Bang Ghorry.
http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/29/imported-macho-badge-honor.html
Diterjemahkan pakai google dengan sedikit penyesuaian... moga-moga jadi lebih bisa dipahami, bukannya malah tambah mbingungi...

Lambang Kehormatan Impor

Seni bela diri dari kebudayaan asing makin mendapatkan lahan di Jakarta, menjadi pesaing serius bagi seni bela diri tradisional Indonesia seperti Pencak Silat.

Capoeira, jiu-jitsu Brasil, jiu-jitsu Jepang, Aikido, Wushu, Krav Maga, Sambo dan Muay Thai adalah contoh dari seni bela diri asing yang diadopsi oleh banyak orang Jakarta dan berlatih seni bela diri sekarang menjadi tren di kota.

Gusffi Eranu, 25, seorang instruktur Komando Krav Maga Indonesia, mengatakan bentuk-bentuk seni bela diri asing diadopsi karena kesederhanaannya.

"Orang-orang lebih tertarik pada bentuk-bentuk seni bela diri asing karena mereka lebih praktis daripada yang lokal karena yang terakhir ini mengharuskan orang untuk menghafal banyak gerak," katanya. Gusffi menambahkan bahwa banyak seni bela diri asing, termasuk teknik hand to hand combat Israel, mudah untuk dipelajari.

"Belum lagi bagi warga kelas atas, seni bela diri asing mudah ditemukan. Banyak dari mereka membuka kelas di pusat-pusat kebugaran dan gym, "katanya.

Gusffi melatih 50 siswa dalam tiga kelas yang diadakan di dojo Tiger Shark Fighting Club di Pejaten, Jakarta Selatan, sebuah studio di BSD City di Serpong dan pusat kebugaran Adria di Bintaro, di pinggiran kota Jakarta.

Ponco Nugroho, 28, yang bergabung dengan kelas Gusffi's, berpendapat bahwa berlatih Krav Maga lebih trendi.

"film laga Hollywood mempengaruhi orang dalam memilih bentuk seni beladiri mereka," katanya. Hal ini juga menjadi lebih mudah karena banyak terdapat informasi tentang seni bela diri asing dari YouTube.

Ponco memilih Krav Maga karena itu lebih praktis untuk membela diri terhadap kejahatan jalanan.

Paul Andrew Steven Wilson, 25, pendiri Viva pusat pelatihan Capoeira Brazil, mengatakan bahwa untuk menarik lebih banyak siswa, dia mencampur pelajaran dengan kelas tari.

"Saya memperlakukan Viva Brasil sebagai rumah produksi. Sekarang pelatihan pusat hiburan dan budaya yang menyediakan seni bela diri dan kelas tari, "katanya.

Paulus melatih di tempat-tempat seperti Cilandak Town Square, FX Mall dan Citraland Mall.  "Capoeira adalah seni bela diri kuno Brasil yang menggabungkan musik Brasil dan tari dengan bela diri dan akrobatik, seperti Pencak Silat," katanya.

Lukas Simanjuntak, 26, seorang pengacara dan seorang instruktur jiu-jitsu Brasil untuk Synergy Academy, mengatakan bahwa permintaan telah meningkatkan popularitas seni bela diri asing.

Lebih dari 100 siswa kelas bergabung jiu-jitsu Brasil di bawah Sinergi Akademi, yang kini memiliki banyak studio di wilayah Jabodetabek.

Orang belajar seni bela diri untuk alasan yang berbeda, kata Lukas. "Beberapa ingin mendapatkan bentuk tubuh yang bagus, yang lain ingin mendapatkan beberapa latihan, ingin hobi baru, ingin bertemu orang baru atau melawan stres."

Galih Iman, 28, seorang pengacara yang mengajar Pencak Silat Paseban-Pengasinan di rumahnya di Manggarai, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa orang memiliki persepsi yang salah pada seni bela diri tradisional.

"Seni bela diri impor dianggap tradisional di negara asal mereka. Banyak orang masih menganggap Pencak Silat sebagai kuno dan terlalu tenggelam dalam mistisisme. "

Dia mengatakan bahwa Pencak Silat adalah seni bela diri praktis dan efektif, seperti seni bela diri lain, Galih menambahkan. "Banyak orang hanya melihat Pencak Silat dari permukaan tetapi tidak pernah menggali lebih dalam. Aku menyalahkan ini pada instruktur Pencak Silat, beberapa di antaranya mengajar hanya sebagian dari pengetahuan mereka, "katanya.

