+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: PPS Betako Merpati Putih  (Read 1782521 times)

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #660 on: 11/05/2011 21:17 »
@mas Toyosu,

Simpul, chakra, kolam energi, dan istilah yang sejenis dengan itu, pada dasarnya merupakan titik-titik tempat dimana konsentrasi energi lebih besar dibanding yang lain. Ia senantiasa aktif, tetapi dalam tingkat yang beragam. Latihan beladiri atau latihan tertentu umumnya berusaha untuk 'membuka' simpul-simpul yang diinginkan. Istilah 'membuka' menurut hemat saya sebenarnya adalah kondisi dimana simpul-simpul ini bisa 'dirasakan' secara sadar oleh jiwa dan raga kita. Setelah terbuka, maka ia bisa bekerja secara otomatis dan juga berdasarkan request. Terkadang, dalam proses kehidupan kita, simpul-simpul ini bisa terbuka sendiri. Mungkin bagi yang senang menggunakan daya pikirnya, maka simpul X akan terbuka lebih dulu. Mungkin bagi yang senang menggunakan daya fisiknya, maka simpul Y akan terbuka lebih dulu. Sifatnya parsial. Beladiri mengajarkan untuk membuka semuanya secara holistik.

Simpul terdiri dari simpul besar dan simpul kecil. Simpul besar menjadi tulang punggung untuk distribusi energi pada simpul-simpul kecil.

Sebagai contoh, pada tahap awal, anggota MP mulai belajar merasakan dantian bawah atau simpul besar di bawah perut. Setelah itu, anggota mulai belajar untuk 'merasakan sesuatu' pada simpul tersebut melalui nafas pengendapan pada mulanya. Seiring waktu, pikiran sudah mulai sering diarahkan kesana, konsentrasi dan niat juga sudah mulai diarahkan kesana. Mulailah adanya 'kontak' antara pikiran, energi, dan kehendak pada lokasi simpul tersebut.

Ketika 'terasa', maka akan tercipta suatu 'sensasi'. Karena dominan Yang (panas), maka akan terasalah hawa panas dibawah pusar. Secara otomatis hawa ini kemudian merambat naik (dalam porsi yang wajar karena tidak 'diperintah', hanya mengikuti jalur aliran nadi secara alamiah). Lambat laun, seiring meningkatkan intensitas latihan, tingkat energi panas yang dihasilkan menjadi semakin meningkat. Pada akhirnya, pikiran mencoba untuk 'membentuk' apa yang terasa di simpul di bawah pusar tersebut. Umumnya 'dibentuk' seperti 'bola', bola imajiner. Hingga benar-benar terasa. Secepat pikiran memikirkan, secepat hati berkehendak, maka secepat itulah 'bola' terbentuk. Kalau sudah seperti ini, maka 'bola' tersebut akan dinaikkan ke dada (pada simpul besar kedua, yakni dantian tengah). Dialirkan menuju jantung, lalu disebarkan ke seluruh tubuh atau ke suatu alat penyasar. Pada kondisi ini, jalur-jalur simpul kecil akan terlewati oleh hawa panas ini secara otomatis. Karena fokus pikiran ada pada 'suatu tempat' (misal telapak tangan, atau punggung tangan, atau sisi telapak tangan, atau yang lainnya), maka distribusi hawa pada simpul lainnya tidak merata. Anggota mencoba untuk 'mengalirkan' hawa panas ini melalui dantian bawah, dantian tengah, jantung, kemudian ke alat penyasar. Semakin lama semakin kuat dan terasa. Pada tahap ini, anggota mulai bisa 'bermain-main' dengan energi tubuh yang sudah terbentuk.

Tahap pengolahannya (entah melalui senam nafas pengolahan, pembinaan, atau yang lainnya), umumnya bersifat distribusi energi. Menyebarkan ke seluruh tubuh dengan fokus pada area yang dikejangkan. Tapi pada sisi lain, ketika masuk pada 'meditasi', maka sifatnya menjadi konsentrasi energi. Difokuskan pada suatu titik. Dikendalikan oleh pikirkan, diperintah oleh kehendak.

