+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: Silat dan Barbel  (Read 27935 times)

Antara

  • Moderator
  • Pendekar Madya
  • **
  • Thank You
  • -Given: 28
  • -Receive: 29
  • Posts: 1.168
  • Reputation: 110
  • Malu bertanya tinggal pake GPS...
Re: Silat dan Barbel
« Reply #30 on: 15/05/2008 20:03 »
Saya coba berspekulasi sedikit, maaf kalau ada salah kata dan mohon
masukannya...

1. Bicara otot dan ukuran

a. Mengingat dalam kebanyakan pertandingan MA dilakukan pembagian kelas
(bahkan yang paling liberal sekalipun -UFC-, kecuali di edisi-edisi awal), apakah
orang yang bobotnya lebih berat (atau lebih berotot) memiliki keunggulan alami
ketimbang yang badannya lebih kecil?

b. Jika betul demikian, bermanfaatkah upaya meningkatkan otot dan berat
badan? Seberapa besar atau kecil manfaatnya?


2. Bicara keterampilan

a. Seberapa tinggi keterampilan yang harus diasah untuk bisa menghadapi
lawan yang lebih besar? Seberapa lama dan sulit melatihnya?
Ataukah keunggulan memang selalu milik yang lebih besar?

b. Apakah ada titik di mana keterampilan bisa menetralisir sama sekali ukuran
lawan (size doesn't matter)? Atau ini tinggal legenda?

Salam hangat,
Antara
Fairy tales don't tell children that dragons are real...
Children always know that dragons are real...
Fairy tales only tell that dragons can be slain...

f4iz

  • Guest
Re: Silat dan Barbel
« Reply #31 on: 15/05/2008 21:53 »
Salam Mas Antara,
IMHO, kalo ketrampilan, pengalaman, dan tekhnik kedua individu kurang lebih sama yg unggul biasanya yg fisiknya lebih besar.
Tetapi kalau parameternya berubah, misalnya individu yg kecil gerakannya cepat, serangannya akurat, tekhniknya bagus, pengalamannya lebih banyak, atau memakai senjata sedangkan yg berotot/gede cuman ngandelin kekuatan aja, besar kemungkinan yg individu yg lebih kecil yg menang.
Contoh misalnya di Judo Jigoro Kano lawan orang gede ngandelin kekuatan aja kemungkinan besar Jigoro Kano yg unggul :)
Tetapi misalnya Jigoro Kano lawan Incredible Hulk yg skill dan pengalamannya sama dgn Jigoro Kano, besar kemungkinan Hulk yg menang  :'(
Salam,
Faiz

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: Silat dan Barbel
« Reply #32 on: 15/05/2008 22:07 »
Beladiri dibagi menjadi dua bagian, ada Sport dan Murni beladiri...

Sport Martial Arts walaupun tidak jarang yang sampai meninggal dunia, tetap sajah mengutamakan keselamatan, ada begitu banyak aturan didalamnyah, banyak hal2 yang berbahaya dilarang, dalam pertarungan yang begitu dibatasi, mau ga mau ukuran menjadi sangat penting disana...

Sedangkan sebagai seni beladiri murni porsinya udah tanpa aturan, begitu banyak bagian vital yang dg sedikit tenaga bisa membuat cedera lawan, bahkan kematian.

Lain lagi kalau udah berbicara beladiri bersenjata, mau pertandingan atau beneran, ukuran sudah tidak lagi diperhitungkan, disitu yang paling diperhitungkan adalah ketrampilan, karena jarak pertarungan sudah bukan jangkauan tangan dan kaki, tetapi adalah jangkauan senjata, dan dalam pertarungan bersenjata, tangan dan kaki atau anggota badan juga merupakan sasaran.

Salah satu contoh yang pertandingan bersenjata adalah Eskrima, ada satu bentuk pertandingan kelas bebas yang boleh diikuti segala usia dan berat badan, dan khusus untuk Cacoy Doce Pares pemenang untuk tahun kemaren, bukan raksasa dg tinggi 190cm yang punya berat diatas 100kg, tetapi Vince Palumbo dg berat badan sekitar 70kg dg tinggi badan tidak lebih dari 165cm.