Galih, yang mengajar lima siswa di rumahnya, menekankan bahwa banyak dari sekolah Pencak Silat yang eksklusif dan rahasia.

"Beberapa Pencak Silat Betawi melarang unjuk keterampilan, menolak tampil di depan umum, sementara seni bela diri lain mudah ditemukan di pusat-pusat kebugaran atau pusat perbelanjaan di kota," katanya.

Masalah lain yang menghambat pengembangan Pencak Silat adalah metode pengajaran yang tidak jelas.

"Banyak sekolah tidak memiliki tingkatan keterampilan, sementara seni bela diri lain memiliki periode pelatihan yang tepat di mana untuk menentukan kemajuan siswa atau tingkat keterampilannya," katanya.

[aki sija]

Kang Antara...betul kondisi yg seperti ini perlu dikaji dan hrs menjadi perhatian khusus di litbang...silat tradisional harus melek dan harus mencari jalan keluar tuk mengimbanginya........... klo tidak......mungkin.akan makin tenggelam

[f4iz]

Salam,
@Mas Antara terima kasih utk memforward artikel dari Jakarta Post.

Gusffi Eranu, pelatih Krav Maga: "Orang-orang lebih tertarik pada bentuk-bentuk seni bela diri asing karena mereka lebih praktis daripada yang lokal karena yang terakhir ini mengharuskan orang untuk menghafal banyak gerak"

Kayaknya Krav Maga enggak bisa disamakan dgn beladiri/martial arts spt. Silat, Karate, Taekwondo, Kung Fu, Jujitsu. Ada yg menganggap Krav Maga bukan Traditional Martial Arts tetapi Rality Based Self Defense spt. SPEAR, RBPP, ICat, dsb.
Tentu aja lebih dikit gerakan dan gak banyak yg musti diafal karena yg dilatih tekhnik latihan fisik, beladiri dan skenario/simulasi beladiri. Yang diajarin juga gerakan-2x yg menggunakan motorik kasar dan cepet terekam dalam memori otot.
Kalo bandingin Krav Maga ama Karate ato Aikido padahal beladiri asing...Karate dan Aikido juga banyak gerakannya dan yg musti diafal bukan Silat doang.

Kali kalo-2x ada praktisi-2x ato guru-2x Silat yg kreatif:) :
Buat aja subsystem dari Silat..terus namain yg misalnya Bela Diri Silat ato biar "wow" dikit namain Commando Silat.
Ajarin tekhnik-2x beladiri doang, angkat beban, latihan scenario/simulasi (penculikan, penodongan dikantor, tempat gelap, ditoko-2x, dsb)
Awalnya dipasarin ke personel TNI, POLRI, ato keamanan.  Setelah sukses ajarin kekalangan umum.
Kali juga banyak peminatnya ya ?!?!?
Wasalam,
Faiz

[mpcrb]

@kang godam, mungkin artikel ini bisa membantu memberikan wawasan tambahan:

http://sahabatsilat.com/forum/kegiatan-dan-informasi/usmp-urban-survival-merpati-putih/

Salam.

[Bayu Umbara]

Setuju sareng aki sija,
kita sebagai para praktisi silat harus semakin respek terhadap masalah ini,kalau tidak suatu saat silat akan jadi tamu dirumahnya sendiri dan akan diklaim oleh orang luar sebagai beladiri asli mereka,
semakin lama generasi muda kita semakin gandrung dengan beladiri2 import kalau kita tidak berusaha secara sistem membendung dan mengimbanginya dalam langkah nyata pelestarian kekayaan asli negeri kita sendiri,
walaupun  beladiri import lebih terkenal dan favorit kata anak2 muda jaman sekarang dan katanya silat mah kuno ga bisa dibawa ke panggung dunia ga keren alias masih tradisional, tapi saya yakin seyakinnya kalau kita secara bangsa mencintai dan mengembangkan silat jadi ikon beladiri nomor satu dinegeri ini,lambat laun kita akan mendunia,asal semua pihak mendukung,mulai dari hulu sampai kehilir, dari rakyat jelata sampai pemerintah pusat,
wallohu'alam bisshowab, hampura kasadayana bili lepat
wassalam

[f4iz]

Terima kasih Mas MPCRB untuk informasi USMP (urban-survival-merpati-putih).
Semoga programnya dapat berjalan dengan sukses dan dapat memperkenalkan Silat masyarakat yg lebih luas.
Salam,

[Bayu Umbara]

Mari kita dukung rame2 silat indonesia maju ke panggung internasional dengan MMA nya,salute buat MP
good luck
salam