Setelah itu, mulailah dikenalkan pada 'JALUR' lintasan energi. Yang selama ini hanya pada dantian bawah, dantian tengah, kemudian jantung, lalu ke suatu alat penyasar, mulailah energi tersebut digerakkan pada suatu 'JALUR'. Ada yang lintasannya dari bawah pusar, turun ke bawah, tulang ekor, merambati tulang punggung, sampai ke otak kecil. Ada juga yang terus menembusi kepala, lalu memutar kembali ke depan, hingga balik kembali ke dantian bawah, dan sebagainya. Jalur lintasan ini bergantung pada materi apa yang sedang kita latih.

Pada setiap lintasan jalur ini, maka energi yang dibentuk dari kekuatan konsentrasi, niat, dan kehendak, mulai dicoba 'dirambatkan'. Lintasan-lintasan ini biasanya khas. Kalau simpul yang dicoba untuk dilewati oleh energi ini belum bisa 'dibuka', maka biasanya energi akan tertahan dan kembali.

Bagaimana cara 'membuka'-nya?

Yakni dengan 2 pendekatan. Pertama, pendekatan Yin, receptive, menerima, pasif, rasa, lebih ke arah psikis. Kuatkan konsentrasi, kuatkan niat, kuatkan kehendak, bersihkan jiwa, pikiran, relaksasi, plong. Kosong adalah isi, isi adalah kosong. Di dalam gerak ada diam. Di dalam diam ada gerak. Biarkan gerbang Yin mengambil perannya.

Kedua, pendekatan Yang, aktif, progresif, intensitas. Lakukan latihan olah nafas pengolahan atau pembinaan yang sifatnya distribusi energi. Pada tahap ini, energi akan menyebar, mencoba untuk 'menembusi' atau 'membuka' simpul-simpul yang sebelumnya kesulitan untuk dibuka. Kalau rutin, efeknya akan terasa dengan sendirinya. Minimal akan jauh lebih lancar.

Cara mendeteksinya menurut hemat saya adalah dengan merasakan. Apakah pada titik-titik tersebut kita bisa 'menghimpun' energi, atau bisa menyalurkan energi kesitu, mengalirkan, dengan benar-benar terasa atau tidak. Kalau terasa, maka simpul sudah terbuka (atau setidaknya sudah mulai lancar).

Lantas bagaimana membuka simpul berikutnya? Pertama, dengan berkonsentrasi dulu pada simpul yang sudah 'terbuka', lalu menghimpun hawa disitu dan kemudian mengalirkan pada jalur lintasan yang sedang dilatih. Kalau 'terhenti' pada suatu titik, ulangi lagi. Diperkuat dengan latihan pendukungnya. Lalu ulangi, dan ulangi lagi. Kedua, dengan pemusatan konsentrasi, pikiran, energi, jiwa, kehendak, pada simpul yang diniati untuk dibuka. Ini sama dengan saat kita latihan untuk 'membuka' dantian bawah pada saat awal kita belajar.

Barangkali ada manfaatnya. Monggo dikoreksi kalau ada yang keliru.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #661 on: 11/05/2011 21:34 »
Pada dasarnya, manusia itu bersifat YIN dan sangat Yin. Bagaimana bisa begitu?

Manusia diciptakan dari sari pati tanah. Tanah adalah bersifat Yin.
Manusia juga diciptakan dari tanah tembikar (yang dibakar). Ada Yang disini. Di dalam dominan Yin ada Yang. Sifat Yang inilah yang menjadi penggerak, dinamisator. Sedikit yang mempengaruhi banyak.

Manusia sebagian besar terdiri dari air. Air adalah bersifat Yin.

Manusia, diciptakan dari unsur TANAH dan AIR. Unsur yang sangat dominan YIN. Jadi memang dominan kita ini adalah Yin. Yin bersifat menjaga, receptive, menerima, pasif. Mau bagaimanapun kita aktifnya, hebatnya, saktinya, atau begitu dominan Yang-nya, pada akhirnya akan kembali menjadi Yin. Semua kondisi Yang di dunia, dinamis, progresif, ketika sudah mentok sudah tidak memungkinkan untuk maju-mundur lagi, maka sifat Yin akan dipakai. Manusia berdoa, memejamkan mata, menundukkan kepala, melupakan dunianya, melupakan Yang untuk mengenali Yin, untuk mendapatkan Yin. Membiarkan Yin mengambil alih Yang di dalam dirinya. Pada tahap itu, Yin kecil akan mempengaruhi Yang besar. Posisi akan bertukar. Terjadi keseimbangan, saling menyeimbangkan.