Saya kurang tau pasti, tapi konon katanya di Kendo pun ada pertarungan kelas bebas.

Nah apa kriteria yang dipakai dalam kalimat "size doesn't matter", beladiri sebagai olahraga? atau beladiri sebagai murni ilmu berkelahi? atau beladiri bersenjata?

Semoga pendapat saya tidak salah...

Salam,
Hartcone
« Last Edit: 15/05/2008 22:28 by HartCone »

Java

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 647
  • Reputation: 48
Re: Silat dan Barbel
« Reply #33 on: 29/05/2008 13:30 »
Lain lagi kalau udah berbicara beladiri bersenjata, mau pertandingan atau beneran, ukuran sudah tidak lagi diperhitungkan, disitu yang paling diperhitungkan adalah ketrampilan, karena jarak pertarungan sudah bukan jangkauan tangan dan kaki, tetapi adalah jangkauan senjata, dan dalam pertarungan bersenjata, tangan dan kaki atau anggota badan juga merupakan sasaran.

Salam bung HartCone

Ini sekedar opini pribadi saya; pertarungan dg senjata tetap bertumpu pada anggota badan. Senjata hanya sekedar perpanjangan dari tangan, kaki, kepala, badan ataupun anggota tubuh yg lain. Meski bersenjata bukan berarti serangan kaki, tangan dan bagian tubuh lain menjadi mandul.

Adapun sasaran senjata bukan hanya bagian tubuh lawan yg lemah namun bisa juga senjata lawan.

Saya kurang tau pasti, tapi konon katanya di Kendo pun ada pertarungan kelas bebas. Nah apa kriteria yang dipakai dalam kalimat "size doesn't matter", beladiri sebagai olahraga? atau beladiri sebagai murni ilmu berkelahi? atau beladiri bersenjata?

Bela diri memang ukuran bukan masalah. Prinsip itu bisa diterapkan dalam bela diri sebagai seni ataupun aplikasi sebenarnya asal pedoman tehniknya benar-benar diikuti.

salam,





HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: Silat dan Barbel
« Reply #34 on: 02/06/2008 10:07 »
Mas Java,

Ini sekedar opini pribadi saya; pertarungan dg senjata tetap bertumpu pada anggota badan. Senjata hanya sekedar perpanjangan dari tangan, kaki, kepala, badan ataupun anggota tubuh yg lain. Meski bersenjata bukan berarti serangan kaki, tangan dan bagian tubuh lain menjadi mandul.

Adapun sasaran senjata bukan hanya bagian tubuh lawan yg lemah namun bisa juga senjata lawan.

Benar sekali, balik ke konteks topik thread, dalam pertarungan bersenjata, berat dan ukuran badan ga terlalu berpengaruh, sama dg beladiri tangan kosong sebagai ilmu berkelahi, karena dalam kenyataannya begitu banyak teknik yang bisa dipake "tek-sek" sesuai keahlian praktisi...

khusus untuk senjata, misalnya pisau, tersayat pada tangan dg luka sedalam 3cm itu sudah cukup untuk menumpulkan serangan lawan, dikenal sebagai "defanging the snake" dimana tangan dan kaki lawan itu adalah dianggap sebagai senjata, dengan membuat itu tidak berfungsi, begitu benyak kekeluasaan untuk penyelesaian akhir, kaki adalah penunjang mobilitas seseorang, begitu kaki yang dilumpuhkan berarti ada satu keuntungan yang dicapai, mobilitas lawan dihilangkan, bagaimana seseorang bertarung tanpa bisa bergerak leluasa?
dalam hal ini berat badan seseorang sudah tidak diperhitungkan lagi, ketrampilan adalah hal yang sangat penting...


Bela diri memang ukuran bukan masalah. Prinsip itu bisa diterapkan dalam bela diri sebagai seni ataupun aplikasi sebenarnya asal pedoman tehniknya benar-benar diikuti.

Setuju sekali, apalagi kalau lawan tidak tau beladiri atau ada beda level yang jauh, karena beladiri memang diciptakan untuk itu...

Berbeda dg pertandingan, yang dihadapi ini boleh dibilang sama2 expert, level tidak begitu jauh berbeda, hal2 yang bahaya dibuang, udah dibatasi oleh peraturan2 yang mengikat, pertarungan harus "jujur", otomatis bila punya kelebihan berat badan disana harus dihitung.... mungkin ada yang meragukan untuk speed? sebagai contoh: apa speed petinju kelas berat diragukan? kan ada pelatihan plyometric atau bentuk pelatihan yang lain....

Karena ada perbedaan tenaga, mungkin sajah pukulan yang dilontarkan seseorang yang lebih kecil tidak digubris oleh lawan yang lebih besar, tapi begitu lawan yang lebih besar memukul telak otomatis akan berbahaya untuk yang lebih kecil, nah untuk menghindari hal tersebut maka dalam pertandingan, berat badan bener2 diatur, tapi diluar itu banyak para petarung yang tergolong kecil bisa menang dalam pertandingan melawan orang2 yang lebih besar.... 

Itu pendapat saya pribadi, silahkan dikoreksi bila ada kesalahan...

Salam,
Hartcone
« Last Edit: 02/06/2008 21:21 by HartCone »

putri teratai

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 805
  • Reputation: 20
  • datang kembali datang tuk mencapai kesempurnaan
    • PD-Total Quality Body Management
Re: Silat dan Barbel
« Reply #35 on: 02/06/2008 21:08 »
Selamat malam...

dah lama gak berkunjung dapet treat bagus nih...

Silat dan barbel..itu harus..(kata guru saya sih..), selain menambah kecepatan dan ringan tubuh juga untuk kekuatan otot.

Saya pernah menjadi kelinci percobaan guru saya dan merasakan bermacam-macam barbel. Mulai dari yang dililit kaki dan tangan, sampai  barbel model angkat besi untuk mempercepat gerakan terutama lompatan.

- Untuk kecepatan serta kekuatan pukulan dan tendangan pada waktu itu pakai barbel yang dililit di kaki dan pergelangan tangan.
Drilingnya menitan dan dihitung jumlahnya dan satu menit ada berapa pukulan dan juga tendangan yang mampu dilakukan. Pelaksanaannya terpisah..jadi tendangan dulu, kemudian pukulan.

Bisa divariasi, dengan tolakan kemudian dilanjtkan dengan tendangan atau sapuan dan dilanjut dengan tendangan lurus, dsbnya.

- Kemudian barbel kecil hanya sebagai variasi saja, tetapi utamanya untuk memperkuat otot. Pada waktu itu kita pakai melatih tolakan dan pelatih memancing dengan bambu..memang suakiiitt banget pertama kalinya kena benturan bambu tadi, tapi lama-lama bambu tadi juga bisa patah lohh..

- Kemudian meringankan tubuh dan juga menambah speed, murid membawa barbel besar (yang kayak angkat besi itu), di pegang di depan dada..lalu melompat ke kanan dan kekiri dengan jarak yang di tentukan. Dihitung berapa kali dia bisa melakukan gerakan tersebut selama satu menit. Gerakannya bisa bervariasi..

- Pada mulanya kita hanya bisa melakukan sedikit gerakan, tetapi semakin lama kira-kira satu minggu aja..kalo kita latihan tiap hari lohh.. bisa jadi dalam satu menit itu menghasilkan lebih dari 50 gerakan. Nahh dari situ kita bisa tau speed kita perdetik ada berapa gerak.

- Latihan terakhir adalah dengan menguatkan tulang kaki (punggung kaki)... supaya kalo kena benturan lawan gak bengkak..
ada caranya tuh..dan semuanya pakai barbel...mau coba..? tapi harus tahan sakit lohh...dan bunyi gemeretak tulang kaki harus bener-bener tahan...

Ok deh..silahkan mencoba kalo pengen buktikan...
Kalo inget ..sempat nangis darah deh...tapi kalo nangis..malah ditambahin lagi sama pelatih saya...sadis boo...

Belum lagi pakai body barbel..wuiihh...hasilnya kalo dah dilepas... lompatan bisa tinggi dan jauh..swiinngg.. .enteng banget.