Termasuk juga ketika kita menyerahkan semua urusan kepada Sang Maha Pencipta, berdoa dengan sepenuh hati. Maka kekuatan yang bersifat Yang apapun tidak akan bisa menembus.

Entah kenapa dalam perjalanan hidup kita, kita mulai melupakan hakekat dari unsur pembentuk tubuh kita. Akhirnya keseimbangan tidak terjadi. Kehidupan memang akan berlangsung terus, tetapi dalam kondisi yang tidak seimbang. Efeknya akan mempengaruhi tubuh fisik.

Dalam konteks Islam, sholat barangkali bisa diibaratkan sebagai Siaw-Im (Im kecil) diantara Tai-Yang (Yang besar). Saat sholat, lupakan urusan dunia. Lupakan Yang. Konsentrasi pada sedikit dari yang banyak. Konsentrasi pada Yin kecil dari Yang besar. Agar terjadi keseimbangan. Dilakukan 5 hari sekali minimal, untuk menjaga agar gerbang Yin selalu aktif. Menyeimbangkan dengan kehidupan dunia yang dominan Yang.

Demikian juga dengan nafas pembersih, segitiga, getaran. Adalah memanfaatkan sedikit dari yang banyak. Unsur sedikit dari yang dominan. Agar seimbang. Untuk bisa mengenali sedikit dari yang banyak, maka harus gunakan sifat dasar tubuh kita sendiri, yakni Yin.

Mohon maaf kalau ada kekurangan. Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

samber gledek

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 4
  • Posts: 462
  • Reputation: 35
    • Email
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #662 on: 12/05/2011 09:19 »
Mas mpcrb bagus banget penjelasannya. No comment. Dilanjut mas...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #663 on: 13/05/2011 13:21 »
Koreksi:
Quote
Dalam konteks Islam, sholat barangkali bisa diibaratkan sebagai Siaw-Im (Im kecil) diantara Tai-Yang (Yang besar). Saat sholat, lupakan urusan dunia. Lupakan Yang. Konsentrasi pada sedikit dari yang banyak. Konsentrasi pada Yin kecil dari Yang besar. Agar terjadi keseimbangan. Dilakukan 5 hari sekali minimal, untuk menjaga agar gerbang Yin selalu aktif. Menyeimbangkan dengan kehidupan dunia yang dominan Yang.

Maksudnya:
Dalam konteks Islam, sholat barangkali bisa diibaratkan sebagai Siaw-Im (Im kecil) diantara Tai-Yang (Yang besar). Saat sholat, lupakan urusan dunia. Lupakan Yang. Konsentrasi pada sedikit dari yang banyak. Konsentrasi pada Yin kecil dari Yang besar. Agar terjadi keseimbangan. Dilakukan 5 kali sehari minimal, untuk menjaga agar gerbang Yin selalu aktif. Menyeimbangkan dengan kehidupan dunia yang dominan Yang.

Sejujurnya, saat ini, dalam sudut pandang saya, kita bisa mendapatkan manfaat sholat dan kaitannya dengan latihan getaran.

Ketika kita sholat secara khusyuk, totalitas, maka pada saat itu gerbang Yin menjadi begitu aktif. Tubuh bersifat sangat receptive. Setelah sholat selesai, dilanjut dengan berdoa. Terakhir, disambung dengan NAFAS PEMBERSIH dan NAFAS SEGITIGA. Hasilnya menjadi sangat maksimal.

Sebenarnya ini pernah disinggung oleh Mas Suprapto ketika memberikan solusi kepada Mas Solihin GP mengapa latihan getarannya tidak bisa-bisa. Setelah kemudian diberikan arahan untuk sebelum latihan getaran dilakukan sholat dulu yang khusyuk langsung dilanjut latihan getaran, maka hasilnya jadi sangat berbeda.