Terimakasih dan selamat malam,

Putri Teratai



percaya dan cintailah dirimu
(Kita ada di sini bukan untuk saling bersaing. Kita ada di sini untuk saling melengkapi. - Bill Mccartney)

srdananjaya

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 16
  • -Receive: 4
  • Posts: 658
  • Reputation: 31
  • http://www.simpleather.com
    • Sedia Peralatan Beladiri
    • Email
  • Perguruan: Perisai Diri
Re: Silat dan Barbel
« Reply #36 on: 03/06/2008 10:06 »
Salam..

jadi inget juga..kisah2 semacam itu..  :'(

untuk menguatkan otot kaki...dulu sama pelatih saya di iket kaki pake karet ban mobil dan dialang-alingi pake kursi..sampe beratus2 kali..terus dicmplungin ke kolam..sama..latihan tendangan dan pukulan..
tapi emang langsung terasa dampaknya.. pukulan tendangan jadi luar biasa enteng..cepat dan keras..
kalo buat latihan tulang kering dulu pake botol di giling-giling.. sesudah menyingkir dagingnya dari tulang baru latihan pake bambu dan toya.. dipukul2in..terus nyobain juga pake tiang listrik

terima kasih sharing2nya mbak putri..

salam
sunan
martial art equipment:
http://www.wisanggeni-martialgear.com
Jaket Kulit (Leather Jacket):
www.simpleather.com

putri teratai

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 805
  • Reputation: 20
  • datang kembali datang tuk mencapai kesempurnaan
    • PD-Total Quality Body Management
Re: Silat dan Barbel
« Reply #37 on: 03/06/2008 22:07 »
Salam..

jadi inget juga..kisah2 semacam itu..  :'(

untuk menguatkan otot kaki...dulu sama pelatih saya di iket kaki pake karet ban mobil dan dialang-alingi pake kursi..sampe beratus2 kali..terus dicmplungin ke kolam..sama..latihan tendangan dan pukulan..
tapi emang langsung terasa dampaknya.. pukulan tendangan jadi luar biasa enteng..cepat dan keras..
kalo buat latihan tulang kering dulu pake botol di giling-giling.. sesudah menyingkir dagingnya dari tulang baru latihan pake bambu dan toya.. dipukul2in..terus nyobain juga pake tiang listrik

terima kasih sharing2nya mbak putri..

salam
sunan

kalo pakai botol masih enak ... tapi pakai barbel itu lohh...sambil denger suara tulang gemeratak... hiiii...ngeriii....
oh iya ada lagi model latihan tendangan di sawah yang berlumpur...lebih berat dari pada latihan di laut...

he..he..he.. :D
percaya dan cintailah dirimu
(Kita ada di sini bukan untuk saling bersaing. Kita ada di sini untuk saling melengkapi. - Bill Mccartney)

Antara

  • Moderator
  • Pendekar Madya
  • **
  • Thank You
  • -Given: 28
  • -Receive: 29
  • Posts: 1.168
  • Reputation: 110
  • Malu bertanya tinggal pake GPS...
Re: Silat dan Barbel
« Reply #38 on: 23/06/2009 14:05 »
Thread lama, tapi masih ada hubungannya... jadi daripada buka yang baru saya masukin di sini aja ya?

Dua minggu lalu saya terlibat lagi dengan diskusi soal pengaruh latihan angkat beban terhadap kecepatan. Kang MJ14 dan Uda SK sepakat bahwa otot yang besar hasil latihan beban bisa memperlambat gerakan, dus, dampaknya buruk bagi latihan silat.

Sekedar untuk memenuhi motto saya: “trust, then verify”, dan saya ingat pernah dengar entah di mana bahwa latihan angkat beban sebenarnya tidak mempengaruhi kecepatan, maka dalam dua minggu terakhir ini saya cari-cari referensi dan tanya-tanya pada teman-teman.

Ini hasilnya,
Latihan beban memang diketahui punya andil dalam membuat gerakan kita jadi lambat, tapi itu ternyata efek samping dari latihan yang keliru.