Saya barangkali mendapatkan pemahaman ini dalam pemahaman terhadap Yin-Yang terhadap tubuh ini. Sehingga manfaat sholat (dalam sudut pandangnya yang lain) sungguh sangat berguna untuk penyeimbang jalur-jalur energi dan sinkronisasi energi pada tubuh kita. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Bahkan lebih jauh lagi, setiap helaan nafas, 'rasa' saat udara masuk pada tubuh kita, menjadi sangat berbeda. 'Rasa' saat udara 'mengalir' pada tubuh kita menjadi begitu berbeda. Seolah bukan hanya 'tubuh' yang menghirup udara. Tubuh wadag menghirup udara, mendapatkan oksigen untuk mencapai hukum fisika pada tubuh ini. Tapi nafas 'menghirup' energi alam semesta, mengubahnya sedemikian rupa untuk menjadi suplai bagi tubuh wadag. Yang terasa, bahwa energi masuk lebih dulu sebelum akhirnya 'dinikmati' oleh tubuh fisik. Tubuh wadag dengan jiwa seperti benar-benar seperti sesuatu yang terpisah tetapi menjadi satu kesatuan. Kalau saya mencoba HANYA konsentrasi pada nafas saja, maka akan terasa suatu sensasi unik yang belum pernah saya rasakan seumur hidup dan belum pernah terlukiskan oleh pikiran saya. Mendapati tubuh memang hanyalah seonggok wadag, pembungkus. Tak terasa, air mata ini meleleh menyadari bahwa sungguh hebat ciptaan Allah. Maha Suci Engkau Ya Allah yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. Mensyukuri nikmat Allah yang melekat pada jiwa raga ini. Begitu hebatnya aliran darah, begitu hebatnya tubuh ini 'memperlakukan' energi di dalam dirinya sendiri dan energi alam semesta yang masuk ke tubuh ini. Begitu hebatnya struktur kulit, kepekaan yang ditimbulkannya, otot, daging, tulang, sumsum, dsb.

Sudah tak ada alasan lagi untuk tidak bersyukur atas nikmat Allah terhadap tubuh ini.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

ogebang

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 28
  • Posts: 131
  • Reputation: 48
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: PPS Betako Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #664 on: 14/05/2011 08:07 »
@mpcrb
Salam Perguruan..Mas...
Seperti biasa..saya selalu menikmati babaran sampeyan...
Kelemahan orang Indonesia adalah kurangnya minat menulis & pencatatan ...Kita Bangsa yg kuat di persuasi & visualnya....makanya lebih senang ngobrol berjam2 atau berbondong2 ngantri nonton Konser atau Bioskop...Tidak ada yg salah dgn itu..
Sampeyan punya kemampuan menulis diatas rata2...apalagi di back up oleh pengetahuan & minat mersudi Keilmuan yg menyala2....
Alangkah baiknya utk tahap awal...Utasan Keilmuan MP di Forum  ini.. Sampeyan sunting & edit menjadi sebuah Buku yg enak dibaca...
Bisa dipersembahkan utk perkembangan Perguruan ataupun di jual bebas...
Tidak semua warga MP atau Pesilat rajin koq buka2 Forum ini...
Silakan di renungkan jawabannya...he..3x...

Salam
 

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #665 on: 16/05/2011 17:33 »
Hmm, rasanya menarik juga. Tapi saya tidak tahu, apakah hal seperti itu diizinkan oleh otoritas keilmuan. Saya percaya tentunya harus sepengetahuan dan harus dievaluasi terlebih dahulu oleh otoritas keilmuan.

Kalau tidak salah, dulu pernah ada buku mengenai keilmuan MP yang dibuat oleh kolat Kebugaran di Depok Maharaja. Barangkali mas Tok bisa ada tambahan informasi bagaimana kira-kira prosedur untuk hal ini? Terima kasih sebelumnya.

Barangkali saja setitik tulisan saya ini bisa membawa manfaat untuk yang lain. Tentunya bukan untuk menggantikan apa yang sudah menjadi pakem baku dari keilmuan MP. Tetapi sekedar menjadi studi banding dari sudut pandang yang lain. Setelah mendapat izin, saya akan baru mulai menulis. Semoga Allah memberikan saya cukup waktu luang untuk melakukan ini. Saya akan coba curahkan semua pengetahuan, tenaga getaran saya agar bisa 'terlihat' lewat tulisan yang akan datang.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

one

  • Moderator
  • Pendekar Muda
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 3
  • -Receive: 24
  • Posts: 845
  • Reputation: 66
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #666 on: 16/05/2011 20:02 »
Quote
Dalam konteks Islam, sholat barangkali bisa diibaratkan sebagai Siaw-Im (Im kecil) diantara Tai-Yang (Yang besar). Saat sholat, lupakan urusan dunia. Lupakan Yang. Konsentrasi pada sedikit dari yang banyak. Konsentrasi pada Yin kecil dari Yang besar. Agar terjadi keseimbangan. Dilakukan 5 hari sekali minimal, untuk menjaga agar gerbang Yin selalu aktif. Menyeimbangkan dengan kehidupan dunia yang dominan Yang.

Maksudnya:
Dalam konteks Islam, sholat barangkali bisa diibaratkan sebagai Siaw-Im (Im kecil) diantara Tai-Yang (Yang besar). Saat sholat, lupakan urusan dunia. Lupakan Yang. Konsentrasi pada sedikit dari yang banyak. Konsentrasi pada Yin kecil dari Yang besar. Agar terjadi keseimbangan. Dilakukan 5 kali sehari minimal, untuk menjaga agar gerbang Yin selalu aktif. Menyeimbangkan dengan kehidupan dunia yang dominan Yang.
....
Salam.
[/quote]

mas Mpcrb... ini pendapat anda sendiri kan? masalahnya ini akan melebar ke tataran fiqih jika anda mengibaratkan shalat seperti ini 

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #667 on: 16/05/2011 21:00 »
Pertanyaan kang One sungguh mengena.

Ada rambu2 ketika kita menganalisis secara paralel, dengan  sesuatu pisau analisis.
Sholat adalah sesuatu yang di firmankan. Ada kaidah fiqih didalamnya. Ada sesuatu yang sangat luas dan mendalam.

Bahwa kemudian, ada  analisis hal2/sesuatu manfaat lain, misalnya dari sisi kesehatan/medik, dari sisi getaran, dari sisi kawaskitan, dan dari sisi2 sudut pandang yang lain, harus jelas, dari sudut pandang mana, dan tidak masuk wilayah fiqih.

Bisa saja kondisi sikap mental, kekhusukan, gerakan sholat, dianalisis, mungkin bisa saja mendukung pemahaman bersikap.

Gerakan sholat mendukung/sesuai dengan pemeliharaan kesehatan. Tapi sholat bukan senam kesehatan. Penyikapan kekhusukan sholat sangat mendukung latihan getaran. Tapi sholat bukan latihan getaran. Penyikapan energi sholat cocok dengan im-yang. Tapi sholat bukan latihan chi/im-yang.

Untuk nanti berpendapat atas pertanyaan mas Mpcrb diatas, barangkali dalam derajat yang jauh lebih sederhana, juga ada rambu2 dalam menyandingkan keilmuan lain dengan keilmuan MP.

Salam.

one

  • Moderator
  • Pendekar Muda
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 3
  • -Receive: 24
  • Posts: 845
  • Reputation: 66
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #668 on: 16/05/2011 21:25 »
terima kasih mas Prapto, karena lebih memfokuskan suatu bahasan akan membuat kita memperoleh sesuatu yang baru ( keilmuan ) namun jika terlalu diperlebar malah akan mendapatkan perdebatan yang berkepanjangan....

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #669 on: 16/05/2011 23:18 »
@ mas Mpcrb.