Ceritanya begini;
Untuk setiap gerakan, manusia mempunyai sepasang otot yang bekerja saling berkebalikan. Misalnya, otot triceps berfungsi untuk meluruskan tangan dan otot biceps untuk menekuk tangan.

Bila diamati sekilas, orang yang berlatih ilmu pukulan cenderung untuk melatih otot triceps-nya, karena otot ini-lah motor utama dalam melontarkan pukulan, baik dengan melakukan push-up atau menggunakan barbel. Semakin kuat dan fleksibel otot ini, semakin cepat dan bertenaga pukulan yang dikeluarkan. Otot biceps cenderung diabaikan atau malah dibiarkan kurang terlatih, karena otot ini dianggap berfungsi untuk menyetop atau memperlambat pukulan. Saya ingat grand-master Leung Ting pernah mengkritik tangan Bruce-Lee yang punya otot biceps lumayan besar.

Pada kenyataannya, otot biceps juga harus dilatih sama kerasnya dengan otot triceps untuk bisa meraih pukulan yang cepat dan keras.

Kenapa?
Karena otot biceps berfungsi untuk menghentikan pukulan yang sedang mengalir deras. Tanpa otot biceps, sebuah pukulan akan meluncur tak tertahan dan sendi-sendi kita bisa lepas. Ibarat mobil dengan gas tapi tanpa dilengkapi rem. Pukulan yang terlihat berhenti dengan mantap adalah hasil kerja biceps yang terlatih.

Apabila biceps kurang terlatih dibanding triceps, tubuh kita punya mekanisme perlindungan canggih yang membuat biceps bekerja lebih dulu dari seharusnya. Ini seperti kita mengetahui bahwa rem di mobil kita dalam kondisi kurang baik sehingga kita cenderung untuk mengerem lebih awal, menghindari rem mendadak, atau malah tidak mau ngebut sama sekali. Entah bagaimana (hebatnya desain Sang Pencipta), apabila bawah sadar kita menyadari bahwa biceps kita lemah, biceps ini akan bekerja untuk menghentikan pukulan bahkan pada saat pukulan baru dilontarkan, tidak pada saat-saat terakhir seperti yang kita harapkan. Ini karena kita menyadari bahwa biceps kita tidak cukup kuat untuk menghentikan sentakan pukulan pada saat kekuatan pukulan mencapai puncaknya, jadi kita sudah mencicil kerja biceps dari awal pukulan. Akibatnya kita seperti sedang melontarkan pukulan dan menghentikannya pada waktu bersamaan, menekan pedal gas dan rem sekaligus.

Apabila bawah sadar kita yakin pada kekuatan triceps dan biceps, maka kita akan percaya diri dalam melontarkan pukulan yang cepat. Bisa kita perhatikan bahwa petinju-petinju juara semua memiliki biceps yang berkembang dengan baik (dan otot lengan mereka besar-besar meski tidak sebesar binaragawan profesional).

Sesudah itu tinggal penguasaan kita terhadap teknik pukulan.

Ini berlaku juga untuk teknik lainnya, tinggal menemukan otot apa saja yang bekerja dalam melontarkan dan menghentikan teknik tersebut, lalu latihlah keduanya secara seimbang. Latihan beban tidak akan menghambat kecepatan selama otot yang saling berpasangan mendapat porsi yang berimbang.

Masalahnya, perlukah kita menambahi beban secara progresif? ... apakah pukulan binaragawan yang berlatih tinju (jadi dia bisa teknik pukulan yang baik dan benar) akan lebih cepat dari petinju yang tidak berlatih binaraga...?

masih cari-cari referensi... silakan ditimpali dan berbagi... biar rame...
Fairy tales don't tell children that dragons are real...
Children always know that dragons are real...
Fairy tales only tell that dragons can be slain...

samber gledek

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 4
  • Posts: 462
  • Reputation: 35
    • Email
Re: Silat dan Barbel
« Reply #39 on: 23/06/2009 15:29 »
Mas Antara ini topik cukup menarik. Walaupun saya nggak terlalu paham soal otot tapi memang ada pandangan kalau latihan bebabn bisa memperlambat pukulan. Tapi di Amrik banyak para MMAer berlatih beban juga dan speed mereka tetap kencang. Saya tunggu masukan yang lain.