Secara pribadi, saya mendukung penulisan2 analisis tentang keilmuan MP, termasuk penyandingan secara paralel dengan disiplin keilmuan lain. Sekali lagi, PARALEL. Juga hasil mersudi pribadi maupun kelompok, dalam menjalankan dan mengembangkan keilmuan MP, yang masih mengolah unsur2 keilmuan MP.
Juga dalam pengembangan keilmuan untuk manfaat kemanusiaan, bekerja sama dengan keilmuan lain. Karena sifat melekat keimuan MP adalah "mersudi" bagi para praktisinya. Konsekwensi logisnya adalah kesadaran berlalu lintas dalam mersudinya. Belum ada aturan baku, hanya ada mekanisme konfirmasi.

Ada pemahaman2, antara lain :
1. Dari penelitian Operasi Seta I di AAU th 1973, Prof.Dr. Ahmad Muhammad menyampaikan hipotesa teori biokimia ATP dalam tubuh untuk menjelaskan tenaga ledak anaerobik hasil latihan pernafasan MP. Kita menyikapi, bahwa ternyata tenaga ledak tadi DIMUNGKINKAN terjadi. Tapi senam pernafasan MP tidak HANYA bertujuan menghasilkan ATP. Bahkan dalam tulisan Prof.Dr. Siswantoyo MKes (Sekum PerPI Harimurti/Ketua Harian IPSI DIY 2011-2015), dijelaskan bahwa reaksi biokimia dalam tubuh ketika latihan pernafasan/anaerobik, jauh lebih PANJANG dan RUMIT lagi.
Toh masih saja belum bisa menjelaskan aliran energi keluar masuk tubuh.
Belakangan ada teori fisika quantum yang lebih bisa menjelaskan.
Intinya, akan ada perkembangan teori, yang dari waktu kewaktu akan makin mendekati dengan apa yang dilakukan dalam keilmuan MP. Akan menambah pemahaman bagi praktisi MP maupun keilmuan MP sendiri.

2. Diduga ada berbagai sebab mengapa tidak ada penjelasan panjang lebar dari Guru besar tentang keilmuan MP. Kalau pakem babon/tradisional sudah jelas. Prinsip2 mersudi sesuai tingkatan/tahapan juga sudah jelas.
Murid2 "langsung", secara dilatih secara intens bertahap, menyampaikan pengalaman masing2,  kemudian masing2 diberi petunjuk, sampai mencapai hasil "masing2", sesuai perkembangan pribadinya. Hasil antara/proses latihan tidak selalu bisa disamaratakan.
Masalah mulai timbul, ketika Guru besar, Dewan guru, diwakili oleh pelatih/asisten pelatih.
Bisa juga karena ada keterbatasan kemampuan dalam "menuliskan" secara jlentreh, panjang lebar dari A sampai Z.
Bisa juga karena sulit diungkap dalam kata2. Setelah praktisi "merasakan", baru memahami lanjutannya.

3. Sebaiknya dipahami, bahwa ketika kita "mersudi", kita menemukan suatu perkembangan, TANPA petunjuk pelatih sebelumnya. Bukan selalu berarti bahwa praktisi yang lain belum pernah menemukan hal  yang sama. Bahasanya harus prepare, bahwa ketika saya begini, maka menemui hal yg begitu.

4. Pengalaman tentang tulisan mas Mpcrb mengenai analisa getaran berdasar teori fisika quantum, dan mengenai "kudi mp", yang saya obrolkan pada mas Poeng, jelas beliau menghargai dan akan terbuka kepada mas Mpcrb dalam berdiskusi tentang keilmuan, syukur2 bisa sampai ke suatu tahap, menjadi tulisan2 yang "menjembatani" dalam arti luas.
Tulisan2 tsb milik dan tanggung jawab penulisnya. MP hanya berkepentingan agar jangan salah, atau menimbulkan salah presepsi.

5. Yang belum sy diskusikan secara khusus dengan beliau adalah perkembangan analisis im-yang sesuai teori TCM, terhadap latihan MP. Teori panas-dingin yg harus seimbang, sudah ada. Cuma kalau langsung pakai istilah im-yang, agak sensitip. Penyampaian dan situasinya harus tepat.
Ketika seorang teman menyampaikan kepada beliau, bahwa titik2 penyembuhan MP, ketika dirujuk dengan TCM, kok sama dengan titik akupuntur TCM. Beliau menjawab dengan pertanyaan, "titik2 tsb kamu temukan karena belajar peta akupuntur atau ketemu dengan deteksi getaran?". Dijawab "dengan deteksi getaran". Jadi "identik" dengan pendekatan berbeda. Masing2 ada kelebihannya, bisa saling merujuk.
Karena teori keseimbangan memang sudah melekat, bisa dipastikan, dalam penataran pelatih, latihan yang seimbang, pengamanan biar tidak "overheated", akan diberi penekanan.