Mas ada sedikit pertanyaan ada nggak relasi antara otot speed dan power?

Salam

Antara

  • Moderator
  • Pendekar Madya
  • **
  • Thank You
  • -Given: 28
  • -Receive: 29
  • Posts: 1.168
  • Reputation: 110
  • Malu bertanya tinggal pake GPS...
Re: Silat dan Barbel
« Reply #40 on: 23/06/2009 15:54 »
Relasi gimana maksudnya, Kang Gledek?

Kita pernah bahas sedikit soal tipe otot dihubungkan dengan kecepatan dan kekuatan di thread ini. Apa itu yang dimaksuth?

Salam
Fairy tales don't tell children that dragons are real...
Children always know that dragons are real...
Fairy tales only tell that dragons can be slain...

samber gledek

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 4
  • Posts: 462
  • Reputation: 35
    • Email
Re: Silat dan Barbel
« Reply #41 on: 24/06/2009 07:44 »
Kang  yang aq maksud gini.

Kalau otot maksimum speed mungkin rendah tetapi daya yang diberikan pada saat terjadi benturan apakah bisa maksimum? atau otot maksimum speed cepat tetapi daya yang diberikan pada saat benturan tidak maksimum.

Kira2 begitu kang..


Antara

  • Moderator
  • Pendekar Madya
  • **
  • Thank You
  • -Given: 28
  • -Receive: 29
  • Posts: 1.168
  • Reputation: 110
  • Malu bertanya tinggal pake GPS...
Re: Silat dan Barbel
« Reply #42 on: 24/06/2009 09:38 »
Speed yang maksimal diperoleh dengan menggunakan otot yang perlu saja secara maksimum dan mengistirahatkan otot yang tidak perlu (dalam pukulan, triceps)

Pada saat benturan, otot-otot yang direkrut (diisi) adalah otot yang diperlukan untuk mencegah terjadinya cedera (dalam pukulan: biceps dan semua otot pergelangan)

Jadi meningkatkan kecepatan dan meningkatkan daya benturan menggunakan otot yang berbeda. Latihan yang benar bisa membuat kita memiliki speed maksimum dan sekaligus benturan yang maksimum pula.

Silat yang bagus pasti mengajarkan pada muridnya kaidah kosong dan isi dalam gerakan, kapan harus rileks, kapan harus kontraksi. Termasuk bila bagian badan tertentu harus rileks dan bagian badan lain harus kontraksi. Penguasaan kosong-isi inilah sebenarnya yang menjadikan penguasaan teknik.
Fairy tales don't tell children that dragons are real...
Children always know that dragons are real...
Fairy tales only tell that dragons can be slain...

srdananjaya

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 16
  • -Receive: 4
  • Posts: 658
  • Reputation: 31
  • http://www.simpleather.com
    • Sedia Peralatan Beladiri
    • Email
  • Perguruan: Perisai Diri
Re: Silat dan Barbel
« Reply #43 on: 24/06/2009 13:28 »
Salam hangat untuk semua.. kita bagi2 roko dulu  :o  :D
obrolan beginian ane demen.. udah lama kita ga ngobrol asik.. [top]

mungkin.. kalau saya berpendapat.. bahwa silat tidak mlulu bicara kecepatan pukulan.. kan ga selamanya kita mukul.. ada kalanya kita kena pukul.. dan kena..

menurut saya.. kl barbel dan alat kekuatan lainnya... cocok untuk membantu melatih massa dan kekuatan otot, sehingga saat terjadi benturan, yah ga fatal2 amat, makanya dimuka saya tulis.. barbel erat kaitannya dengan ilmu "ngatosake awak"

untuk kelincahan/agility.. saya rasa metodenya lain lagi.. dengan halang rintang.. latihan meloncat.. lari sprint 3 meteran bolakbalik.. dan semacemnya..