Kesimpulannya, tulis-diskusi-tulis-diskusi....menjadi suatu proses berkelanjutan. Semoga sukses.

Salam.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #670 on: 17/05/2011 00:16 »
@kang one, saya coba klarifikasi bahwa sy tdk dlm kondisi menganggap sholat adalah latihan yin-yang. Sama sekali tidak. Kalaupun saya mengibaratkan seperti pusaran kecil diantara pusaran besar tapi kecil mampu mempengaruhi pusaran besar.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #671 on: 17/05/2011 00:22 »
pengertian kecil adalah dlm lamanya waktu dibanding 24 jam yg ada. Justru efek dan manfaatnya yg sangat besar dr waktu pelaksanannya. Apa yg dicoba dihadirkan adalah salah satu manfaat dari sholat. Tp sholat jelas bukan latihan getaran.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #672 on: 17/05/2011 14:21 »
Saya hanya memandang, bahwa dalam perjalanan hidup umat manusia di muka bumi ini. Entah yang atheis, yang (mengaku) bertuhan, yang benar-benar (merasa) bertuhan, ataupun yang memang benar bertuhan, tentunya rahmat Allah berada dan melingkupi semua itu. Entah yang menganalisa orang barat, dengan murni menggunakan pendekatan sains (tanpa pendekatan ketuhanan), ataupun yang menyandingkan keduanya, pada akhirnya tentu akan bermuara pada satu kesimpulan yang sama, bahwa ada suatu Dzat yang Maha Besar diatas semua pengamatan manusia. Entah pada hukum-hukum ilmu pengetahuan yang sudah pernah ditemukan manusia ataupun yang masih menjadi misteri, pada akhirnya tetap bermuara pada suatu Dzat yang Maha Besar.

Dahulu, sebelum saya mulai rajin melakukan explorasi diri, saya mencari referensi-referensi baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Puluhan buku, vcd, dvd, saya baca, pelajari, sejak kurang lebih 7 tahunan yang lalu. Saya bahkan menulis daftar buku-buku yang sudah saya baca pada blog pribadi saya disini: http://geeks.netindonesia.net/blogs/agung/archive/tags/My+Books+and+DVD_2F00_VCD+collections/default.aspx

Termasuk juga koleksi buku-buku yang menurut kawan-kawan termasuk dalam kategori 'berat' seperti ini: (http://geeks.netindonesia.net/blogs/agung/archive/2006/09/05/Koleksi-buku_2D00_buku-keagamaan.aspx).

Bahkan dari salah satu tulisan saya mengenai komentar terhadap suatu buku "Al Quran dan Energi Nuklir", saya berkenan untuk dikirimi edisi khusus dari pengarangnya, yakni Bpk. Wisnu Arya Wardhana (diwakili oleh putrinya), Ahli Peneliti Utama yang setingkat dengan Guru Besar (Profesor) di STTN Yogyakarta. Saya summary-kan disini: http://geeks.netindonesia.net/blogs/agung/archive/2008/03/13/buku-baru-einstein-mencari-tuhan.aspx

Termasuk diskusi-diskusi dengan akademisi, praktisi dan non praktisi beladiri, buku-buku, vcd, dvd, dsb. Belum termasuk diskusi, seminar, yang diadakan oleh institusi-institusi lain yang saya hadiri.

Dari perjalananan pena tersebut saya semakin menemukan KEBENARAN akan Al Quran.