untuk kecepatan pukulan dan daya ledak.. menurut saya adalah 2 hal yg berbeda.. tapi terkait erat
untuk cepatnya pukulan.. otot kita tidak boleh dikeraskan saat meluncurkan pukulan.. karena sperti penjelasan logika otot bisep dan trisep yg dikemukakan mas Antara itu tadi.. kalau kita pengen keras diawal, yang ada, kita menguatkan/mengeraskan otot bisep kita.. karena posisi awal memukul biasanya kan tangan ditekuk (otot bisep lebih dominan).. jadi kalau kita keraskan, otomatis remnya udah aktif duluan, pukulan jadi terhambat. Adapun, latihan pukulan dengan barbel (biasanya pelan2, kalau terlalu cepat bisa cedera tulang sendinya), otomatis otot biceps juga sudah aktif diawal, karena kita sudah menahan beban terlebih dahulu sebelum meluruskan tangan.. kalau dilakukan secara repetitif, otot akan merekam situasi ini dan akan menjadi kebiasaan.. efeknya seperti yang biasa dikatakan, pukulan menjadi lambat..

daya ledak pukulan... konsepnya mirip dengan cambuk / sabuk ikat pingang kita.. lecutan.. pengaliran tenaga dengan kuat diujung serangan...
misalkan untuk melepaskan 1 pukulan otot tangan kita punya jatah energi sebesar 10000 kalori (satuan ini istilah sy aja, ga tau yg benernya apa :D).. untuk mengantarkan serangan kita gunakan 1/10 energi tadi dan setelah sampai di ujung serangan kita lepaskan seluruhnya (9/10).. maka lawan akan merasakan pukulan sebesar 9/10 dari 10000 kalori, atau sebesar 9000 kalori..

nah, kalau kita mengeraskan otot diawal sebelum memukul.. berarti kita mengeluarkan energi lebih besar diawal, taruhlah 50% dan sisanya saat meledak tinggal 50% atau 5000 kalori.. itu baru dari sisi energi yang dilepaskan, belum mekanisme pengereman otot biceps yg dikemukakan mas antara tadi.. jadi energi yg dilepaskan berkurang, plus hambatan bertambah, otomatis daya ledak akan berkurang

istilah saya pukulan dengan daya ledak di ujung ini menggunakan konsep tai chi

kesimpulannya.. untuk melatih kecepatan, saya prefer tidak menggunakan barbel dan sejenisnya, lebih baik dengan kosongan, adapun, latihan penguatan otot dengan barbel tetap diperlukan sebagai tambahan, tapi bukan untuk melatih kecepatan, sekedar menguatkan otot dan sendi sehingga tidak mudah cedera

untuk melatih daya ledak mungkin bisa dipake metode beban di ujung, misalnya untuk pukulan, tangan di rentangkan sampai 3/4 rentangan pukulan, baru pegang barbel dan diluruskan, atau di putar kalau yg senang dengan pukulan untir

begitu menurut saya, kurang dan lebihnya mohon di koreksi

ps. saya pernah mendengar pukulan yg tanpa daya ledak di ujung tanpa pengerasan di awal dan diakhir, namun fatal sekali, apa ada sahabat yg tahu teknik pukulan ini?


salam hangat
sunan
martial art equipment:
http://www.wisanggeni-martialgear.com
Jaket Kulit (Leather Jacket):
www.simpleather.com

srdananjaya

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 16
  • -Receive: 4
  • Posts: 658
  • Reputation: 31
  • http://www.simpleather.com
    • Sedia Peralatan Beladiri
    • Email
  • Perguruan: Perisai Diri
Re: Silat dan Barbel
« Reply #44 on: 24/06/2009 13:38 »
oya.. sharing tambahan.. solusi untuk melatih otot triceps tanpa mengganggu otot biceps.. gunakan karet/per.. bukan barbel.. karena dengan karet tidak ada beban/ tenaga yang diakumulasikan diawal pukulan.. dan makin diujung akan semakin berat.. cocok pula untuk melatih daya ledak

salam hangat
sunan
martial art equipment:
http://www.wisanggeni-martialgear.com
Jaket Kulit (Leather Jacket):
www.simpleather.com

 

Powered by EzPortal