Ditambah lagi salah satu keistimewaan dari latihan getaran di MP dimana ketika kita mencoba menajamkan rasa terhadap suatu tulisan kemudian mengalirkan getaran pada tulisan-tulisan tersebut, kita seolah bisa tahu kondisi saat tulisan tersebut dibuat. Terasa getarannya melesat menembus ruang dan waktu dan memberikan kita suatu 'gambaran' yang unik. Inilah yang membuat saya senang untuk melakukan analisa terhadap suatu tulisan/buku. Selain daripada menyalurkan hobi membaca dan menulis, saya juga sekaligus berlatih getaran. Kalau dulu almarhum Mas Budi  menyalurkannya dengan memancing, kemudian pewaris muda Mas Hemi menyalurkannya dengan fotografer, barangkali saya merasa melakukan pendekatan yang sama dengan menulis dan membaca.

Saat ini, Yin-Yang menjadi 'barang baru' buat saya yang menarik untuk di eksplorasi. Saya rasa, saya tidak perlu menjadi seorang Taoist untuk bisa memahami seutuhnya. Saya sudah punya pegangan sendiri. Saya memang tidak akan bisa mencapai puncak dari pemahaman Yin-Yang tanpa seutuhnya menjadi Taoist. Tidak masalah. Bisa jadi akan berbeda pemahamannya. Seperti halnya ketika saya berdiskusi dengan sifu Batikguy, salah satu sesepuh CMA di forum Kaskus, mengenai Yin-Yang dari sudut pandang beladiri (yang ternyata cukup berbeda dengan sudut pandang TCM). Sampai saya (dengan senang hati) mengambil kursus bahasa dan tulisan mandarin agar nanti bisa membaca buku 'Chi Feng Shui' original dalam teks asli (kalau beliau berkenan untuk itu). Dalam sudut pandang saya, para master beladiri (apapun agamanya) ketika meramu konsep Yin-Yang, tentu tidak akan terlepas pada hukum alam, sunatullah. Sesuatu yang sudah Allah gariskan. Saya pribadi ingin tahu, bagaimana sudut pandang mereka ketika meramu konsep-konsep itu.

Keilmuan MP tetaplah menjadi keilmuan MP. Yang khas dan unik, dengan segala pemahaman dan penjelasan yang ada. Entah lewat tutur ataupun sedikit tulisan. Itu memang sudah wilayah domain MP. Saya pribadi tidak sedang mengganti pemahaman MP saya dengan pemahaman Yin-Yang, ataupun mengganti pemahaman agama saya dengan Taoist agar bisa mencapai kesempurnaan pemahaman Yin-Yang. Memang ada kekurangan disana sini, tetapi semua hal juga ada kekurangan. Justru karena saya melihat ada kekurangan itulah maka saya terlebih dahulu mencari referensi sebanyak-banyaknya untuk kemudian mencoba melakukan sintesa. Sejauh ini hal tersebut sangat bermanfaat bagi diri saya. Hal-hal yang sebelumnya tidak bisa saya pahami, mulai jelas (setidaknya bagi diri saya). Hal-hal yang sebelumnya sulit untuk bisa saya ungkapkan, mulai bisa diungkapkan. Saya belajar dari alm Buya Hamka pada bukunya, dikatakan bahwa kalau seseorang ingin bisa menulis, maka ia harus banyak membaca. Demikianlah adanya.

Sekali lagi, mohon maaf kalau ada tulisan yang 'sensitif'. Saya tidak bermaksud untuk melukai perasaan atau merendahkan yang lain. Tidak punya menyamakan, merendahkan, atau meremehkan suatu konsep yang sudah jelas hukumnya (seperti fiqih, dsb). Makanya saya selalu gunakan kata 'BARANGKALI'. It's just a probability. Someting that can be changed in the future. Itu hanya pendapat saya pribadi. Sesuatu yang jelas akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #673 on: 17/05/2011 21:18 »
Benar juga.
Terkadang, batasan yang sederhana malahan bisa memberi ruang gerak yang luas.
Dilain pihak, batasan yang panjang lebar malahan bisa mempersempit ruang gerak mersudi......

Salam.

one

  • Moderator
  • Pendekar Muda
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 3
  • -Receive: 24
  • Posts: 845
  • Reputation: 66
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #674 on: 17/05/2011 22:43 »
terima kasih atas penjelasannya...

 

Powered by EzPortal